Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Kopi di Pagi atau Sore Hari, Mana yang Lebih Sehat?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Freepik/jcomp
Ilustrasi menyeduh kopi di pagi hari.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kopi biasa diseduh dan dinikmati banyak orang di pagi hari tak lama setelah bangun tidur. 

Meskipun, secangkir kopi bisa dinikmati kapan saja, dari rentang pagi hingga malam hari.

Kebiasaan minum kopi di pagi hari ini terkait dengan efek kafein yang dipercaya dapat "membangunkan" tubuh.

Selain mengusir kantuk dan membuat badan lebih segar dan fokus, secangkir kopi juga bisa menambah energi dan semangat, melindungi otak, juga menurunkan risiko depresi, dilansir dari Healthline.

Lantas, bagaimana menurut penelitian, sehat mana minum kopi di pagi dan sore hari?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apakah Penderita Gangguan Ginjal Boleh Minum Kopi? Ini Kata Penelitian

Waktu terbaik minum kopi

Dilansir dari British Hearth Foundation (17/1/2025), pada bulan Januari media Inggris melaporkan penelitian yang menemukan bahwa minum kopi di pagi hari dapat mengurangi risiko kematian dini akibat serangan jantung atau stroke hingga hampir sepertiganya.

Meskipun kopi sebelumnya telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, tapi belum jelas apakah orang yang minum lebih banyak kopi (lebih dari 3 hingga 5 cangkir sehari) juga memiliki risiko yang lebih rendah.

Nah, para peneliti dengan studi baru yang diterbitkan dalam European Heart Journal tersebut menyatakan, bahwa yang penting bukanlah seberapa banyak kopi yang Anda minum, tapi kapan Anda meminumnya.

Penelitian tersebut mengamati data tentang berapa banyak kopi berkafein dan tanpa kafein yang diminum oleh sekitar 40.000 orang dewasa di Amerika Serikat setiap harinya.

Sekitar 36 persen orang yang termasuk dalam penelitian ini kebanyakan minum kopi di pagi hari (antara pukul 4 pagi dan 12 siang), 16 persen meminumnya di pagi, siang, dan sore hari, dan 48 persen tidak minum kopi sama sekali.

Dalam catatan awal disebutkan, tak satu pun dari mereka yang memiliki penyakit jantung atau masalah peredaran darah pada awal penelitian.

Peneliti pun menemukan, bahwa orang yang minum kopi di pagi hari memiliki kemungkinan 31 persen lebih rendah dibandingkan dengan peminum non-kopi untuk meninggal akibat penyakit jantung setelah rata-rata 10 tahun, dan 16 persen lebih rendah untuk meninggal akibat penyebab apa pun.

Sebagai perbandingan, orang yang minum kopi sepanjang hari (selain pagi hari) tidak memiliki risiko kematian yang jauh lebih rendah selama dekade berikutnya dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.

Sementara peminum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian yang lebih rendah, tidak peduli berapa banyak cangkir yang mereka minum dalam sehari.

Tapi diketahui, peminum kopi di pagi hari yang meminum 2 hingga 3 cangkir memiliki risiko terendah.

Penelitian juga melihat risiko kematian akibat kanker, tetapi tidak menemukan bahwa minum kopi setiap saat sepanjang hari memiliki dampak yang signifikan terhadap risiko tersebut.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Minum Kopi Setiap Hari?

Mengapa minum kopi di pagi hari lebih menyehatkan?

Masih dari sumber yang sama, peneliti mengatakan bahwa minum kopi dengan kafein di sore dan malam hari dapat mengganggu ritme tidur-bangun manusia.

Minum kopi di sore hari juga dapat mengurangi kadar hormon yang disebut melatonin, yang mengontrol siklus tidur.

Semuanya ini dapat mengurangi manfaat lain dari kopi, karena ada bukti bahwa tingkat melatonin yang lebih rendah terkait dengan risiko penyakit jantung dan peredaran darah yang lebih tinggi.

Namun para peneliti menegaskan, hal ini tidak berlaku untuk orang yang meminum kopi tanpa kafein di malam hari, karena hal itu tidak memengaruhi kadar melatonin.

Para peneliti juga menulis bahwa minum kopi di pagi hari mungkin dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung dan peredaran darah karena kopi tanpa kafein dan kopi berkafein mengandung zat-zat yang dapat mengurangi peradangan di dalam tubuh.

Diketahui, peradangan kronis dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak (plak) di dalam arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Baca juga: Minuman Pagi Terbaik, Kopi atau Teh?

Para peneliti mengatakan, peminum kopi di pagi hari dapat memperoleh manfaat maksimal dari potensi efek antiinflamasi kopi, karena beberapa molekul dalam darah yang menyebabkan peradangan lebih aktif pada pagi hari.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah kopi dapat secara langsung mengurangi peradangan dalam tubuh.

Meski begitu, penelitian ini bersifat observasional, yang berarti bahwa meskipun penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang minum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian yang lebih rendah, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa hal ini disebabkan hanya karena minum kopi.

Peneliti sudah mempertimbangkan dan menyesuaikan faktor yang mungkin memengaruhi risiko penyakit jantung dan peredaran darah, seperti usia, tekanan darah, kadar kolesterol, dan seberapa banyak waktu tidur yang mereka dapatkan.

Namun, mungkin ada faktor lain yang tidak mereka pertimbangkan. Sebagai contoh, orang yang bekerja shift malam, yang memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah jantung, yang mungkin cenderung minum kopi di pagi hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi