KOMPAS.com - Kanker prostat bermula ketika sel-sel di kelenjar prostat tumbuh secara tidak terkendali.
Sebagian orang mengira bahwa penyakit tersebut hanya disebabkan oleh faktor usia atau genetik.
Padahal, kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
Baca juga: 5 Makanan Sehari-hari yang Memicu Kanker Prostat, Apa Saja?
Penyakit yang satu ini sebaiknya dicegah sedini mungkin karena bisa menimbulkan komplikasi di kemudian hari, salah satunya ketidakmampuan untuk menahan saat ingin berkemih.
Kanker prostat juga berpotensi menyebabkan disfungsi ereksi, kemandulan, dan metastasis atau penyebaran sel kanker ke luar kelenjar prostat.
Lalu, apa saja kebiasaan sehari-hari yang memicu kanker prostat?
Baca juga: 7 Tanda Awal Kanker Ginjal yang Jarang Disadari, Cegah Sebelum Terlambat
1. Minum alkohol
Bagi sebagian orang, minum alkohol merupakan cara untuk melepas penat setelah bekerja atau ketika berkumpul bersama teman.
Tapi, berhati-hatilah jika mengonsumsi alkohol karena minuman ini berpotensi menyebabkan kanker prostat.
Dilansir dari WebMD, alkohol bisa memicu kanker prostat karena mempercepat pertumbuhan tumor prostat.
Minuman tersebut juga mempercepat perkembangan jaringan menjadi kanker prostat metastatik.
Sementara itu, studi yang dipublikasikan ke National Library of Medicine pada 2012 menyebutkan, minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan sedikit peningkatan risiko kanker prostat yang lebih agresif.
Baca juga: 5 Minuman Sehari-hari yang Ampuh Mencegah Kanker, Salah Satunya Kopi
2. Merokok
Selain meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru-paru, kebiasaan merokok juga berpotensi menyebabkan kanker prostat.
Merujuk lama Harvard Health Publishing, merokok juga bisa memicu sel kanker bermetastasis atau menyebar ke seluruh tubuh.
Merokok dapat menyebabkan kanker prostat karena polutan yang dihirup perokok dikeluarkan dalam jumlah tertentu melalui urine yang mengalir lewat prostat.
Karena alasan itulah merokok dapat meningkatkan kadar peradangan beracun.
Berdasarkan penelitian yang diunggah ke National Library of Medicine pada 2014, perokok memiliki risiko kematian akibat kanker prostat sebesar 24 persen lebih tinggi daripada bukan perokok.
Baca juga: 7 Makanan Sehari-hari yang Ampuh Mencegah Kanker, Berikut Rinciannya
3. Kelebihan berat badan atau obesitas
Obesitas yang disebabkan oleh pola makan tidak teratur juga bisa memicu kanker prostat.
Seseorang dapat disebut mengalami obesitas jika memiliki indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih tinggi.
Dilansir dari Cancer Research UK, obesitas meningkatkan risiko kanker prostat metastatik atau stadium lanjut.
Kanker prostat metastatik adalah kanker yang bermula di prostat dan telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Jarang Disadari, Berikut 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Kanker
4. Mengonsumsi daging merah atau olahan
Kebiasaan lain yang berpotensi memicu kanker prostat adalah mengonsumsi daging merah atau olahan.
Merujuk Healthline, jenis makanan tersebut dikaitkan dengan kanker prostat karena mengandung amina heterosiklik (HCA), karsinogen yang ditemukan dalam daging yang dimasak.
HCA adalah senyawa yang terbentuk selama proses memasak dengan suhu tinggi, seperti memanggang atau membakar.
Baca juga: Jarang Diketahui, Berikut 5 Minuman Sehari-hari yang Memicu Kanker
5. Jarang ejakulasi
Jarang ejakulasi juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, laki-laki yang sering ejakulasi memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah.
Laki-laki yang mengalami ejakulasi lebih dari 21 kali per bulan mempunyai risiko kanker prostat 20 persen lebih rendah dari yang ejakulasi 4-7 kali per bulan.
Belum diketahui secara pasti kenapa ejakulasi bisa mengurangi risiko kanker prostat.
Namun, peneliti menduga bahwa pelepasan air mani membuang zat-zat berbahaya dari prostat.
Baca juga: 5 Makanan Sehari-hari yang Bisa Memicu Kanker, Cegah mulai Sekarang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.