Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simbol Perjuangan Kaum Pekerja, Bagaimana Sejarah Hari Buruh pada 1 Mei?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Hari Buruh Internasional.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei, yang pada tahun ini jatuh pada Hari Kamis (1/5/2025).

Perayaan Hari Buruh merupakan simbol perjuangan panjang masyarakat dalam menuntut hak-hak mereka sebagai kelompok pekerja.

Karena itu, tidak hanya diperingati sebagai hari libur, 1 Mei juga dirayakan dengan berbagai gerakan oleh para pekerja atau kelompok buruh di berbagai negara.

Merujuk UU Nomor 13 Tahun 2003, buruh adalah setiap individu yang bekerja dan menerima imbalan atau upah dalam bentuk yang lain.

Lantas, bagaimana awal mula terbentuknya Hari Buruh Internasional ini?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 45 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Buruh 1 Mei 2025

Sejarah terbentuknya Hari Buruh Internasional

Dilansir dari Kompas.com, Senin (28/4/2025), perjuangan kelas pekerja di Amerika Serikat menjadi awal mula pembentukan Hari Buruh Internasional.

Dilansir dari Buku Hukum Ketenagakerjaan Indonesia (2020) karya Muhammad Sadi dan Sobandi, tuntutan kelompok buruh di AS pertama kali terkait pemotongan jam kerja pada tahun 1884.

Pada abad ke-19 tersebut, kelompok buruh bekerja dengan waktu rata-rata sekitar 18 hingga 20 jam tiap harinya.

Tuntutan tersebut berlanjut hingga pada 1 Mei 1886, sebanyak 80.000 buruh di Amerika Serikat kembali mengadakan demonstrasi untuk menuntut peraturan 8 jam kerja.

Gerakan tetap berjalan hingga 4 Mei 1886.

Tidak berhenti di situ, beberapa hari setelahnya para buruh melakukan aksi mogok kerja hingga membuat 70.000 pabrik terpaksa tutup.

Karena merasa terusik dengan pergerakan tersebut, pemerintah pun melakukan kekerasan hingga menewaskan ratusan buruh dan hal tersebut mengusik para buruh di dunia.

Lalu pada 4 Juli 1889, bertepatan dengan Revolusi Perancis, ditetapkan sebuah resolusi.

Salah satu isinya adalah tuntutan terhadap pengurangan jam kerja menjadi delapan jam per hari.

Pada hari-hari berikutnya, 1 Mei disebut sebagai Hari Buruh Internasional atau Hari Buruh Sedunia.

Perayaaan ini menjadi hari bersejarah bagi kelompok buruh di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga: Apakah Hari Buruh 1 Mei 2025 Tanggal Merah?

Awal peringatan Hari Buruh di Indonesia

Dilansir dari Kompas.com (30/4/2023), peringatan Hari Buruh di Indonesia pertama kali dilakukan oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee pada 1 Mei 1918.

Pada saat itu, seorang tokoh kolonial, Adolf Baars memberikan kritik terhadap harga sewa tanah milik kaum buruh yang dianggap terlalu murah untuk digarap sebagai perkebunan.

Adolf juga berpendapat bahwa upah yang diterima buruh tidak layak.

Selanjutnya, peringatan Hari Buruh sejak masa kolonial ini kembali dianjurkan oleh Kabinet Sjahrir yakni pada 1 Mei 1946.

Melalui UU Nomor 12 Tahun 1948, diatur bahwa para buruh diperbolehkan untuk tidak bekerja setiap tanggal 1 Mei.

Namun, pada saat Era Soeharto, Hari Buruh dilarang untuk diperingati karena dianggap identik dengan ideologi komunisme.

Peringatan Hari Buruh yang sempat ditiadakan di era Orde Baru tersebut, kembali diperingati pada era Reformasi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Hari Buruh sebagai hari libur nasional pada 1 Mei 2013 dan diperingati hingga sekarang.

Baca juga: Buruh di Boyolali Tak Lolos CPNS Kemenkumham karena Tinggi Badan, Begini Penjelasannya

Peringatan Hari Buruh 2025 dihadiri Presiden Prabowo

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (27/4/2025), peringatan Hari Buruh 2025 akan dilaksanakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (1/5/2025).

Perayaan yang digelar mulai pukul 08.00 WIB ini disebutkan akan dihadiri sekitar 200.000 masa buruh dari berbagai daerah, meliputi Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga perwakilan buruh migran dari Hongkong.

Pada perayaan Hari Buruh nanti, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Konfederasi Buruh Dunia (ITUC), Akiko Gono, dijadwalkan akan menyampaikan pidato kepada ratusan ribu buruh yang hadir di acara tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC), Andi Gani Nena Wea.

Tidak hanya itu, Andi mengatakan bahwa perayaan Hari Buruh 2025 juga akan dihadiri Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.

Selain itu, Presiden KSPSI Pembaruan, Jumhur Hidayat dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Ely Rosita Silaban, juga turut dijadwalkan hadir.

Andi mengatakan bahwa momen perayaan Hari Buruh pada tahun ini dinilai istimewa karena dihadiri Presiden Prabowo.

Sebelumnya, di antara para presiden yang lain, hanya Soekarno yang pernah menghadiri peringatan Hari Buruh.

"May Day 2025 sangat istimewa untuk buruh Indonesia, karena setelah 60 tahun, baru kali ini Presiden RI hadir langsung," kata Andi.

(Sumber: Kompas.com/Syakirun Ni'am | Editor: Dita Angga Rusiana, Mufit Apriliani, Puspasari Setyaningrum)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi