KOMPAS.com - Gejala tekanan darah tinggi tidak hanya sakit kepala, mual, penglihatan kabur, dan detak jantung tidak teratur.
Lonjakan tekanan darah juga bisa menyebabkan masalah pada kaki, namun belum semua orang menyadarinya.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), gejala yang dirasakan tubuh saat tekanan darah meningkat sebaiknya tidak diabaikan.
Sebabnya, tekanan darah yang melebihi 140/90 mm/Hg secara terus-menerus dapat memicu stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal.
Lalu, apa saja tanda tekanan darah tinggi yang dirasakan di kaki?
Baca juga: 16 Makanan yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Saja?
1. Perubahan warna kulit
Dilansir dari The Health Site, perubahan warna pada kulit kaki dan telapak kaki dapat mengindikasikan tekanan darah tinggi.
Tanda tersebut meliputi warna kebiruan atau sensasi yang tidak biasa pada kulit.
Perubahan warna kulit pada kaki terjadi ketika aliran darah terhambat karena tekanan darah tinggi.
Baca juga: Memahami Hipertensi Resisten: Ketika Tekanan Darah Tinggi Sulit Diturunkan
2. Bulu kaki rontok
Bulu kaki yang rontok kerap dianggap sepele oleh sebagian orang.
Padahal, kerontokan bulu kaki bisa mengisyaratkan gangguan kesehatan, salah satunya tekanan darah tinggi.
Dilansir dari Vein and Laser Institute, kerontokan rambut kaki dapat mengindikasikan penyakit arteri perifer (PAD).
PAD terjadi karena penumpukan plak di arteri lalu menimbulkan sumbatan dan dan membatasi aliran darah ke kaki.
Jika tidak diobati, PAD dapat menyebabkan gangren (jaringan tubuh mati) dan bahkan amputasi.
Perokok, penderita diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena PAD.
Baca juga: Tekanan Darah Tinggi Sering Tak Disadari, Kenali Risikonya Sejak Dini
3. Sensasi kesemutan
Tekanan darah tinggi ternyata berkaitan dengan penyakit diabetes atau kencing manis.
Dilansir dari Medical News Today, diabetes menyebabkan kadar gula darah tinggi sehingga saraf mengalami kerusakan.
Kondisi tersebut membuat penderita diabetes mengalami kesemutan di kaki secara terus-menerus atau neuropati diabetik.
Merujuk laman Kemenkes, munculnya neuropati diabetik melibatkan kelainan vaskular.
Hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) yang berkepanjangan merangsang pembentukan radikal bebas oksidatif (reactive oxygen species).
Radikal bebas tersebut dapat merusak endotel vaskular dan menetralisasi Nitric Oxide (NO) sehingga menyebabkan vasodilatasi mikrovasular terhambat.
Baca juga: Manfaat Bayam untuk Kesehatan, Salah Satunya Jaga Tekanan Darah
4. Kaki terasa dingin
Gejala lain yang mengisyaratkan tekanan darah tinggi adalah kaki terasa dingin.
Hal tersebut terjadi karena tekanan darah tinggi dapat merusak jaringan halus dalam arteri, seperti di tungkai dan kaki.
Ketika sirkulasi darah di tungkai dan kaki terganggu maka sirkulasi darah akan memburuk dan menyebabkan kaki terasa dingin.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik?
5. Nyeri dan kram
Munculnya rasa kram atau nyeri pada kaki juga dapat menandakan tekanan darah tinggi, terutama saat malam hari.
Saat kondisi tersebut terjadi, beberapa orang akan mengalami kontraksi otot yang menyakitkan di betis atau paha sehingga membangunkan mereka dari tidur secara tiba-tiba.
Kram seringkali disebabkan oleh aliran darah yang tidak mencukupi ke otot yang diperburuk oleh tekanan darah tinggi.
Jika Anda mengalami beberapa gejala yang sudah disebutkan, segera periksakan diri ke dokter.
Anda sebaiknya tidak melakukan self-diagnosis supaya komplikasi akibat tekanan darah tinggi dapat dicegah.
Baca juga: Jangan Abaikan Tekanan Darah Tinggi Meski Tanpa Gejala, Ini Kata Dokter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.