KOMPAS.com - Arkeolog baru-baru ini menemukan mumi perempuan berusia sekitar 5.000 tahun di situs penggalian Aspero, dekat kota kuno Caral, Peru.
Kota Caral dulunya merupakan tempat suci yang berkembang pesat pada sekitar 3.000 SM.
Menariknya, lokasi penemuan ini sempat menjadi tempat pembuangan sampah pada sekitar tahun 1960.
Lalu, tempat tersebut diubah menjadi situs arkeologi pada sekitar tahun 1990-an hingga sekarang.
Lantas, bagaimana kondisi mumi perempuan ini selengkapnya?
Baca juga: 13 Mumi Berlidah dan Berkuku Emas Ditemukan di Mesir, Berasal dari Periode Ptolemeus
Mumi diduga berasal dari kalangan bangsawan
Dilansir dari AOL, Sabtu (3/5/2025), penggalian ini dipimpin oleh Arkeolog, David Palomino, dan menemukan mumi perempuan yang dikuburkan bersama barang-barang mewah.
Mumi tersebut dikuburkan bersama mangkuk batu, keranjang jerami, dan paruh burung toucan dalam kondisi tubuh yang masih terawat.
Kementerian Kebudayaan Peru dalam sebuah siaran pers mengatakan, “Ini adalah pemakaman yang luar biasa karena kulit, rambut, dan kuku tetap utuh, suatu kondisi yang langka di daerah ini, di mana biasanya hanya kerangka yang ditemukan".
Tidak hanya itu, mumi perempuan ini juga ditemukan dalam kondisi mengenakan beberapa lapis kain.
Dirinya juga memakai hiasan kepala yang terbuat dari benang yang dipilin serta diselimuti dengan mantel bulu burung macaw warna biru dan emas.
Karena itu, para arkeolog menduga bahwa mumi tersebut berasal dari kalangan bangsawan, walaupun sebagaian besar pemimpin Caral pada saat itu adalah laki-laki.
Penemuan ini menunjukkan bahwa perempuan dapat menduduki posisi sosial yang tinggi di Caral pada masa itu.
Sementara itu, hasil analisis menunjukkan bahwa mumi perempuan ini berusia antara 20 dan 35 tahun saat meninggal serta memiliki tinggi sekitar 5 kaki.
Penyebab kematian mumi perempuan tersebut masih belum diketahui.
Baca juga: Peneliti Temukan Mumi Kucing Purba yang Masih Utuh di Siberia, seperti Apa Rupanya?
Mengingatkan pada penemuan mumi perempuan sebelumnya
Dilansir dari Popular Mechanics, Jumat (2/5/2025), penemuan mumi perempuan tersebut mengingatkan pada penemuan mumi perempuan sebelumnya.
Sebelumnya, ditemukan juga mumi perempuan yang disebut "Lady of the Four Tupus" di Caral.
Mumi tersebut juga diduga berasal dari kalangan bangsawan dalam periode yang sama.
Sebab, Lady of the Four Tupus ditemukan dikubur bersama empat bros yang diukir berbentuk bintang, dengan badan hanya tinggal kerangka saja.
Mumi ini juga ditutupi dengan kain dan dikuburkan dengan memakai beberapa barang mewah lainnya.
Di bahu mumi tersebut terdapat bros berbentuk monyet dan burung eksotis, sementara di lehernya terkalung untaian manik-manik kerang moluska dan spondylus.
Dirinya juga memakai ikat kepala sebagai penanda status sosial pada saat itu.
Walaupun begitu, anehnya, hasil analisis tulang-tulang Lady of the Four Tupus menunjukkan tanda kerja fisik yang berat.
Karena itu, diduga bahwa kaum elit di Caral pada saat itu tidak terlepas dari beban pekerjaan, jauh dari stereotip bangsawan yang hanya bersenang-senang.
Sementara itu, belum diketahui apakah mumi yang ditemukan di bekas pembuangan sampah memakai ikat kepala dan memiliki tanda-tanda kerja berat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.