KOMPAS.com – Dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp.PD(K), menjelaskan bahwa konsumsi obat secara teratur merupakan langkah krusial dalam pengelolaan hipertensi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis yang ditandai oleh peningkatan tekanan darah di arteri, sehingga membuat jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah.
Bila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat memicu komplikasi serius seperti stroke, gagal jantung, hingga kerusakan ginjal.
Ketika tekanan darah telah mencapai kategori hipertensi, perubahan gaya hidup saja sering kali tidak cukup.
Pada titik inilah konsumsi obat menjadi bagian dari strategi pengobatan jangka panjang untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan organ vital lainnya.
Baca juga: Tekanan Darah Tinggi Sering Tak Disadari, Kenali Risikonya Sejak Dini
Jarang disadari, ini gejala hipertensi yang perlu diwaspadai
Dikutip dari Mayo Clinic, hipertensi biasanya berkembang tanpa disertai gejala yang jelas.
Sebagian besar penderita bahkan baru menyadari kondisi ini setelah melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Namun, pada beberapa kasus, gejala bisa muncul sebagai tanda kondisi yang sudah serius. Gejala hipertensi tersebut meliputi:
- Pusing atau sensasi melayang karena tekanan darah tinggi bisa menyebabkan rasa tidak seimbang atau pusing, terutama saat melakukan perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba
- Kelelahan yang tidak biasa karena jantung yang terus bekerja lebih keras sehingga tubuh bisa merasa cepat lelah, meskipun tidak melakukan aktivitas berat
- Gangguan penglihatan yang dipicu oleh kondisi pembuluh darah di mata sehingga membuat penglihatan kabur atau berbayang
- Detak jantung tidak teratur yang biasanya menjadi tanda hipertensi yang sudah memengaruhi kerja jantung
Gejala-gejala tersebut bukanlah indikator pasti hipertensi dan kerap tidak muncul hingga tekanan darah mencapai tahap yang membahayakan.
Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah secara berkala tetap menjadi metode terbaik untuk mendeteksinya sejak dini.
Baca juga: Jangan Abaikan Tekanan Darah Tinggi Meski Tanpa Gejala, Ini Kata Dokter
Pentingnya konsumsi obat pada penderita hipertensi
Mengonsumsi obat bukan hanya untuk menurunkan angka tekanan darah, tetapi juga sebagai upaya perlindungan jangka panjang terhadap kerusakan organ yang bisa timbul akibat tekanan darah yang terus-menerus tinggi.
Berikut ini poin-poin penting yang perlu diketahui terkait konsumsi obat untuk penderita hipertensi:
- Pengobatan dibutuhkan setelah hipertensi dikonfirmasi
Setelah seseorang didiagnosis dengan hipertensi, dokter akan mempertimbangkan pemberian obat untuk membantu menstabilkan tekanan darah agar tidak naik ke tingkat yang lebih berbahaya.
- Obat bekerja bersama pola hidup sehat
Meski perubahan gaya hidup seperti berolahraga dan mengurangi asupan garam sangat dianjurkan, namun tanpa bantuan obat, tekanan darah sering kali sulit dikendalikan secara efektif.
Baca juga: Waspadai Hipertensi meski Tanpa Gejala, Ini Tanda dan Jenis Pemeriksaannya
- Obat menurunkan risiko komplikasi diam-diam
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah secara perlahan tanpa disadari. Obat berfungsi mencegah dampak jangka panjang yang mungkin tidak terasa sekarang, tapi bisa berakibat fatal di kemudian hari.
- Tidak semua orang memerlukan dosis tinggi
"Pada tahap pre-hipertensi, sebagian pasien bisa kembali normal dengan perbaikan pola hidup termasuk dengan penerapan diet DASH," jelas Andi saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (29/4/2025).
Namun, ia menambahkan bahwa pada tahap hipertensi, obat menjadi lebih diperlukan.
- Pengawasan medis tetap diperlukan
Konsumsi obat harus selalu diiringi dengan pengawasan dari dokter. Dosis dan jenis obat bisa berubah sesuai dengan respons tubuh dan perkembangan kondisi pasien.
- Menghentikan obat secara sepihak bisa berbahaya
Jika tekanan darah sudah membaik, bukan berarti obat bisa dihentikan tanpa arahan medis. Risiko tekanan darah kembali naik bahkan lebih tinggi jika penghentian dilakukan tiba-tiba.
Hipertensi merupakan penyakit kronis yang sering tidak disadari, namun berpotensi menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani dengan benar.
Gaya hidup sehat memang penting, tetapi tidak selalu cukup untuk mengontrol tekanan darah yang sudah tinggi.
Konsumsi obat antihipertensi secara teratur menjadi bagian dari strategi perlindungan jangka panjang, apalagi jika tekanan darah sudah mencapai ambang berbahaya.
"Mengonsumsi obat rutin, lebih bermanfaat ketimbang yang tidak mengonsumsi obat," tutup Andi.
Maka dari itu, jangan abaikan pentingnya pengobatan yang konsisten demi menjaga kesehatan jantung dan organ tubuh lainnya.
Baca juga: Waspadai Hipertensi, Penyakit “Silent Killer” yang Sering Tak Disadari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.