KOMPAS.com - KA Harina menabrak truk di pelintasan Kaligawe atau JPL 05 petak Semarang Tawang-Alastua, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kecelakaan yang melibatkan KA Harina relasi Bandung-Semarang-Surabaya itu terjadi pada Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 04.43 WIB.
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, beruntung tidak ada korban dari penumpang dan awak KA Harina.
Meski begitu, lokomotif yang menarik KA Harina harus mengalami gangguan akibat kejadian tersebut.
“KAI Daop 4 Semarang menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang, karena akibat kejadian ini terganggunya perjalanan KA yang mengakibatkan keterlambatan,” kata Franoto melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (8/5/2025).
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi menyampaikan, truk yang tertabrak KA Harina tengah mengangkut kedelai. Kecelakaan mengakibatkan sopir truk meninggal.
"Satu meninggal dunia, sopir truk," ungkapnya dikutip dari Antara, Kamis (8/5/2025).
Lantas, bagaimana kronologi KA Harina tabrak truk di Kaligawe tersebut?
Baca juga: Guru dan Santri di 18 Ponpes Ini Dapat Reduksi Tarif Tiket KAI
Awal mula kejadian
Franoto bercerita, kronologi bermula ketika KA Harina tengah melaju dari arah Stasiun Semarang Tawang menuju Stasiun Alastua
Saat KA Harina mendekati pelintasan terjaga JPL 05 Kaligawe, tampak truk yang melintang di tengah rel kereta api.
Dugaan sementara, truk tetap menerobos palang meski sirine telah berbunyi. Tabrakan pun tak terhindarkan pada pukul 04.43 WIB.
“Masinis sebelum kejadian dan melewati pelintasan Kaligawe JPL 05 membunyikan klakson berkali-kali, namun kejadian tidak dapat dihindari,” tutur Franoto.
Bagian depan lokomotif KA Harina dan truk yang bertabrakan remuk. KA Harina pun tak bisa melanjutkan perjalanannnya. Sementara kedelai yang diangkut oleh truk sampai tumpah dan berceceran di sekitar lokasi.
Baca juga: Terbaru, 14 Civitas Akademika dan 18 Alumni Ini Bisa Nikmati Diskon 10 Persen Tiket KAI
KA Harina ditarik ke Stasiun Semarang Tawang
Saat itu, rangkaian KA Harina menutupi pelintasan Kaligawe. Sehingga kendaraan dari arah Demak maupun Semarang tidak bisa melewati pelintasan itu.
Muatan truk pun berceceran usai tertabrak KA Harina. Perjalanan kereta api lainnya juga mengalami gangguan akibat kejadian tersebut.
“Pihak KAI segera melakukan evakuasi dan penanganan segera dengan menerjunkan tim tanggap darurat,” ucap Franoto.
Pada pukul 07.05 WIB, KA Harina berhasil ditarik menggunakan lokomotif penolong kembali menuju Stasiun Semarang Tawang.
Baca juga: KAI Temukan Penumpang Naik Kereta Tanpa Tiket, Ini Modusnya
Lokomotif KA Harina diganti untuk melanjutkan perjalanan
Di sana, KAI melakukan penggantian lokomotif KA Harina dan pengecekan lanjutan sebelum kereta api tersebut kembali melanjutkan perjalanan.
"Setelah proses evakuasi yang melibatkan tim dari KAI Daop 4 Semarang, Dinas Perhubungan Kota Semarang, TNI, Polri, dan Basarnas, kami berhasil mengevakuasi bakalan truk yang tersangkut,” ujar Franoto.
Saat ini jalur hulu dan hilir kereta api sudah dapat dilalui kembali oleh kereta api yang melintasi wilayah tersebut.
Selain itu, akses Jalan Kaligawe yang sempat ditutup total akibat rangkaian KA Harina yang melintang di perlintasan kini telah kembali dibuka dan bisa dilalui kendaraan.
Baca juga: KAI Temukan Penumpang Kereta yang Gunakan Tiket Palsu, Begini Modusnya
Imbauan KAI
KAI Daop 4 Semarang menegaskan kembali kepada pengguna jalan raya agar selalu mematuhi alat keselamatan yang ada di perlintasan sebidang.
“Sebelum melintasi perlintasan sebidang agar berhenti terlebih dahulu, tengok kanan-kiri, yakinkan tidak ada kereta api yang akan melintas, baru boleh jalan,” kata Franoto.
KAI Daop 4 Semarang juga menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang, karena akibat kejadian ini terganggunya perjalanan KA yang mengakibatkan keterlambatan.
Baca juga: Ramai Aksi YouTuber WNA Tumpangi KA Babaranjang di Sumatera, KAI Buka Suara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.