Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Pencurian Data Dilakukan via Hotspot? Ini Tanggapan Pakar

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi HP di-hack gara-gara pakai WiFi umum.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Media sosial X belakangan ini ramai mengenai kasus salah seorang warganet yang didekati orang asing untuk meminta hotspot/tethering.

Hotspot atau tethering adalah fitur yang memungkinkan perangkat mobile (seperti smartphone) berbagi koneksi internetnya dengan perangkat lain.

Berikut kutipan dari salah satu postingan di media sosial X.

“[SCAM] Siapapun yang diluar sana kalau ada orang dengan pakaian lusuh acak kaduk minta hotspot ke kalian jangan dikasih saranin ke opsi lain ini barusan terjadi ke aku tapi alhamdulillah digagalkan sama feelingku yang ga enak.” - @bibl***

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Postingan tersebut membentuk utas yang berisi kronologi kasus pemilik akun yang didekati orang asing guna meminta hotspot. Dalam utas tersebut diceritakan pemilik akun menolak memberikan hotspot sebab di lokasi tersebut sudah ada wi-fi umum yang dapat diakses secara gratis.

Pemilik akun mengaku bingung sebab alih-alih menggunakan wi-fi umum, orang asing tersebut malah meminta hotspot kepada. Pemilik akun menduga bahwa orang asing tersebut berniat melakukan scam kepadanya.

Scam atau ‘tipuan’ yang dimaksud adalah tindakan penipuan yang dilakukan untuk mendapatkan uang, barang, atau informasi pribadi dari korban, terutama di dunia digital.

Namun, apakah bisa tindakan penipuan ini dilakukan melalui perantara hotspot?

Baca juga: Cara Mengubah Nama dan Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Apakah pencurian data bisa dilakukan melalui hotspot?

KOMPAS.com menghubungi pakar keamanan siber dan IT dari Vaksincom, Alfons Tanujaya pada Rabu, (30/04/2025) untuk memberikan tanggapan.

Alfons mengatakan bahwa kasus scam atau pencurian data melalui hotspot merupakan kasus yang jarang terjadi.

“Justru, biasanya pemilik wi-fi atau hotspot yang bisa menyadap dan mencuri data,” terang Alfons.

Namun, jika seandainya ada kasus pencurian data melalui perantara hotspot, besar kemungkinan pencurian data disebabkan karena ada celah keamanan yang belum kuat. 

“Perangkat yang membagikan koneksi wi-fi atau hotspot mungkin saja memiliki kelemahan dan belum dipatch sehingga bisa dieksploitasi," terang Alfons.

Baca juga: Cara Membatasi Jumlah Perangkat yang Tersambung Hotspot di Ponsel Android

Tingkatkan enkripsi perlindungan hotspot

Alfons menjelaskan cara paling aman agar tidak terkena pencurian data atau kejahatan digital lainnya adalah dengan tidak berbagi hotspot.

"Simpelnya, usahakan untuk tidak membagikan hotspot," tegas Alfons.

Namun, jika tetap ingin berbagi hotspot, terutama pada orang asing, usahakan untuk lakukan cara yang dapat mengantisipasi adanya pencurian data, misalnya:

  • Batasi waktu penggunaan hotspot
  • Gunakan password yang rumit
  • Gunakan enkripsi perlindungan hotspot.

"Hal ini penting dilakukan agar supaya hotspot tidak mudah diretas," lanjut Alfons.

Baca juga: WiFi dengan Alamat IP 172.16.42.x Disebut Rentan Peretasan, Begini Kata Ahli

Potensi risiko bagi hotspot ke orang lain

Selain pencurian data, Alfons juga menjelaskan risiko-risiko yang dapat terjadi pada perangkat kita jika membagikan hotspot ke orang lain.

1. Kuota bandwidth terpakai orang lain.

Jika kita membagikan hotspot ke orang lain, maka Jatah kecepatan atau kapasitas internet kita (bandwidth) sedang digunakan oleh orang lain.

Hal ini bisa mengurangi kecepatan internet yang kita gunakan.

2. IP pemilik hotspot yang akan teridentifikasi jika ada kejahatan.

"Jika ada penipu yang menggunakan hotspot kita untuk melakukan aktivitas jahat, maka internet protocol (IP) kita yang akan teridentifikasi," jelas Alfons.

Jika orang yang mengakses hotspot kita melakukan penipuan atau kejahatan, kita sebagai pemilik hotspot yang akan dianggap sebagai pelaku.

"Hal itu jelas sangat membahayakan," tegas Alfons.

3. Baterai ponsel cepat terkuras

"Baterai ponsel akan lebih cepat terkuras jika kita memberikan hotspot,” jelas Alfons.

Baca juga: Cara Mengganti Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

4. File sharing dapat diakses oleh pengguna hotspot.

Kasus ini terjadi jika kita memiliki dokumen atau folder yang kita buka aksesnya untuk perangkat lain.

“Jika ada file sharing di perangkat kita yg terkoneksi Wi-Fi, maka file tersebut akan bisa diakses oleh pengakses hotspot,” jelas Alfons.

Untuk itu, perlu kita pastikan file yang kita miliki aman dan matikan fitur file sharing bila ada.

5. Potensi dieksploitasi dan diberi malware

Alfons menjelaskan bahwa pengakses hotspot dapat mengeksploitasi perangkat kita, terutama jika ada kelemahan yang ditemukan.

Alfons menegaskan bahwa pengakses hotspot bisa saja sampai mengambil alih perangkat dan atau menanamkan kode jahat atau malware.

Baca juga: Tanda-tanda HP Di-hack karena Pakai WiFi Publik Gratisan, Ketahui Sebelum Terlambat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi