Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Penderita Hipertensi Harus Minum Obat? Ini Penjelasan Dokter...

Baca di App
Komentar Lihat Foto
Shutterstock/AndreyCherkasov
Ilustrasi penderita hipertensi minum obat. Obat hipertensi perlu dikonsumsi secara rutin karena gaya hidup sehat saja sering kali tidak cukup untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.
|
Editor: Ria Apriani Kusumastuti

KOMPAS.com – Dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp.PD(K), menjelaskan bahwa konsumsi obat secara teratur merupakan langkah krusial dalam pengelolaan hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis yang ditandai oleh peningkatan tekanan darah di arteri, sehingga membuat jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah.

Bila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat memicu komplikasi serius seperti stroke, gagal jantung, hingga kerusakan ginjal.

Ketika tekanan darah telah mencapai kategori hipertensi, perubahan gaya hidup saja sering kali tidak cukup.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada titik inilah konsumsi obat menjadi bagian dari strategi pengobatan jangka panjang untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan organ vital lainnya.

Baca juga: Tekanan Darah Tinggi Sering Tak Disadari, Kenali Risikonya Sejak Dini

Jarang disadari, ini gejala hipertensi yang perlu diwaspadai

Dikutip dari Mayo Clinic, hipertensi biasanya berkembang tanpa disertai gejala yang jelas.

Sebagian besar penderita bahkan baru menyadari kondisi ini setelah melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

Namun, pada beberapa kasus, gejala bisa muncul sebagai tanda kondisi yang sudah serius. Gejala hipertensi tersebut meliputi:

Gejala-gejala tersebut bukanlah indikator pasti hipertensi dan kerap tidak muncul hingga tekanan darah mencapai tahap yang membahayakan.

Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah secara berkala tetap menjadi metode terbaik untuk mendeteksinya sejak dini.

Baca juga: Jangan Abaikan Tekanan Darah Tinggi Meski Tanpa Gejala, Ini Kata Dokter

Pentingnya konsumsi obat pada penderita hipertensi

Mengonsumsi obat bukan hanya untuk menurunkan angka tekanan darah, tetapi juga sebagai upaya perlindungan jangka panjang terhadap kerusakan organ yang bisa timbul akibat tekanan darah yang terus-menerus tinggi.

Berikut ini poin-poin penting yang perlu diketahui terkait konsumsi obat untuk penderita hipertensi:

Setelah seseorang didiagnosis dengan hipertensi, dokter akan mempertimbangkan pemberian obat untuk membantu menstabilkan tekanan darah agar tidak naik ke tingkat yang lebih berbahaya.

Meski perubahan gaya hidup seperti berolahraga dan mengurangi asupan garam sangat dianjurkan, namun tanpa bantuan obat, tekanan darah sering kali sulit dikendalikan secara efektif.

Baca juga: Waspadai Hipertensi meski Tanpa Gejala, Ini Tanda dan Jenis Pemeriksaannya

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah secara perlahan tanpa disadari. Obat berfungsi mencegah dampak jangka panjang yang mungkin tidak terasa sekarang, tapi bisa berakibat fatal di kemudian hari.

  • Tidak semua orang memerlukan dosis tinggi

"Pada tahap pre-hipertensi, sebagian pasien bisa kembali normal dengan perbaikan pola hidup termasuk dengan penerapan diet DASH," jelas Andi saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (29/4/2025).

Namun, ia menambahkan bahwa pada tahap hipertensi, obat menjadi lebih diperlukan.

  • Pengawasan medis tetap diperlukan

Konsumsi obat harus selalu diiringi dengan pengawasan dari dokter. Dosis dan jenis obat bisa berubah sesuai dengan respons tubuh dan perkembangan kondisi pasien.

  • Menghentikan obat secara sepihak bisa berbahaya

Jika tekanan darah sudah membaik, bukan berarti obat bisa dihentikan tanpa arahan medis. Risiko tekanan darah kembali naik bahkan lebih tinggi jika penghentian dilakukan tiba-tiba.

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang sering tidak disadari, namun berpotensi menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani dengan benar.

Gaya hidup sehat memang penting, tetapi tidak selalu cukup untuk mengontrol tekanan darah yang sudah tinggi.

Konsumsi obat antihipertensi secara teratur menjadi bagian dari strategi perlindungan jangka panjang, apalagi jika tekanan darah sudah mencapai ambang berbahaya.

"Mengonsumsi obat rutin, lebih bermanfaat ketimbang yang tidak mengonsumsi obat," tutup Andi.

Maka dari itu, jangan abaikan pentingnya pengobatan yang konsisten demi menjaga kesehatan jantung dan organ tubuh lainnya.

Baca juga: Waspadai Hipertensi, Penyakit “Silent Killer” yang Sering Tak Disadari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Mayo Clinic
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi