China Lebih Bersifat Go Ketimbang Catur

SAYA banyak belajar tentang kebudayaan game dari pencipta “Lokapala” sebagai game pertama bertema Indonesia, Ivan Chen.

Dari anak muda Indonesia jenius polymath ini saya memperoleh kesadaran tentang Catur dan Go yang memang sama-sama permainan papan, namun memiliki perbedaan yang signifikan dalam beberapa aspek.

Tujuan utama Catur adalah mengalahkan lawan dengan melumpuhkan raja mereka. Sementara tujuan utama Go adalah mengontrol wilayah yang lebih luas di papan dengan menempatkan batu-batu.

Papan Catur terdiri dari 64 kotak dengan 32 buah catur (16 putih dan 16 hitam), sementara papan Go terdiri dari grid 19x19 (walaupun ada juga ukuran lain seperti 9x9 atau 13x13) dengan batu-batu hitam dan putih.

Catur memiliki aturan yang kompleks tentang pergerakan buah catur, termasuk castling, en passant, gambit, promosi pion. Sementara Go memiliki aturan yang relatif sederhana, yaitu menempatkan batu-batu di papan untuk mengontrol wilayah.

Catur memerlukan strategi dan taktik yang kompleks, termasuk perencanaan jangka panjang, pengorbanan buah catur, dan serangan langsung. Sementara Go lebih fokus pada penguasaan wilayah dan pengaruh di papan.

Catur memiliki kompleksitas yang tinggi karena banyaknya kemungkinan pergerakan dan kombinasi buah catur. Sementara Go juga memiliki kompleksitas dengan cara yang berbeda, yaitu dengan menempatkan batu-batu di papan untuk mengontrol wilayah.

Dengan demikian, perbedaan antara catur dan Go terletak pada tujuan permainan, papan, aturan, strategi, dan taktik.

Kedua permainan memiliki keunikan dan tantangan tersendiri. Namun, Catur terkesan lebih “kejam” karena tujuan utama bukan sekedar memperluas wilayah, tapi agresif “melumpuhkan” raja sambil “membunuh” ratu, perwira, benteng, kavaleri serta serdadu lawan.

Dari sifat Catur dan Go tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa strategi penguasaan ekonomi dunia yang ditempuh China lebih bersifat Go ketimbang Catur berdasar beberapa alasan.

Terbukti China telah melakukan upaya untuk menguasai wilayah ekonomi yang strategis, seperti investasi infrastruktur, perdagangan, dan pengembangan ekonomi di berbagai negara.

Langkah-gerak ekspansif ini dapat diibaratkan dengan penguasaan wilayah di papan Go, di mana pemain berusaha untuk menguasai area-gerak yang luas dan strategis.

Strategi China juga dapat diibaratkan dengan pendekatan jangka panjang dan fleksibel yang digunakan dalam Go.

China telah melakukan investasi dan perencanaan jangka panjang untuk mengembangkan ekonomi dan meningkatkan pengaruhnya di dunia.

China juga telah melakukan upaya membangun kemitraan dan diplomasi dengan berbagai negara, yang dapat diibaratkan dengan strategi Go membangun pengaruh dan mengontrol wilayah tanpa harus melakukan konfrontasi militer secara frontal.

Dalam konteks ini, strategi China dapat diibaratkan dengan Go karena lebih fokus pada penguasaan wilayah ekonomi dan pengaruh jangka panjang, daripada melakukan konfrontasi kekerasan dengan "pembunuhan" lawan seperti dalam Catur.

Analogi Go dapat membantu memahami strategi China untuk menguasai ekonomi dunia abad XXI, dan bagaimana mereka menggunakan pendekatan jangka panjang dan fleksibel untuk mencapai tujuan mereka.