Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Baca di App
Lihat Foto
tangkapan layar X (@dimsumgemoy)
Kuning telur ayam ada yang berwarna putih.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial X ramai membahas warna kuning telur ayam yang berbeda-beda.

Sebuah unggahan video dari @dimsumge*** memperlihatkan sejumlah warna kuning telur ayam yang berbeda-beda dalam olahan makanan khas Jepang.

Tak sesuai namanya, kuning telur yang terlihat dalam unggahan tersebut ada yang berwarna kuning cerah menyerupai putih dan jingga kemerahan.

"Gara gara video ini baru tau ada kuning telur tapi warnanya gak kuning alias warna putih. Jadi penasaran sama rasanya," tulis akun tersebut, Jumat (18/4/2025).

"Pas aku cari2 info ternyata memang ada kuning telur berwarna putih, pas dimasak pun tetap putih krn pakan dari ayamnya itu," tulis pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan itu membuat warganet penasaran, terutama mengenai kuning telur yang berwarna putih.

"Jadi penasaran sama rasanya telur putih ya," tulis salah satu warganet.

Beberapa warganet lainnya juga penasaran terkait nilai gizi dari kuning telur yang tidak berwarna kuning atau oranye, terutama akan kandungan omeganya.

Lantas, apa yang memengaruhi perbedaan warna kuning telur ayam dan bagaimana kandungan gizinya?

Baca juga: Tim Perancis Berencana Menetaskan Telur Ikan di Luar Angkasa untuk Makanan Astronot

Mengapa warna kuning telur ayam bisa berbeda?

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo menjelaskan, perbedaan warna kuning telur ayam dipengaruhi oleh jenis pakan yang dikonsumsi ayam tersebut.

Jika pakan yang dikonsumsi oleh ayam mengandung nutrizi yang bagus, maka warna telur ayam akan semakin pekat atau kuning kemerahan.

"Misalnya jika ayam mengonsumsi jenis pakan konsentrat ikan lemuru, maka akan menghasilkan telur yang warnanya oranye bagus," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (1/5/2025).

Sementara, jika ayam dibiarkan bebas lalu memakan biji-bijian, maka telur yang dihasilkan dapat berwarna kuning cerah atau kuning biasa. 

Sama halnya dengan ayam petelur yang dipelihara, jika diberi pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi, biasanya telur juga berwarna kuning biasa.

"Kami punya pengalaman ketika di Hiroshima, Jepang. Ayamnya diberi pakan berkualitas seperti konsentrat ikan lemuru yang menghasilkan produk omega-3 dan omega-6," terang Toto.

Baca juga: 13 Manfaat Telur Rebus, Bisa Redakan Penyakit Apa Saja?

Warna kuning telur ayam menunjukkan tingkat omega-3

Menurut Toto, warna kuning telur menunjukkan tingkat kandungan gizi yang ada di dalamnya.

Semakin tajam warna telur ayam, hingga menuju jingga kemerahan, maka semakin tinggi pula kandungan omega-3 di dalamnya.

"Jika ayam mengonsumsi ikan, terutama konsentrat ikan lemuru yang mengandung banyak omega-3, biasanya warnanya itu jadi oranye cukup bagus," jelas Toto.

Senada, ahli gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan juga menjelaskan bahwa kuning telur yang berwarna kemerahan memiliki tingkat vitamin A dan omega-3 lebih tinggi.

"Telur yang berwarna kemerahan kemungkinan vitamin A-nya lebih tinggi karena beda pakan yang diberikan," kata Prof Ali saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Kamis (1/5/2025).

Baca juga: Bagaimana Asal-usul dan Makna Telur Paskah?

Sementara, menurut Toto, ayam-ayam yang dibiarkan bebas yang hanya mengonsumsi biji-bijian, biasanya kuning telur yang dihasilkan akan berwarna kuning cerah atau kuning pucat.

"Namun bisa saja menjadi kuning kemerahan jika mengonsumsi ikan dalam makanannya," imbuhnya.

Toto menambahkan, meskipun kandungan omega-3 pada telur ayam yang berwarna kemerahan tinggi, bukan berarti telur yang berwarna kuning cerah tidak ada kandungan gizinya.

"Kuning telur berwarna putih atau kuning cerah tetap baik dan gizinya juga tinggi," jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa semua jenis telur ayam merupakan makanan yang nilai gizinya hampir sempurna diserap oleh tubuh mendekati ASI.

Di samping itu, kata Toto, nilai gizi telur juga ditentukan oleh ukuran telur. Semakin besar ukuran telur, maka semakin tinggi pula nilai gizinya.

Meski memiliki nilai gizi yang tinggi seperti omega-3, telur juga mengandung kolestrol pada kuning telurnya. Oleh karena itu, Toto menyarankan agar telur diolah terlebih dahulu seperti diorak-arik atau dibuat telur dadar.

"Tujuannya agar putih telur yang mengandung albumin bisa mereduksi kolesterol pada kuning telurnya dan menjadi lebih aman," tandasnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Cara Masak Telur Rebus yang Diklaim Lebih Sehat dan Sempurna

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi