KOMPAS.com - Kanker prostat adalah kondisi di mana terjadi pertumbuhan sel tidak wajar di prostat, kelenjar kecil yang membantu memproduksi air mani.
Prostat termasuk bagian dari sistem reproduksi pria dan kelenjar ini terletak tepat di bawah kandung kemih.
Baca juga: Gejala Kanker yang Dapat Dirasakan pada Mulut, Perut, dan Saluran Pernapasan
Kanker prostat bermula ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan pada DNA-nya. Umumnya, DNA sel menyimpan instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Namun pada sel kanker, perubahan DNA memberikan instruksi yang berbeda dan memerintahkan sel kanker untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.
Sel kanker dapat tetap hidup meski sel sehat mati, sehingga menyebabkan terlalu banyak sel. Ia kemudian membentuk massa (tumor) yang tumbuh dan menyerang jaringan tubuh yang sehat.
Baca juga: 5 Makanan Sehari-hari yang Memicu Kanker Prostat, Apa Saja?
Tanda atau gejala kanker prostat
Kanker prostat biasanya tidak menimbulkan gejala hingga kanker telah tumbuh cukup besar, sehingga memberi tekanan pada uretra, saluran yang membawa urin dari kandung kemih keluar.
Menurut Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), berikut adalah beberapa tanda atau gejala kanker prostat yang perlu diwaspadai:
- Aliran urine lemah atau terputus-putus
- Darah dalam urine, yang mungkin membuatnya tampak merah muda, merah, atau berwarna seperti cola
- Kesulitan memulai buang air kecil
- Lebih sering buang air kecil, terutama malam hari
- Kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya
- Rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil
- Mengejan atau membutuhkan waktu lama saat buang air kecil
- Nyeri pada punggung, pinggul, atau panggul yang tidak hilang.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Pepaya, Bisa Cegah Kanker Payudara dan Prostat
Tanda bahwa kanker mungkin telah menyebar meliputi nyeri tulang dan punggung, kehilangan nafsu makan, nyeri pada testis dan penurunan berat badan.
Perlu dicatat bahwa, gejala-gejala tersebut di atas bisa merupakan indikasi masalah kesehatan lainnya.
Sehingga, ketika mengalami satu atau beberapa gejala tersebut, penting untuk melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisinya.
Baca juga: 5 Kanker yang Paling Umum Diderita Masyarakat Indonesia, Apa Saja?
Faktor risiko kanker prostat
Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker prostat:
- Usia lanjut. Risiko kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia dan paling umum terjadi setelah usia 50 tahun.
- Orang dengan riwayat keluarga yang mengidap kanker prostat, termasuk kakek-nenek dan saudara kandung dari orang tua.
- Riwayat keluarga terkait perubahan DNA. Beberapa perubahan DNA yang meningkatkan risiko kanker dapat diwariskan dari orang tua ke anak.
- Obesitas. Orang yang kelebihan berat badan mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan sehat.
- Merokok tembakau. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara merokok dengan kondisi kanker prostat.
Baca juga: 5 Kanker Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Banyak Terjadi di Indonesia
Buatlah janji dengan dokter atau profesional perawatan kesehatan lainnya jika mengalami gejala apa pun yang membuat Anda khawatir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.