KOMPAS.com - Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri pada tubuh.
Antibiotik umumnya aman untuk mengobati infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan, infeksi saluran kemih (ISK), dan infeksi kulit tertentu.
Meskipun demikian, antibiotik harus digunakan berdasarkan resep dan pengawasan dokter.
Pasalnya, antibiotik yang dikonsumsi sembarangan dapat menimbulkan efek samping, mulai dari yang ringan, parah, hingga mengancam jiwa, dilansir dari Medical News Today.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 1 dari 5 kunjungan ke ruang gawat darurat terkait pengobatan disebabkan oleh efek samping antibiotik.
Lantas, apa saja risiko dari penggunaan antibiotik yang tak sesuai resep?
Baca juga: 80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?
Risiko konsumsi antibiotik tak sesuai resep
Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Zullies Ikawati mengatakan, antibiotik adalah obat untuk melawan infeksi bakteri.
Obat ini bekerja dengan membunuh atau mempersulit bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak.
Menurutnya, penggunaan antibiotik dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan, misalnya reaksi alergi, mual, dan lainnya.
"Antibiotik yang dipakai sesuai resep pun ada yang bisa menyebabkan efek. Apalagi jika digunakan secara sembarangan, tidak sesuai resep atau tanpa resep dokter," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (3/5/2025).
Baca juga: Bakteri Penyebab Tipes Perlihatkan Tanda Makin Kebal Antibiotik
Lebih lanjut, berikut efek konsumsi antibiotik sembarangan:
1. Resistensi antibiotikZullies menuturkan, penggunaan antibiotik yang tidak tepat, misalnya untuk infeksi virus, tidak dihabiskan atau tanpa resep dokter bisa menyebabkan bakteri menjadi kebal.
Artinya, infeksi akan semakin sulit disembuhkan karena antibiotik tidak lagi efektif.
2. Gangguan organRisiko lain dari konsumsi antibiotik sembarangan adalah menyebabkan mual, diare, dan alergi pada tubuh, serta bisa memicu gangguan organ seperti ginjal atau hati.
"Antibiotik bisa menyebabkan mual, diare, alergi, hingga gangguan organ seperti ginjal atau hati jika dikonsumsi tanpa pengawasan," jelas dia.
Baca juga: Apa Efek Samping Tidak Menghabiskan Antibiotik meski Sudah Sembuh?
3. Gangguan mikrobiota ususZullies menjelasakan, selain membunuh bakteri "jahat", antibiotik juga dapat membunuh bakteri "baik", sehingga bisa mengganggu keseimbangan flora normal dalam tubuh.
Kondisi tersebut bisa terjadi jika antibiotik digunakan tanpa indikasi yang tepat dan tanpa resep dokter.
Menurutnya, efek samping dari penggunaan antibiotik dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang, tergantung dari seberapa banyak dan lama antibiotik digunakan secara tidak tepat.
Baca juga: Benarkah Makan Lele yang Disuntik Antibiotik Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Penjelasan Dokter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.