Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kelompok yang Berisiko Alami Gagal Ginjal, Siapa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Ivan-balvan
Kelompok yang berisiko mengalami gagal ginjal.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Gagal ginjal adalah kondisi di mana salah satu atau kedua ginjal tidak lagi bekerja dengan normal. 

Kondisi ini terkadang bersifat sementara, namun bisa berkembang dengan cepat, sehingga berpotensi gagal ginjal akut, dilansir dari Cleveland Clinic.

Adapun di lain waktu, gagal ginjal merupakan kondisi jangka panjang yang perlahan-lahan memburuk dari waktu ke waktu (gagal ginjal kronis).

Gagal ginjal juga dapat memburuk ke tahap yang paling parah, yaitu penyakit ginjal stadium akhir (ESKD) yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani. 

Selain itu, gagal ginjal dapat menyerang siapa saja. Tetapi, ada beberapa kelompok yang lebih berisiko mengalaminya dibandingkan kelompok lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, siapa saja yang berisiko mengalami gagal ginjal?

Baca juga: 5 Jenis Ikan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?


Kelompok yang berisiko mengalami gagal ginjal

Ketika ginjal tidak bekerja dengan benar, produk limbah akan menumpuk di dalam tubuh dan memicu masalah kesehatan, salah satunya gagal ginjal.

Penyakit ini memengaruhi sekitar 2 juta orang di seluruh dunia dan lebih dari 750.000 orang di Amerika Serikat (AS).

Adapun beberapa orang dengan kondisi tertentu lebih berisiko mengalami penyakit ginjal dibandingan dengan orang lain. Mereka adalah:

1. Penderita diabetes

Dilansir dari Cleveland Clinic, diabetes adalah penyebab paling umum dari penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal.

Dengan demikian, pasien diabetes menjadi salah satu kelompok yang paling berisiko mengalami penyakit ginjal.

Pasalnya, diabetes yang tidak terkendali dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) yang secara konsisten dapat merusak ginjal serta organ-organ lainnya.

2. Orang dengan tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama penyakit ginjal setelah diabetes.

Artinya, orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi, terutama yang tak terkendali, akan lebih berisiko mengalami penyakit ginjal.

Tekanan darah tinggi berarti darah mengalir dengan kuat melalui pembuluh darah tubuh.

Seiring waktu dan tanpa pengobatan, kekuatan ekstra dapat merusak jaringan ginjal dan menyebabkan kerusakan pada organ tersebut.

3. Penderita penyakit ginjal polikistik 

Penyakit ginjal polikistik (PKD) adalah kondisi genetik di mana banyak kista berisi cairan tumbuh di ginjal. Kondisi ini menyebabkan ginjal membesar dan tidak berfungsi dengan baik.

Kista-kista itu dapat menggantikan jaringan ginjal normal dan mengurangi fungsi ginjal secara bertahap. Kondisi ini dapat menyebabkan gagal ginjal dan masalah pembuluh darah otak.

4. Penderita penyakit glomerulus

Orang-orang yang menderita penyakit glomerulus akan lebih berisiko mengalami penyakit ginjal, dibandingkan dengan orang yang sehat.

Dikutip dari National Institutes of Health (NIH), penyakit glomerulus adalah kondisi yang dapat merusak ginjal.

Penyakit ini menyerang penyaring kecil di ginjal yang disebut glomerulus, yaitu tempat darah dibersihkan.

Adapun glomerulus yang rusak dapat menyebabkan protein dan terkadang sel darah merah bocor ke dalam urine.

Selain kondisi di atas, gagal ginjal juga dapat menyerang siapa saja. Beberapa orang yang juga berisiko lebih tinggi terkena gagal ginjal adalah mereka yang:

  1. Menderita penyakit jantung
  2. Menderita penyakit ginjal dalam keluarga
  3. Menderita struktur ginjal yang tidak normal
  4. Berusia di atas 60 tahun
  5. Menggunakan obat pereda nyeri dalam waktu yang lama, termasuk obat yang dijual bebas, seperti obat antiinflamasi nonsteroid.

Baca juga: 6 Minuman Terbaik untuk Jaga Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

Gejala gagal ginjal

Banyak orang mengalami sedikit atau tanpa gejala pada tahap awal penyakit ginjal, sehingga gangguan kesehatan ini sering disebut "silent killer" atau "pembunuh diam-diam".

Pasalnya, gejala penyakit ginjal kerap tidak terasa hingga kondisi ginjal sudah sangat parah.

Gejala gagal ginjal berbeda-beda pada setiap orang. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, seseorang mungkin melihat satu atau lebih dari tanda-tanda berikut ini:

  • Kelelahan yang ekstrem
  • Mual dan muntah
  • Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
  • Pembengkakan (edema), terutama di sekitar tangan, pergelangan kaki atau wajah
  • Sering buang air kecil
  • Kram (kejang otot)
  • Kulit kering atau gatal
  • Nafsu makan yang buruk atau makanan terasa seperti logam

Gagal ginjal juga dapat berkembang dengan cepat karena penyebab yang tidak terduga.

Gagal ginjal akut (cedera ginjal akut) adalah ketika ginjal secara tiba-tiba kehilangan kemampuannya untuk berfungsi.

Gagal ginjal akut dapat terjadi dalam beberapa jam atau beberapa hari. Hal ini sering kali bersifat sementara. Adapun penyebab umum gagal ginjal akut meliputi:

  • Konsumsi obat-obatan tertentu
  • Dehidrasi parah
  • Obstruksi saluran kemih
  • Penyakit sistemik yang tidak diobati, seperti penyakit jantung atau penyakit hati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi