KOMPAS.com - Malas bergerak atau kurangnya aktivitas fisik, seperti olahraga, dapat berdampak serius terhadap kesehatan seseorang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, sekitar 60 hingga 85 persen orang di dunia memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Bahkan gaya hidup yang kurang gerak dapat menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia.
Gaya hidup yang kurang gerak meningkatkan semua risiko penyebab kematian, ia melipatgandakan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan obesitas.
Baca juga: 6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang berisiko terjadi ketika malas bergerak atau beraktivitas fisik:
1. Diabetes tipe 2
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Aktivitas fisik yang cukup membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kerusakan saraf, yang sering menjadi masalah bagi penderita diabetes.
Aktivitas fisik membantu mengontrol gula darah (glukosa), berat badan, dan tekanan darah serta membantu meningkatkan kolesterol “baik” dan menurunkan kolesterol “jahat”.
Baca juga: Penyebab Diabetes di Usia Muda dan Cara Mencegahnya Menurut Dokter
2. Penyakit jantung
Malas bergerak atau beraktivitas fisik, dapat menyebabkan penyakit jantung, bahkan bagi orang yang tidak memiliki faktor risiko jantung lain.
Hal ini juga meningkatkan kemungkinan berkembangnya faktor risiko penyakit jantung lainnya, termasuk obesitas, darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan diabetes tipe 2.
3. Penumpukan lemak di arteri
Dikutip dari laman British Health Foundation, malas bergerak dapat menyebabkan penumpukan bahan lemak di arteri (pembuluh darah) Anda.
Saat arteri yang membawa darah ke otak tersumbat, dapat menyebabkan stroke. Dan jika terjadi pada arteri yang membawa darah ke jantung, dapat menyebabkan serangan jantung.
Baca juga: 11 Tanda Stroke yang Bisa Dilihat di Pagi Hari, Apa Saja?
4. Darah tinggi
Menurut Departemen Kesehatan New York, orang yang kurang aktif dan kurang fit mempunyai risiko 30-50 persen lebih besar terkena tekanan darah tinggi.
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap penyakit kardiovaskular.
Bahkan diketahui peringkat risikonya sama dengan merokok, darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Baca juga: 7 Manfaat Rutin Makan Pepaya Mentah, Bisa Redakan Nyeri dan Gula Darah Tinggi
5. Sakit punggung
Mengutip laman WebMD, saat Anda malas bergerak, otot inti menjadi lemah karena kurang digunakan. Akibatnya otot tersebut tidak dapat menopang punggung Anda sebagaimana mestinya.
Solusinya, Anda bisa melakukan pilates, yoga, dan latihan lain yang menggunakan peregangan baik untuk membangun punggung yang lebih kuat.
Selain itu, persendian bisa menjadi kaku jika Anda tidak cukup menggunakannya, yakni malas bergerak atau tidak melakukan aktivitas fisik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.