KOMPAS.com - Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti, bahkan termasuk penyakit paling mematikan di dunia.
Kanker adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh adanya perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel tubuh.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Penyakit ini menyebabkan hampir 10 juta kematian pada tahun 2020, atau hampir satu dari enam kasus kematian.
Baca juga: Apa Saja yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Kanker Serviks? Berikut 6 Daftarnya
Jenis Kanker yang paling umum adalah kanker payudara, paru-paru, usus besar, rektum, dan prostat.
Namun, banyaknya kasus yang terdeteksi belum tentu menjadikan jenis kanker tersebut sebagai yang paling mematikan.
Lantas, mana saja kanker paling mematikan di dunia?
Baca juga: 23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?
Jenis kanker paling mematikan di dunia
Menurut data dari laman WHO, berikut adalah 5 jenis kanker yang paling mematikan di dunia*:
- Kanker paru-paru (1,80 juta kematian);
- Kanker usus besar dan rektum (916.000 kematian);
- Kanker hati (830.000 kematian);
- Kanker perut (769.000 kematian); dan
- Kanker payudara (685.000 kematian).
Baca juga: 3 Tanda Awal Kanker Serviks yang Jarang Disadari, Apa Saja?
Sementara jika dilihat dari jumlah banyaknya kasus yang terjadi, jenis kanker yang paling umum adalah:
- Kanker payudara (2,26 juta kasus);
- Kanker paru-paru (2,21 juta kasus);
- Kanker usus besar dan rektum (1,93 juta kasus);
- Kanker prostat (1,41 juta kasus);
- Kanker kulit (non-melanoma) (1,20 juta kasus); dan
- Kanker perut (1,09 juta kasus).
*Data tahun 2020
Baca juga: 7 Buah Sehari-hari yang Ampuh Mencegah Kanker, Wajib Tahu
Di Indonesia sendiri, kanker yang paling umum terjadi serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker adalah kanker payudara.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, menurut data Globocan tahun 2020, jumlah kasus kanker payudara mencapai 16,6 persen dari seluruh kasus kanker di Indonesia.
Jumlah tersebut mencakup 68.858 kasus dari total 396.914 kasus yang terjadi, dengan jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa.
Baca juga: 5 Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai, Kenali Sebelum Terlambat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.