KOMPAS.com - Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti dan penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Kanker adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh adanya perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel tubuh.
Secara umum, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia WHO (2020) kasus kanker yang paling banyak terjadi di dunia adalah kanker payudara, paru-paru, usus besar, rektum, dan prostat.
Dari data tersebut, kanker paru-paru menjadi yang paling mematikan dengan 1,80 juta kematian dari total 10 juta kematian akibat kanker pada 2020.
Baca juga: 5 Kanker Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Banyak Terjadi di Indonesia
Lantas, mana saja kanker yang paling umum di Indonesia?
Jenis kanker paling umum di Indonesia
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum terjadi serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Menurut data Globocan tahun 2020, jumlah kasus kanker payudara mencapai 16,6 persen dari seluruh kasus kanker di Indonesia.
Jumlah tersebut mencakup 68.858 kasus dari total 396.914 kasus yang terjadi, dengan jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa.
Baca juga: Apa Saja yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Kanker Serviks? Berikut 6 Daftarnya
Dari total 396.914 kasus pada 2020, berikut adalah 5 jenis kanker yang paling umum terjadi di Indonesia*:
- Kanker Payudara: 16,6 persen (65.858 kasus)
- Kanker Serviks Uteri: 9,2 persen (36.633 kasus)
- Kanker Paru-paru: 8,8 persen (34.783 kasus)
- Kanker Kolorektum: 8,6 persen (34.189 kasus)
- Kanker Hati: 5,4 persen (21.392 kasus).
*Data tahun 2020
Sementara itu, sekitar 204.059 kasus (51,4 persen) diisi oleh gabungan berbagai jenis kanker lainnya.
Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Memicu Kanker Payudara, Hati-hati!
Kasus kematian akibat kanker
Menurut WHO, sekitar sepertiga kematian akibat kanker disebabkan oleh penggunaan tembakau, indeks massa tubuh yang tinggi, konsumsi alkohol, rendahnya asupan buah dan sayur, serta kurangnya aktivitas fisik.
Selain itu, polusi udara juga menjadi faktor risiko paling perlu diwaspadai, khususnya untuk kanker paru-paru.
Infeksi penyebab kanker, seperti human papillomavirus (HPV) dan hepatitis, bertanggung jawab atas sekitar 30 persen kasus kanker di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.
Beruntungnya, banyak kasus kanker yang dapat disembuhkan jika dideteksi dini dan diobati secara efektif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.