KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN memprediksi Lebaran Idul Adha 2025 berpotensi berbeda antara pemerintah dan Muhammadiyah.
Hal itu diungkap oleh Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/5/2025).
"Ya, ada potensi beda, karena rukyat di Aceh ada potensi gagal," kata dia.
Menurut perkiraan BRIN, Idul Adha tahun ini akan dirayakan pada 6 Juni 2025 atau 7 Juni 2025.
Perlu diketahui, Idul Adha adalah perayaan umat Islam pada 10 Zulhijah dengan menyembelih hewan kurban untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang diutus menyembelih domba sebagai pengganti putranya, Nabi Ismail.
Lantas, mengapa Lebaran Idul Adha 2025 berpotensi berbeda?
Baca juga: Kapan Lebaran Idul Adha 2025 Versi Pemerintah dan Muhammadiyah?
Alasan Idul Adha 2025 berpotensi berbeda
Thomas menerangkan soal alasan mengapa rukyat di Aceh berpotensi gagal sehingga Lebaran Idul Adha 2025 diperkirakan berbeda.
Hal ini karena berdasarkan analisis garis tanggal, pada saat petang hari atau Maghrib 27 Mei 2025 di wilayah Indonesia, posisi Bulan telah memenuhi batas kriteria Majelis Ulama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), khususnya di wilayah Aceh.
Kriteria MABIMS adalah ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut antara Bulan dan Matahari minimal 6,4 derajat. Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya yang digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriah.
"Pada saat Maghrib 27 Mei 2025 di wilayah Indonesia, posisi Bulan telah memenuhi batas kriteria MABIMS di wilayah Aceh, yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat," kata Thomas.
Berdasarkan data tersebut, 1 Zulhijah 1446 jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.
Ini artinya, Lebaran Idul Adha berdasarkan hisab, akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025.
Namun, rukyat tersebut berpotensi gagal karena belum memenuhi kriteria Odeh.
"Menurut kriteria Odeh, hilal belum bisa dirukyat di wilayah Asia Tenggara. Rukyat di Aceh ada potensi gagal," lanjut Thomas.
Dengan begitu, ada potensi Idul Adha 2025 jatuh pada Sabtu, 7 Juni 2025.
"Pada saat sidang isbat, hasil rukyat di Aceh ini menjadi perhatian yang serius," kata dia.
Meski demikian, Thomas tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengikuti keputusan sidang isbat yang akan digelar Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag).
Baca juga: Mengenal Tradisi Bakda Kupat yang Dilakukan Seminggu Setelah Idul Fitri
Idul Adha 2025 versi Muhammadiyah
Sementara, menurut Muhammadiyah, Idul Adha 2025 jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Hal ini sebagaimana termuat dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H.
Penetapan ini didasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Menurut penghitungan tersebut, 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025.
Artinya, 10 Zulhijah 1446 H atau Idul Adha akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025.
Idul Adha versi Pemerintah Indonesia
Sementara itu, pemerintah berdasarkan kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan Kemenag mencatat, 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025.
Dengan kata lain, Idul Adha yang bertepatan dengan 10 Zulhijah akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Jadwal serupa juga tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Berdasarkan SKB 3 Menteri, Idul Adha 2025 yang ditetapkan sebagai hari libur nasional jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Sedangkan cuti bersama Idul Adha ditetapkan pada Senin, 9 Juni 2025.
Meski demikian, pemerintah masih menunggu sidang isbat untuk menetapkan kapan Idul Adha 2025.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.