Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Awal Bangsa Eropa Kenal Rempah-rempah Sebelum Menjajah Asia?

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi rempah-rempah
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Telah diketahui bahwa awal mula bangsa Eropa datang ke Indonesia adalah untuk berburu rempah-rempah.

Sebab pada saat itu, Eropa bukanlah negara penghasil rempah-rempah.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, rempah-rempah yang dimiliki berbagai wilayah di Indonesia sangat melimpah dan menjadi komoditas dengan nilai jual tinggi.

Karena itu, bangsa Eropa berambisi untuk mengusai Indonesia sebagai daerah penghasil rempah, yakni dimulai dari Portugis, Spanyol, lalu sekutu dagang VOC dari Belanda.

Kedatangan bangsa Eropa untuk menjajah ini menjadi perbincangan warganet di media sosial X.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasalnya, ketika di Eropa sendiri tidak ada rempah, bagaimana mereka bisa tahu ada bahan masakan yang disebut "rempah-rempah" dan ke Indonesia untuk menjajah dan menguasainya?

Hal ini diungkapkan oleh akun @ta***a**** yang menuliskan, "kalau bangsa Eropa ke Indonesia untuk cari rempah- rempah karena di Eropa ga ada. Darimana awalnya orang Eropa tau kalau rempah-rempah tu ada di dunia ini. Seseorang jelasin," pada Rabu (30/4/2025).

Warganet yang lain pun turut mempertanyakan hal tersebut atau menjawabnya dengan candaan.

Sebagai contoh, akun @th***y**** melontarkan, "angin kencang menerpa slruh penjuru dunia, membawa bau lombok dari bumbu pnuh rempah yg sdang digongso buyut kita trbang menyusuri seluruh penjuru eropa n membuat bartolomeu dias et al. bersin2 selama menelusuri rute asia dan mengundang afonso de albuquerque utk datang ke malaka," pada Rabu (30/4/2025).

Lantas, bagaimana jawaban yang sebenarnya dari pakar sejarah?

Baca juga: Bangsa Eropa Jajah Indonesia demi Rempah, tapi Mengapa Makanannya Cenderung Hambar?

Kapan pertama kali bangsa Eropa kenal rempah?

Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS), Harto Juwono, mengatakan, berdasar bukti tertulis, rempah sudah ada di Eropa jauh sebelum Masehi, yaitu sejak masa pemerintahan Yunani dan Romawi.

Harto pun menjelaskan bahwa hal ini terutama tampak pada warisan kuliner Eropa, terkait bumbu pada masakan.

"Rempah ini dibawa oleh para pedagang Asia dan Timur Tengah yang banyak berperan dalam perdagangan laut Tengah pada pergantian millenium," terang Harto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/5/2025).

Dia menjelaskan bahwa dalam perdagangan tersebut, sudah ada rempah sebagai barang dagang atau komoditas.

Pada saat itu, rempah dijual bersamaan dengan kain, kayu, manik-manik, mur, emas, dan benda-benda besi.

"Dari perdagangan ini, rempah masuk ke pedalaman Eropa dan menjadi komoditas yang mahal," ujar dia.

Baca juga: Penelitian Menunjukkan Dulunya Orang Eropa Memiliki Kulit Gelap

Rempah yang masuk ke Eropa diduga bukan dari Asia

Harto mengatakan bahwa rempah pada saat itu tidak hanya berfungsi sebagai bumbu masakan saja, tetapi juga sebagai unsur obat untuk melawan dingin, contohnya lada.

"Sejarawan Lesley Adkins yang menulis tentang kehidupan di kota Romawi kuno menerangkan bahwa di pelabuhan utama kerajaan ini (100 tahun sebelum Masehi) menyebutkan bahwa para pedagang Jawa sudah muncul dengan membawa rempah sebagai komoditas," lanjutnya.

Walaupun begitu, Harto menambahkan bahwa pedagang utama yang membawa rempah ke Eropa berasal dari China.

Hal ini diduga karena potensi kapal dan tonase atau daya angkutnya yang besar membuat pedagang China lebih unggul hingga bisa sampai ke Roma.

"Jika pedagang Cina ini membawa rempah seperti pala dan kayu manis, berarti mereka adalah middleman," kata dia.

Middleman atau perantara yang dimaksud adalah orang yang membeli barang dari perusahaan yang memproduksinya, lalu menjualnya lagi kepada orang lain.

"Juga cengkih telah masuk ke dunia Eropa lewat perdagangan Mesir," lanjutnya.

Namun, Harto mengatakan bahwa pedagang dari Mesir diduga tidak mendapatkan rempah dari Asia, melainkan Amerika Selatan, tepatnya dari Zanzibar.

Baca juga: Mengapa Wilayah Maluku Disebut Sebagai Kepulauan Rempah-rempah? Berikut Sejarahnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi