KOMPAS.com - Penderita diabetes memiliki kadar gula darah tinggi, sehingga dianjurkan untuk membatasi konsumsi makanan atau minuman manis dengan ketat.
Lalu, madu yang diketahui sebagai makanan sangat manis, apakah menjadi musuh penderita diabetes?
Menurut Olivia Gresya, S.Gz, seorang ahli gizi, madu tidak seharusnya langsung dianggap sebagai musuh bagi penderita diabetes.
“Madu tidak bisa dikatakan sebagai musuh utama bagi penderita diabetes melitus,” ungkap Olivia kepada Kompas.com pada Minggu (4/5/2025).
Ada beberapa alasan mengapa penderita diabetes masih bisa mengonsumsi madu.
Baca juga: 7 Jenis Ikan yang Baik bagi Penderita Diabetes, Apa Saja?
Alasan mengapa madu tidak musuh bagi penderita diabetes
Dokter yang berpraktik di Siloam Hospitals mengatakan bahwa madu masih bisa dikonsumsi oleh orang dengan diabetes karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir.
“Indeks glikemik madu lebih rendah daripada gula pasir, yang berarti madu memiliki pengaruh yang lebih lambat dan lebih terkendali terhadap kadar gula darah,” ujarnya.
Indeks glikemik adalah alat yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah kita, dengan skala yang berkisar dari 1 hingga 100.
Berikut klasifikasi indeks glikemik:
- Indeks glikemik rendah 1-55
- Indeks glikemik sedang 56-69
- Indeks glikemik tinggi 70 ke atas
“Madu memiliki indeks glikemik 58, dan merupakan indeks glikemik sedang,” sebutnya.
Namun, Olivia menjelaskan bahwa indeks glikemik madu bisa bervariasi tergantung jenisnya.
Sementara itu, gula pasir memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, mencapai angka 80.
Sehingga, gula pasir bisa melonjakan kadar gula darah secara dramatis.
Baca juga: Dianggap Bikin Gemuk, Ini Manfaat Kentang bagi Penderita Diabetes
Nutrisi dalam kandungan madu
Olivia menjelaskan bahwa madu mengandung karbohidrat, yang utamanya gula sederhana, yaitu glukosa dan fruktosa.
Namun, berbeda dengan gula pasir yang tidak mengandung unsur gizi, madu masih menyediakan sejumlah vitamin dan mineral.
Hal inilah yang kemudian menjadi alasan juga bagi penderita diabetes untuk tetap bisa mengonsumsi madu.
Mengutip WebMD, kandungan madu dalam satu sendok makan meliputi:
- Kalori 61 kalori
- Gula 17 gram
- Karbohidrat 17 gram
- Protein 0,06 gram
- Serat 0,04 gram
Vitamin dan mineral dalam kadungan madu, meliputi kalium, kalsium, seng, vitamin C, serta senyawa antioksidan.
Hanya saja jumlah zat-zat tersebut tidak cukup besar untuk menjadikannya sumber utama yang baik.
Oleh karena itu, Olivia memperingatkan untuk mengonsumsi madu dalam jumlah terbatas.
"Penting untuk tetap mengontrol jumlah konsumsi madu, karena meskipun lebih sehat, konsumsi yang berlebihan tetap dapat memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes," terangnya.
Olivia juga mengingatkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi guna mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan gizi masing-masing individu yang hidup dengan diabetes.
Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Minum Kopi Setiap Hari?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.