KOMPAS.com - Beberapa makanan yang memiliki cita rasa pahit cenderung dihindari banyak orang.
Cita rasa pahit dari beberapa sumber makanan ini disebabkan oleh senyawa alami yang terkandung di dalamnya.
Terkadang, ada beberapa trik memasak agar rasa pahit dari buah atau sayur tersebut sedikit hilang sehingga bisa ramah di rongga mulut.
Menariknya, meski memiliki rasa pahit, namun makanan-makanan ini bisa digunakan untuk meredakan dan mencegah beberapa penyakit.
Baca juga: 4 Manfaat Makan Cokelat bagi Penderita Gangguan Ginjal, Apa Saja?
Makanan pahit yang bermanfaat redakan penyakit
Berikut ini daftar sayuran dan buah-buahan bercita rasa pahit yang memiliki nutrisi tertentu yang bisa digunakan meredakan penyakit:
1. PareDilansir dari Times of India (14/7/2023), meski memiliki rasa pahit, namun pare banyak dikonsumsi masyarakat di negara-negara Asia, Afrika, dan Karibia.
Pare mengandung fitokimia seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoid yang telah terbukti memperlambat pertumbuhan berbagai jenis kanker, baik dalam penelitian pada tabung reaksi maupun penelitian pada hewan.
Selain itu, pare juga sudah sering digunakan dalam pengobatan alami untuk membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Satu studi selama 4 minggu menemukan bahwa mengonsumsi 2.000 mg ekstrak pare dalam bentuk bubuk terbukti bisa menurunkan kadar gula pada penderita diabetes.
Sedangkan dikutip dari Kompas.com (4/9/2024), pare juga bisa bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Dalam penelitian disebutkan, pemberian ekstrak pare yang larut dalam air bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Baca juga: 12 Makanan Sehari-hari yang Menyehatkan Liver, Apa Saja?
2. Sayur silanganSayuran cruciferous atau sayuran silangan seperti brokoli, brussel, dan kale, juga memiliki rasa sedikit pahit.
Sayuran ini mengandung senyawa yang disebut glukosinolat, yang memberikan rasa pahit dan bertanggung jawab atas banyak manfaat kesehatannya.
Penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa glukosinolat dapat memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, tetapi hasil ini belum direplikasi secara konsisten pada penelitian pada manusia.
Meskipun beberapa data menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak sayuran silangan memiliki risiko kanker yang lebih rendah, namun belum semua penelitian setuju terhadap klaim ini.
Selain efek potensial melawan kanker, glukosinolat dalam sayuran silangan membantu enzim hati memproses racun secara lebih efektif, sehingga mengurangi dampak negatifnya terhadap tubuh.
3. Daun dandelion
Daun bunga dandelion yang sedikit pahit, ternyata juga bisa dikonsumsi dan sangat bergizi.
Daun dandelion berukuran sedang, berwarna hijau cerah dengan tepi yang tidak beraturan. Daun ini bisa dimakan mentah untuk dijadikan campuran salad sayur dan buah.
Meskipun hanya ada sedikit penelitian tentang manfaat kesehatan spesifik dari daun dandelion, namun terbukti sayuran ini kaya akan vitamin dan mineral, termasuk kalsium, mangan, zat besi, dan vitamin A, C, dan K.
Daun dandelion juga mengandung karotenoid lutein dan zeaxanthin, yang melindungi mata dari risiko katarak dan degenerasi makula.
Baca juga: Apakah Penderita Gangguan Ginjal Boleh Minum Kopi? Ini Kata Penelitian
4. Kulit jerukDaging dari buah jeruk, lemon, atau jeruk bali memiliki rasa manis yang menyegarkan. Namun sayang, kulitnya memiliki rasa yang sangat pahit.
Pahitnya kulit jeruk ini disebabkan oleh adanya kandungan flavonoid, yang melindungi buah agar tidak dimakan oleh hama.
Yang tak disangka-sangka adalah, kulit jeruk yang pahit ini ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan bagi manusia.
Kulit jeruk mengandung konsentrasi flavonoid yang lebih tinggi daripada bagian lain dari buah. Dua dari flavonoid jeruk yang paling melimpah adalah hesperidin dan naringin, yang merupakan antioksidan kuat.
Penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa flavonoid jeruk dapat membantu melawan kanker dengan mengurangi peradangan, meningkatkan detoksifikasi, dan memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Meski, penelitian pada manusia masih diperlukan.
Baca juga: 5 Buah yang Bisa Menurunkan Asam Urat secara Alami, Apa Saja?
5. KakaoBahan baku pembuatan cokelat ini dibuat dari biji tanaman kakao dan rasanya sangat pahit jika tidak diberi pemanis.
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan cokelat setidaknya lima kali per minggu memiliki risiko 56 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan cokelat sama sekali.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh polifenol dan antioksidan yang terdapat dalam kakao, yang dapat melebarkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan, sehingga melindungi jantung Anda.
Itulah 5 makanan yang memiliki rasa pahit namun bisa digunakan meredakan dan mencegah beberapa penyakit.
Makanan dengan rasa pahit memiliki manfaat kesehatan yang unik, termasuk perlindungan terhadap kanker, penyakit jantung dan diabetes, serta mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Sebagian besar manfaat ini berasal dari beragam polifenol, yang berperan sebagai antioksidan, antiperadangan, dan bahkan prebiotik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.