Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara India Serang Pakistan, Konflik Kashmir Satu-satunya Pemicu?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/TAUSEEF MUSTAFA
Tentara India berjalan di Wuyan, dekat wilayah Kashmir yang dikuasai New Delhi, setelah perang India-Pakistan pecah pada Rabu, 7 Mei 2025.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Kawasan Asia Selatan memanas setelah India resmi melancarkan serangan pertama ke Pakistan, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 01.00 waktu setempat.

Serangan terjadi setelah 26 wisatawan tewas akibat serangan kelompok bersenjata di Kashmir yang sebagian wilayahnya dikelola India pada Selasa (22/4/2025).

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (7/5/2025), India menyerang dengan menembakkan rudal ke empat lokasi di Punjab dan Kashmir yang dikelola Pakistan.

Pakistan mengatakan, serangan India menyebabkan 31 orang tewas dan 57 orang terluka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan membalas serangan dengan menembak jatuh lima pesawat jet milik India.

Menanggapi serangan India, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif bersumpah akan memberikan balasan.

Lalu, seperti apa duduk perkara India serang Pakistan?

Baca juga: India Luncurkan Serangan ke Pakistan, PM Shehbaz Sharif Siapkan Balasan

Bagaimana duduk perkara India serang Pakistan?

Penyebab perang India Pakistan tidak bisa dilepaskan dari meningkatnya ketegangan kedua negara dalam beberapa waktu terakhir.

Hubungan kedua negara memanas setelah serangan kelompok bersenjata yang menewaskan 26 orang di Kashmir pada Selasa (22/4/2025).

Berdasarkan klaim kelompok bersenjata, serangan mereka menargetkan pihak tertentu dari India.

Serangan tersebut menjadi yang terburuk terhadap warga sipil dalam dua dekade terakhir.

India awalnya tidak menyinggung kelompok manapun yang diduga menajdi dalang serangan Kashmir.

Baca juga: Studi 2019 Telah Meramalkan Perang India-Pakistan Pecah pada 2025, Ini Detail Penelitiannya

Namun, Perdana Menteri India Narendra Modi tidak bisa menahan kegeramannya usai 26 orang tewas dibunuh kelompok bersenjata.

Ia menyatakan, negaranya akan memburu para pelaku sampai ke ujung Bumi.

Narendra juga bersumpah akan memberikan hukuman yang melebihi ekspektasi para pelaku.

Berdasarkan keterangan awal Kepolisian India, dua pelaku yang melancarkan serangan ke Kashmir diduga adalah warga negara Pakistan.

Kendati demikian, Delhi menuduh bahwa Pakistan memberi dukungan kepada kelompok bersenjata.

Pakistan membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa tudingan India tidak ada hubungannya dengan serangan di Kashmir.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Konflik India-Pakistan

Apa yang terjadi setelah serangan Kashmir?

Berdasarkan laporan Al Jazeera, Rabu (7/5/2025), hubungan India dan Pakistan langsung memanas setelah 26 orang tewas di Kashmir.

India segera mengambil tindakan dengan menangguhkan partisipasinya dalam Perjanjian Perairan Indus.

Perjanjian tersebut berisi kesepakatan bahwa India berbagi perairan dari enam sungai dengan Pakistan.

India juga mencabut visa bagi warga negara Pakistan dan membatasi akses air bagi negara seterunya.

Pakistan membalas tindakan tersebut dengan menangguhkan Perjanjian Simla, menutup wilayah udara, dan mengusir diplomat serta warga negara India.

Baca juga: Serangan India Ke Pakistan Tewaskan 26 Orang, Apa Reaksi Dunia?

Kenapa India dan Pakistan memperebutkan Kashmir

Kashmir yang menjadi "titik panas" dalam konflik India-Pakistan merupakan wilayah yang sepenuhnya diklaim oleh kedua negara.

Tetapi, hanya sebagian wilayah yang dikelola oleh masing-masing negara sejak mereka dipisahkan usai memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947.

Sejak saat itu, India dan Pakistan sempat terlibat peperangan sebanyak dua kali.

Namun, serangan kelompok bersenjata pada akhir April 2025 membawa India dan Pakistan ke jurang konflik.

Kashmir yang dikelola India telah menjadi tempat pemberontakan bersenjata terhadap pemerintahan setempat sejak 1989.

Kelompok bersenjata juga menargetkan pasukan keamanan dan warga sipil di wilayah tersebut.

Baca juga: Inilah 9 Target Serangan India ke Pakistan dalam Operasi Sindoor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi