Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Rencanakan Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos di Jabar, Berapa Biayanya?

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi vasektomi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengumumkan rencananya terkait program Keluarga Berencana (KB) yang akan menjadi syarat penerima bantuan sosial (bansos) di provinsinya.

Menurut Dedi, langkah ini diambil agar bantuan dari pemerintah, baik provinsi maupun pusat, dapat didistribusikan secara lebih merata dan bukan hanya terpusat pada satu keluarga.

Dedi menilai, kebijakan ini merupakan solusi atas fenomena banyaknya keluarga prasejahtera yang melahirkan melalui operasi caesar dengan biaya sekitar Rp 25 juta per tindakan.

"Seluruh bantuan pemerintah nanti akan diintegrasikan dengan KB. Jangan sampai kesehatannya dijamin, kelahirannya dijamin, tetapi negara menjamin keluarga itu-itu juga," kata Dedi dikutip dari Kompas.com, Selasa (29/4/2025).

Untuk itu, Dedi menegaskan bahwa program KB, khususnya KB pria dengan metode vasektomi (MOP), akan dijadikan syarat menerima bantuan, termasuk pemberian beasiswa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasannya adalah, karena banyak keluarga prasejahtera yang tetap memiliki banyak anak, padahal penghasilan mereka terbatas.

Lantas, apa itu vasektomi dan berapa biayanya?

Baca juga: Ramai Perdebatan soal Vasektomi di Media Sosial, Apa Itu?


Apa itu KB vasektomi untuk pria?

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), metode kontrasepsi Medis Operasi Pria (MOP) atau vasektomi adalah prosedur bedah kecil yang dilakukan untuk mencegah kehamilan.

Vasektomi dilakukan dengan cara memotong atau menyumbat vas deferens, saluran yang membawa sperma dari testis ke penis.

Dengan begitu, air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi tidak lagi mengandung sperma, sehingga dapat mencegah terjadinya pembuahan.

Metode KB pria ini banyak dikenal di kalangan masyarakat dengan istilah sterilisasi.

Adapun vasektomi merupakan metode kontrasepsi yang bersifat permanen.

Meski demikian, KB ini tidak akan memengaruhi kemampuan laki-laki dalam ejakulasi dan orgasme.

Baca juga: Dokter Bedah Plastik di Taiwan Dilaporkan Operasi Vasektomi ke Dirinya Sendiri, Kok Bisa?

Berapa biaya vasektomi?

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman memastikan bahwa pelayanan KB vasektomi/tubektomi tak berbayar alias gratis.

"Kalau pelayanannya melalui baksos, dananya sudah tersedia di BOKB (Biaya Operasional Keluarga Berencana) yang sudah dialokasikan ke Kabupaten/Kota, melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) BOKB," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (30/4/2025).

Kemudian, tambah Aji, untuk pelayanan KB vasektomi/tubektomi yang dilayani di rumah sakit dapat di-cover oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS kesehatan.

Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah.

Baca juga: Cara Cek Nomor BPJS Kesehatan lewat HP, Bisa Pakai SMS

Rizzky mengatakan, pada prinsipnya BPJS Kesehatan memberikan berbagai penjaminan kepada seluruh peserta sesuai dengan indikasi medis, termasuk pelayanan KB dengan tindakan vasektomi atau MOP.

"Tindakan vasektomi bagi peserta JKN dapat dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat peserta terdaftar dengan skema pembayaran non-kapitasi," jelas Rizzky kepada Kompas.com, Jumat (2/5/2025).

Ia menjelasakan, sebagai upaya promotif dan preventif, peserta JKN akan dilayani di FKTP oleh dokter umum terlatih kompetensi vasektomi.

Nantinya, dokter di FKTP akan melakukan berbagai assessment kepada peserta sebelum dilakukan pelayanan vasektomi.

"Namun, apabila terdapat indikasi medis tertentu, maka peserta tersebut dapat dirujuk ke FKRTL sesuai dengan kebutuhannya," kata dia.

Baca juga: Pro-Kontra Usulan Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi