KOMPAS.com - Serangga adalah salah satu anggota kelas filum Arthropoda yang memiliki tubuh bersegmen, kaki bersendi, dan rangka luar.
Dalam pengertian populer, serangga biasanya mengacu pada hewan hama atau pembawa penyakit bagi manusia.
Baca juga: 6 Spesies Kadal Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya adalah Komodo
Serangga-serangga berbahaya biasanya menjadi agen pembawa penyakit atau bahkan dapat membunuh melalui sengatan dan gigitan beracun.
Meski demikian, banyak juga serangga yang bermanfaat untuk manusia, seperti membantu menyerbuk tanaman, menghasilkan zat berguna, mengendalikan serangga hama lain, hingga berfungsi sebagai makanan bagi hewan lain.
Lantas, mana saja jenis serangga paling berbahaya di dunia?
Baca juga: 5 Jenis Ubur-ubur Paling Berbahaya di Dunia
Berikut ini adalah beberapa serangga yang dianggap paling berbahaya di dunia:
1. Nyamuk
Nyamuk (genus Anopheles) menjadi serangga paling mematikan di dunia karena memiliki dampak yang sangat besar, meski memiliki ukuran yang kecil.
Nyamuk bahkan bertanggung jawab atas banyak kematian manusia setiap tahunnya daripada hewan lain, sebut saja penyakit malaria.
Namun, sebenarnya bukan nyamuk itu sendiri yang mematikan, melainkan parasit, bakteri, dan virus yang mereka bawa dan tularkan melalui gigitannya.
Baca juga: Kasus Malaria di Medan Meningkat, Ini Beda Gejala Malaria dengan DBD
2. Lalat Tsetse
Lalat Tsetse (genus Glossina) termasuk serangga paling berbahaya karena ia membawa penyakit mematikan yang disebut sleeping sickness (penyakit tidur).
Seperti malaria, penyakit ini ditularkan melalui gigitan dan disebabkan oleh parasit bersel tunggal.
Gejalanya meliputi demam, sakit kepala parah, kejang, dan gangguan siklus tidur. Jika tidak diobati, penyakit ini sering kali berakibat fatal.
Baca juga: 7 Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Pernah Jadi Tempat Uji Coba Nuklir
3. Kutu
Kutu (genus Siphonaptera) mungkin merupakan contoh vektor penyakit yang paling terkenal dalam sejarah, dan beberapa di antaranya bisa cukup mematikan.
Ia menularkan wabah pes dari hewan pengerat yang menginfeksi manusia. Bahkan, kutu bertanggung jawab atas kematian lebih dari 25 juta orang di Eropa pada abad ke-14.
Kutu merupakan pembawa penyakit yang sangat efektif. Sehingga selama Perang Dunia II, tentara Jepang menggunakan kutu yang terinfeksi wabah dan disebar di kota-kota China.
Baca juga: China Temukan Virus Baru dari Kutu yang Menyerang Otak, Ini Gejalanya
4. Kissing bugs
Kissing bugs (subfamili Triatominae) termasuk serangga mematikan yang bertanggung jawab atas penyebaran penyakit Chagas.
Penyakit Chagas adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi.
Salah satu gejalanya biasanya adalah penyakit jantung, dan orang tersebut juga dapat mengalami masalah dengan saluran pencernaan dan sistem saraf mereka.
Penyakit Chagas menginfeksi sekitar 6–7 juta orang di seluruh dunia dan menyebabkan sekitar 10.000 kematian per tahun.
Baca juga: Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia
5. Ulat Lonomia obliqua
Ulat Lonomia obliqua atau dikenal juga sebagai assassin caterpillar (ulat pembunuh) mampu menyuntikkan racun melalui bulu duri pada tubuhnya.
Tubuhnya ditutupi duri yang mudah lepas dan dapat menembus kulit kemudian mengeluarkan racun yang mengganggu kemampuan darah untuk membeku.
Jika seseorang terkena cukup banyak duri dan racun dari ulat ini, dapat berakibat fatal karena organ-organ vital, termasuk otak, bisa mengalami pendarahan.
Gejalanya meliputi sensasi terbakar, muntah, gagal ginjal, pendarahan internal, dan dalam kasus yang jarang terjadi, mengakibatkan kematian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.