Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskopi Keistimewaan Kecoak

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/LUIS2499
Ilustrasi kecoak
Penulis: Jaya Suprana
|
Editor: Sandro Gatra

DI MASA kanak-kanak, saya gemar memelihara serangga untuk memelajari perangai mereka masing-masing, mulai dari yang sosial seperti semut, lebah dan rayap sampai individual seperti belalang sembah dan jangkrik.

Namun, ada beberapa jenis serangga tertentu yang tidak saya pelihara, antara lain nyamuk, lalat, dan kecoak.

Nyamuk dan lalat saya hindari akibat mereka pembawa aneka ragam penyakit yang mengancam kesehatan, bahkan nyawa mamusia.

Kecoak terlanjur dicitrakan oleh manusia sebagai serangga jorok akibat hidup di kawasan jorok, maka lebih kerap dibunuh ketimbang dipelihara manusia.

Kecoak memiliki beragam keistimewaan yang tidak dimiliki sembarang mahluk hidup. Kecoak ditemukan di segenap pelosok planet bumi, terutama di kawasan tropis dan sub-tropis kecuali di kawasan kutub.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecoak merupakan jenis mahluk hudup yang paling mampu bertahan hidup di planet bumi sebab memiliki daya survival sakti mandraguna, antara lain bisa hidup tanpa kepala selama seminggu karena mereka bernapas lewat pori-pori di sekujur tubuh mereka.

Kecoak lebih rawan mati akibat kehausan karena tidak bisa minum ketimbang kelaparan akibat tidak makan.

Kecoak sulit ditangkap apalagi dimangsa sebab gesit dan lincah bisa berlari dengan kecepatan lebih dari lima kilometer per jam.

Setelah dilahirkan, bayi kecoak bisa lari secepatnya ibunya. Pertumbuhan menjadi dewasa bisa tercapai dalam waktu 21 hari alias tiga minggu.

Kecoak adalah omnivora dalam arti harafiah sebab sistem pencernaan mereka memungkinkan makan segalanya mulai dari kertas, dedaunan sampai bangkai.

Kecoak merupakan satwa pembersih sampah garda terdepan. Sebanyak 75 persen masa hidup kecoak dilakukan dalam kondisi diam di kawasan gelap dan lembab yang memungkinkan bertahan hidup sejak sekitar tiga ratus juta tahun lalu pada era Karbonisorus sampai masa kini, berarti jauh lebih lama ketimbang kaum dinosaurus.

Kecoak membenarkan teori utama evolusi, yaitu the survival of the fittest, dalam arti mereka yang mampu bertahan hidup bukan mereka yang besar dan kuat, namun mereka yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan alam.

Meski bukan predator dengan kemampuan agresif seperti Tiranosaurus-Rex, tapi kecoak dengan kemampuan adaptif terbukti lebih mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang berkelanjutan terus-menerus tanpa henti terjadi di planet bumi ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi