KOMPAS.com - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menemukan praktik perjokian Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Praktik culas tersebut terungkap setelah Panitia SNPMB mendapat laporan dari peserta yang mengikuti UTBK di Universitas Sumatera Utara (USU).
Ketua Penanggung Jawab Panitia SNPMB Eduart Wolok mengatakan, joki yang diamankan menggunakan kacamata yang dilengkapi dengan kamera dan mikrofon.
Baca juga: Viral, Video Peserta UTBK Kedapatan Tempelkan HP di Dada, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Alat tersebut digunakan untuk melihat soal dan berkomunikasi dengan pihak di luar lokasi UTBK untuk mendapat jawaban.
“Nah, ini contoh di USU, bayangkan teman-teman, ini ada kacamata pasti metal detector akan lolos, tapi ternyata di dua sisi kacamata dipasang kamera,” jelas Eduart dalam konferensi pers secara online yang disiarkan kanal YouTube SNPMB ID, Selasa (29/4/2025).
“Di balik kamera itu, ada mikrofonnya dan ini praktik seperti ini hampir tidak bisa kami temukan. Ini bisa ditemukan karena ada laporan peserta di sampingnya,” tambahnya.
Baca juga: 5 Modus Kecurangan yang Terungkap Selama UTBK 2025
Kronologi joki UTBK tertangkap di USU
Merujuk laporan tertulis Panitia SNPMB saat konferensi pers, berikut kronologi joki UTBK tertangkap ketika beraksi di USU:
Joki terdeteksi di Fisip USUPada Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, pengawas ujian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) USU mencurigai salah satu peserta yang berada di ruang Fisip 2.
Pengawas ujian menaruh rasa curiga karena peserta yang bersangkutan menggunakan kacamata yang dilengkapi dengan kamera tersembunyi dan perangkat speaker jenis bone conductor.
Pengawas ujian kemudian melaporkan kecurigaannya kepada penanggung jawab lokasi Fisip.
Laporan dugaan kecurangan UTBK lalu disampaikan kepada Koordinator Pelaksana Ujian.
Baca juga: Ada 14 Kecurangan UTBK, Apa Respons Panitia SNPMB?
Joki diamankanKoordinator Pelaksana Ujian, Sekretaris Pelaksana, dan Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi UTBK segera mendatangi lokasi joki beraksi.
Peserta yang melakukan kecurangan selanjutnya dibawa ke kantor Panitia Ujian Mandiri Lokal (PMUL) untuk didalami lebih lanjut.
Saat melakukan klarifikasi, panitia menemukan bahwa peserta yang diamankan memakai identitas palsu berupa KTP dan ijazah atas nama peserta asli.
Namun, foto pada dokumen tersebut telah diganti dengan wajah pelaku.
Baca juga: Hari Pertama UTBK 2025, 860.975 Peserta Perebutkan 259.564 Kursi PTN
Dari hasil interogasi awal, pelaku mengaku masih memiliki rekan lain yang berada di hotel X.
Tim SNPMB kemudian mendatangi hotel X untuk menjemput pelaku lainnya.
Sesampainya di hotel X, tim menemukan tiga orang yang mengaku terlibat kecurangan UTBK.
Salah satu pelaku menuturkan, ia sudah mengikuti UTBK satu hari sebelumnya dan diduga menggunakan metode yang sama.
Setelah itu, tiga orang yang berada di hotel X diamankan ke kantor PUML untuk didalami lebih lanjut.
Baca juga: Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya
Panitia temukan joki lain di USUMelalui proses verifikasi dan pemadanan data, panitia mengidentifikasi dua peserta lainnya yang sedang mengikuti ujian di Fisip dan FIB.
Dua orang tersebut diduga bagian dari jaringan yang tertangkap di hotel X.
Setelah itu, dua orang yang diamankan di Fisip dan FIB dibawa ke kantor PUML.
Baca juga: Bisa Kena Sanksi, Ketahui 12 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Ujian UTBK SNBT
Panitia temukan satu joki lainya di sebuah hotelPanitia kemudian melakukan pendalaman dan menemukan satu orang tambahan yang diduga terlibat kecurangan UTBK.
Satu orang tersebut terlacak di hotel X lalu dijemput oleh panitia.
Bila ditotal, panitia menemukan tujuh orang yang melakukan aksi curang saat pelaksanaan UTBK.
Seluruh barang bukti, termasuk perangkat teknologi yang digunakan untuk melakukan aksi curang telah diamankan.
Setelah itu, ketujuh pelaku beserta barang bukti diserahkan kepada Polres Medan Baru sekitar pukul 14.30 WIB untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca juga: Link Simulasi UTBK SNBT 2025 Gratis, Pelajari Kisi-kisinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.