Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kanker yang Paling Umum Diderita Masyarakat Indonesia, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/MarsBars
Jenis kanker paling umum di Indonesia
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti dan penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Kanker adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh adanya perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel tubuh.

Secara umum, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia WHO (2020) kasus kanker yang paling banyak terjadi di dunia adalah kanker payudara, paru-paru, usus besar, rektum, dan prostat.

Dari data tersebut, kanker paru-paru menjadi yang paling mematikan dengan 1,80 juta kematian dari total 10 juta kematian akibat kanker pada 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Kanker Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Banyak Terjadi di Indonesia


Lantas, mana saja kanker yang paling umum di Indonesia?

Jenis kanker paling umum di Indonesia

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum terjadi serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Menurut data Globocan tahun 2020, jumlah kasus kanker payudara mencapai 16,6 persen dari seluruh kasus kanker di Indonesia.

Jumlah tersebut mencakup 68.858 kasus dari total 396.914 kasus yang terjadi, dengan jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa.

Baca juga: Apa Saja yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Kanker Serviks? Berikut 6 Daftarnya

Dari total 396.914 kasus pada 2020, berikut adalah 5 jenis kanker yang paling umum terjadi di Indonesia*:

  1. Kanker Payudara: 16,6 persen (65.858 kasus)
  2. Kanker Serviks Uteri: 9,2 persen (36.633 kasus)
  3. Kanker Paru-paru: 8,8 persen (34.783 kasus)
  4. Kanker Kolorektum: 8,6 persen (34.189 kasus)
  5. Kanker Hati: 5,4 persen (21.392 kasus).

*Data tahun 2020

Sementara itu, sekitar 204.059 kasus (51,4 persen) diisi oleh gabungan berbagai jenis kanker lainnya.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Memicu Kanker Payudara, Hati-hati!

Kasus kematian akibat kanker

Menurut WHO, sekitar sepertiga kematian akibat kanker disebabkan oleh penggunaan tembakau, indeks massa tubuh yang tinggi, konsumsi alkohol, rendahnya asupan buah dan sayur, serta kurangnya aktivitas fisik.

Selain itu, polusi udara juga menjadi faktor risiko paling perlu diwaspadai, khususnya untuk kanker paru-paru.

Infeksi penyebab kanker, seperti human papillomavirus (HPV) dan hepatitis, bertanggung jawab atas sekitar 30 persen kasus kanker di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.

Beruntungnya, banyak kasus kanker yang dapat disembuhkan jika dideteksi dini dan diobati secara efektif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi