Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Dampak Serangan India terhadap Pakistan 7 Mei 2025?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ARIF ALI
Bangunan yang rusak di kompleks Kesehatan dan Pendidikan Pemerintah terlihat setelah serangan India di Muridke, sekitar 30 kilometer dari Lahore, pada 7 Mei 2025. Jumlah korban tewas akibat serangan India di Pakistan telah meningkat menjadi delapan, kata juru bicara militer negara itu pada 7 Mei, saat India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan dan Islamabad berjanji untuk menuntaskan masalah.
|
Editor: Intan Maharani

KOMPAS.com - India telah meluncurkan serangan terhadap Pakistan pada Rabu (7/5/2025). 

Rudal-rudal dilepaskan ke Pakistan, termasuk wilayah Kashmir yang dikuasai oleh negara tersebut. 

Baca juga: Kronologi Konflik India-Pakistan 2025, Bagaimana Awal Mulanya?

Berdasarkan laporan AP News pada hari yang sama Rabu (7/5/2025), militer India menyasar lokasi-lokasi sipil dan diklaim Pakistan sebagai "tindakan perang yang nyata".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejauh ini, serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 19 orang dan diperkirakan akan terus bertambah. 

Untuk diketahui, ketegangan antara India dan Pakistan telah meningkat beberapa waktu terakhir. 

Serangan India terhadap Pakistan kali ini disebut sebagai "Operasi Sindoor". Lantas, apa yang terjadi setelah eskalasi konflik ini meletus? 

Apa yang terjadi setelah India melancarkan Operasi Sindoor?

Melansir dari Reuters, Rabu (7/5/2025), nama Sindoor diambil dari bubuk merah tua yang dipakai oleh wanita Hindu yang sudah menikah. 

Diduga nama itu dipilih karena serangan 22 April 2025 menewaskan 26 pria yang sebagian besar beragama Hindu, hingga meninggalkan para istrinya menjadi janda. 

Terkait serangan ini, India mengeklaim bahwa Operasi Sindoor menyasar sembilan lokasi negara lawan. 

Baca juga: India Luncurkan Serangan ke Pakistan, PM Shehbaz Sharif Siapkan Balasan

Sedangkan pihak Pakistan mengeklaim ada enam lokasi yang menjadi sasaran India. Setidaknya mereka merasakan 24 dampak dari senjata berbeda-beda.

Setelah negaranya mendapat serangan, juru bicara militer Pakistan mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh lima pesawat India yang tengah mengudara. 

Terkait hal ini, India belum mengonfirmasi penembakan pesawat tersebut. Sedangkan empat sumber pemerintah di Kashmir menyatakan, ada tiga jet tempur jatuh di beberapa wilayah Himalaya pada malam hari.

Saksi peristiwa itu menyatakan, ada tiga pilot yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. 

Dampak serangan India terhadap Pakistan 

Akibat serangan ini, masing-masing negara mengeklaim ada 35 korban luka-luka dan dua orang menghilang.

Sedangkan angka korban tewas mencapai sedikitnya 19 orang. Pihak India menyatakan, ada tujuh orang warga sipil yang meninggal akibat eskalasi konflik ini. 

Dari sisi infrastruktur, serangan ini mendorong India menutup beberapa bandara. Akibatnya, beberapa maskapai seperti Indiho dan Spicejet membatalkan penerbangan mereka. Sedangkan Air India mengalihkan dua penerbangan internasionalnya. 

Selain itu, Qatar Airways menangguhkan penerbangan ke Pakistan untuk sementara dan Pakistan International Airlens mengalihkan penerbangan udara ke Karachi. 

Baca juga: Siapa Pelaku Penembakan yang Menewaskan 26 Orang di India?

Apa dampak bagi warga sipil? 

Pemerintah Pakistan, khususnya Provinsi Punjab, mengumumkan keadaan darurat sebagai tindak lanjut dari serangan itu. 

Rumah sakit dan pasukan keamanan di sana kini dalam keadaan siaga. 

Beberapa saat setelah ledakan terjadi, Musaffarabad, ibu kota Kashmir di Pakistan telah kehilangan aliran listrik. 

Kemudian dari sisi India, sekolah-sekolah di sebagian besar wilayah Jammu dan Kashmir bagian India telah ditutup pada hari Rabu. 

Kemungkinan perang nuklir antara dua negara

Dengan meledaknya serangan India terhadap Pakistan yang disusul dengan tindakan balasan, pertanyaan seputar perang nuklir bermunculan. 

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (1/5/2025), kedua negara memiliki kekuatan yang seimbang dalam urusan nuklir. 

Setidaknya, ada hampir 200 hulu ledak nuklir, baik di Pakistan maupun India. 

Menurut catatan Arms Control Association, India memiliki hulu ledak nuklir sebanyak 172 buah. Sementara Pakistan mempunyai sekitar 170 hulu ledak nuklir. 

Baca juga: Konflik India Pakistan Makin Memanas, Mungkinkah Perang Nuklir Terjadi?

Sejak 1998, India menerapkan kebijakan "tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu" dan hanya menggunakan sebagai balasan.

Akan tetapi, New Delhi tengah mempertimbangkan ulang kebijakan tersebut beberapa tahun terakhir. Sehingga, kemungkinan negara itu meluncurkan serangan nuklir masih tetap ada. 

Lain halnya dengan Pakistan, mereka tidak memiliki kebijakan serupa. 

Karena kedua negara memiliki kekuatan nuklir yang seimbang, kekhawatiran dari dunia internasional pun bermunculan.

(Sumber: Kompas.com/Danur Lambang Pristiandaru | Editor: Danur Lambang Pristiandaru)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi