Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kashmir, Wilayah Sengketa yang Jadi Rebutan India dan Pakistan

Baca di App
Lihat Foto
Encyclopædia Britannica
Kashmir, wilayah yang jadi rebutan India dan Pakistan.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kashmir adalah wilayah di barat laut sub-benua India (Asia Selatan) yang memiliki luas sekitar 222.200 kilometer persegi.

Sub-benua India adalah istilah untuk subkawasan Asia yang meliputi setidaknya India, Pakistan, dan Bangladesh. Kadang juga termasuk wilayah Afghanistan, Bhutan, dan Nepal.

Dikutip dari laman Britannica, di sebelah timur, wilayah Kashmir berbatasan dengan Daerah Otonomi Uygur Xinjiang dan Daerah Otonomi Tibet yang merupakan bagian dari China.

Di selatan, berbatasan dengan negara bagian India Himachal Pradesh dan Punjab, berbatasan dengan Pakistan di barat, dan dengan Afghanistan di barat laut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kronologi Konflik India-Pakistan 2025, Bagaimana Awal Mulanya?


Masyarakat dan bahasa

Wilayah Kashmir sebagian besar merupakan pegunungan, dengan lembah-lembah yang dalam dan sempit serta dataran tinggi yang tandus.

Penduduk Kashmir di wilayah Jammu beragama Islam di bagian barat dan beragama Hindu di bagian timur, serta berbicara dalam bahasa Hindi, Punjabi, dan Dogri.

Penduduk di Lembah Kashmir dan wilayah Pakistan sebagian besar beragama Islam serta berbicara dalam bahasa Urdu dan Kashmir.

Wilayah Ladakh yang jarang penduduknya dan sekitarnya merupakan rumah bagi masyarakat Tibet yang mempraktikkan agama Buddha serta berbicara dalam bahasa Balti dan Ladakhi.

Baca juga: Konflik India Pakistan Makin Memanas, Mungkinkah Perang Nuklir Terjadi?

Konflik India dan Pakistan di Kashmir

Kashmir telah menjadi wilayah sengketa antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan atau pemisahan sub-benua India pada 1947.

Dilansir dari laman Deutsche Welle, pada tahun 1947, Kemaharajaan Britania India terbagi menjadi dua wilayah, yakni India dan Pakistan.

Pendiri Pakistan Mohammad Ali Jinnah awalnya menuntut otonomi untuk wilayah mayoritas Muslim di India, sebelum kemudian negara berpisah untuk Muslim.

Baca juga: Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Turis, Berikut 5 Faktanya

Begitu negara India dan Pakistan lahir, terjadi berbagai kerusuhan di wilayah perbatasan, terutama di Punjab.

Setelah kemerdekaan kedua negara pada 1947, India dan Pakistan terlibat konflik di Kashmir.

Wilayah Kashmir yang mayoritas Muslim diperintah oleh pemimpin Hindu, dan Jinnah menginginkan wilayah tersebut menjadi milik Pakistan.

Baca juga: Kenapa India Serang Pakistan?

Pertempuran pecah antara India dan Pakistan di Kashmir pada 1948. India menguasai sebagian besar wilayah lembah, sementara Pakistan menduduki wilayah yang lebih kecil.

Seiring berjalannya waktu, hubungan India dan Pakistan memburuk dan masih bersitegang selama tujuh dekade terakhir.

Negara mana yang memiliki wilayah Kashmir?

Saat ini, wilayah Kashmir bagian utara dan barat dikelola oleh Pakistan dan terdiri dari tiga daerah yakni Azad Kashmir, Gilgit, dan Baltistan.

Bagian selatan dan tenggara dikelola oleh India meliputi wilayah Jammu dan Kashmir serta Ladakh, yang diorganisasi ulang sebagai wilayah persatuan pada 2019.

Bagian wilayah yang dikelola oleh India dan Pakistan dibagi oleh "garis kendali" yang disepakati pada tahun 1972, meskipun tidak ada negara yang mengakuinya sebagai batas internasional.

Selain itu, China mulai aktif di area timur Kashmir pada tahun 1950-an dan telah menguasai bagian timur laut Ladakh (bagian paling timur dari wilayah Kashmir) sejak 1962.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi