KOMPAS.com - Diabetes sekarang bukan lagi menjadi penyakit yang hanya menyerang masyarakat usia lanjut (lansia), melainkan juga anak muda.
Kepala Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Untag Surabaya, Dimas Aryo Pamungkas, membeberkan berdasarkan data National Diabetes Integration 2025, sekitar 12 persen kasus diabetes tipe 2 di Asia Tenggara berasal dari kelompok usia muda, termasuk Indonesia.
Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh akibat resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak adekuat.
Baca juga: Bukan Hanya Gula, Makanan Ini Juga Bisa Picu Diabetes Menurut Dokter
Gejala awal diabetes pada anak muda
Menurut dia, ada beberapa gejala awal diabetes pada anak muda yang penting unduk dikenali.
"Gejala awal seperti tubuh cepat lelah, sering buang air kecil pada malam hari, berat badan turun tanpa sebab, hingga kesemutan perlu diwaspadai," ujarnya pada Jumat (2/3/2025), dikutip dari Antara.
Dimas menyampaikan, kekhawatiran terhadap pola konsumsi minuman manis pada kalangan anak remaja.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat peningkatan konsumsi sebesar 20 persen pada usia 17–20 tahun dalam lima tahun terakhir.
"Minuman kekinian bisa mengandung 60–80 gram gula per porsi, padahal batas harian hanya 50 gram," terangnya.
Komplikasi diabetes pada anak muda
Dimas menerangkan, diabetes pada usia muda berisiko menimbulkan komplikasi lebih cepat, seperti gangguan jantung dan ginjal dalam 10–15 tahun ke depan.
Maka dari itu, ia menekankan pentingnya pencegahan melalui pola hidup sehat, termasuk olahraga minimal 150 menit per minggu, menjaga pola makan, dan tidur cukup.
Baca juga: Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui, Bagaimana Gejala Penyakit Ini?
Ia menceritakan kasus seorang pasien berusia 22 tahun dengan kadar gula darah 500 mg/dL yang mengalami komplikasi serius dan akhirnya meninggal dunia.
"Diabetes seperti jebakan manis. Kita merasa sehat, padahal organ-organ sudah mulai rusak. Jangan tunggu sakit, baru menjaga pola hidup," ucap Dimas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.