KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada Kamis (1/5/2025) sampai dengan Jumat (2/5/2025).
Menurut BMKG, kondisi tersebut dipengaruhi oleh pola peralihan musim di Indonesia yang ditandai dengan perbedaan suhu udara pada pagi hingga siang hari.
"Proses konvektif yang tinggi pada pagi hingga siang hari akibat intensitas radiasi matahari akan menyebabkan pertumbuhan potensi hujan lokal pada sore hingga malam hari," tulis BMKG.
Adapun hujan yang terjadi umumnya bersifat tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi yang singkat serta berpotensi disertai kilat dan angin kencang.
Selain itu, kemunculan Bibit Siklon Tropis 99W yang terpantau di Samudera Pasifik utara Maluku Utara dengan kecepatan angin maksimum 15 knots juga berdampak tidak langsung pada cuaca di Indonesia.
Dampak tersebut berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Maluku Utara dan Papua Barat Daya serta gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di Perairan Pulau Biar, Perairan Sarmi-Mamberamo, dan Samudera Pasifik Utara Papua Barat Daya hingga Papua.
Kombinasi Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency yang aktif di wilayah serta periode yang sama terpantau aktif di Laut Sulawesi, Maluku Utara bagian utara, Laut Filipina, Papua Selatan bagian timur, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua, sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.
Sedangkan aktivitas lokal mengakibatkan ketidakstabilan atmosfer selama periode ini meningkatkan kemungkinan terbentuknya awan konvektif, khususnya di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Juga di wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang pada Kamis (1/5/2025) sampai dengan Jumat (2/5/2025)?
Baca juga: BMKG Sebut Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April-1 Mei 2025
Wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang
Dikutip dari Peringatan Dini Cuaca 3 Hari ke Depan BMKG, berikut ini wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang pada 1-2 Mei 2025:
Kamis, 1 Mei 20251. Wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat
- Aceh
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Jawa Tengah
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua Pegunungan
- Papua
- Papua Selatan.
2. Wilayah berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat
- Sumatera Utara
- Maluku
3. Wilayah berpotensi angin kencang
- Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Kenapa Bibit Siklon Tropis Terus Bermunculan Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG
Jumat, 2 Mei 20251. Wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua
- Papua Selatan.
2. Wilayah berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat
- Papua Pegunungan
3. Wilayah berpotensi angin kencang
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Maluku.
Itulah daftar wilayah berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada 1-2 Mei 2025
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.