Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahi Lalat atau Tanda Kanker Kulit? Kenali Bedanya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
ilustrasi beda tahi lalat dan melanoma.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kemunculan tahi lalat baru pada kulit sebenarnya adalah hal yang cukup umum.

Namun, tahi lalat baru ini mirip dengan tanda kanker kulit melanoma.

Dikutip dari Health (11/9/2024), tahi lalat merupakan bintik tidak berbahaya yang muncul ketika sel pigmen atau melanosit tumbuh berkelompok.

Sebagian besar tahi lalat tumbuh di masa kanak-kanak hingga orang dewasa yang berusia sekitar 40 tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, kanker kulit melanoma adalah bintik baru pada kullit yang dapat menyebar dengan cepat. Ini terjadi ketika melanosit mulai tumbuh di luar kendali.

Karena memiliki ciri yang mirip, penting untuk mengetahui perbedaan antara tahi lalat dengan melanoma.

Dengan memahami perbedaan ini, seseorang dapat lebih waspada terhadap tanda-tanda awal kanker kulit dan mencari penanganan medis lebih awal, yang sangat krusial dalam mencegah penyebaran dan komplikasi lebih lanjut.

Baca juga: Ramai soal Getah Patikan Kebo Bisa Rontokkan Kutil dan Tahi Lalat, Ini Penjelasan Pakar

Berikut perbedaan antara tahi lalat dan kanker kulit melanoma:

Beda tahi lalat dengan kanker kulit melanoma

Dikutip dari Medical News Today (28/3/2023), cara untuk membedakan antara tahi lalat dengan kanker kulit bisa menggunakan aturan ABCDE.

ABCDE merupakan singkatan dari Asymmetry (asimetri), Border irregularity (ketidakteraturan batas), Color (warna), Diameter (diameter), dan Evolution (perubahan).

Menurut situs VeryWell Health, Rabu (9/4/2025), rincian dari metode ABCDE yang digunakan untuk membedakan antara tahi lalat dan kanker kulit melanoma adalah seperti berikut ini:

Baca juga: Mendadak Muncul Tahi Lalat di Kulit, Apakah Berbahaya?

Asimetri

Tahi lalat yang normal memiliki bentuk hampir bulat sempurna atau simetris. Dikenal juga sebagai nevus (tunggal) dan nevi (jamak).

Selain itu, tahi lalat biasanya tidak muncul saat lahir tetapi mulai muncul selama masa kanak-kanak dan remaja.

Tahi lalat dapat tumbuh di lapisan atas kulit (epidermis) atau tepat di bawah kulit (dermis).

Sementara melanoma berbentuk tidak simetris atau asimetris.

Ketidakteraturan batas

Tahi lalat normal umumnya memiliki batas yang jelas dan warna yang seragam. Bentuk tahi lalat biasanya menonjol atau datar.

Meskipun ukuran dan warnanya bervariasi, sebagian besar tahi lalat memiliki tepi halus yang jelas terpisah dari kulit di sekitarnya.

Warna tahi lalat juga biasanya merata, tidak berbintik-bintik.

Sementara, melanoma memiliki tepi yang tidak rata, kasar, dan berlekuk. Warnanya juga tampak "berdarah" di sekitar tepinya.

Tak hanya itu, melanoma juga memiliki ciri tepi yang tidak rata dan bergerigi.

Baca juga: Marak Tren Bikin Tahi Lalat ala Nagita Slavina, Adakah Bahayanya?

Warna

Tahi lalat memiliki warna yang bervariasi. Sebagian berwarna merah muda atau sewarna daging, sementara sebagian lainnya berwarna coklat atau coklat gelap.

Tahi lalat dapat berubah warna tanpa menjadi kanker. Misalnya, tahi lalat di wajah sering kali awalnya berwarna coklat, tetapi berubah menjadi lebih terang atau lebih gelap seiring bertambahnya usia. 

Sedangkan, melanoma memiliki lesi dengan berbagai warna, seperti coklat muda, jingga, coklat, merah, hitam, dan biru.

Petunjuk lain bahwa seseorang menderita melanoma adalah biasanya adanya satu tahi lalat yang tampilannya berbeda dari tahi lalat lain yang dimiliki orang tersebut.

Baca juga: Kenali Perbedaan Tahi Lalat Normal dan Tahi Lalat Gejala Melanoma

Diameter

Beberapa tahi lalat mungkin lebih besar dari yang lain, tetapi kebanyakan berdiameter sekitar 1 hingga 2 milimeter. 

Terkadang tahi lalat dapat berdiameter hingga 5 milimeter, tetapi ini jarang terjadi.

Sementara, melanoma berdiameter lebih dari 6 milimeter.

Meski begitu, melanoma bisa berukuran kecil, tetapi umumnya lebih besar dari ukuran kacang polong atau penghapus pensil.

Selain diameter lesi, ketebalan lesi juga merupakan tanda bahaya.

Pada melanoma, semakin tebal tumornya, semakin buruk hasilnya.

Melanoma yang tebalnya kurang dari 1 milimeter memiliki risiko penyebaran yang rendah ke bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Apa Itu Kanker Kulit: Jenis, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Perubahan

Tahi lalat yang tidak berbahaya atau normal tidak akan mengalami perubahan.

Meskipun pada beberapa kasus tahi lalat bisa jadi akan berubah sedikit lebih gelap seiring bertambahnya usia, namun tahi lalat tersebut biasanya akan tetap memiliki warna, ukuran, dan bentuk yang sama.

Setiap perubahan pada warna, ukuran, atau bentuk tahi lalat harus diwaspadai. Ini termasuk perubahan tekstur, seperti pengelupasan atau bersisik secara tiba-tiba.

Melanoma sendiri ditandai dengan perubahan saat sel kanker mulai berkembang biak dan menyebar.

Setiap perubahan dalam ukuran, bentuk, warna, atau tampilan tahi lalat merupakan tanda bahaya langsung dari melanoma.

Beberapa perubahan yang sebaiknya diperhatikan, seperti:

  • Penyebaran pigmen dari tepi tahi lalat ke kulit di sekitarnya
  • Kemerahan atau pembengkakan baru di luar batas tahi lalat
  • Perubahan sensasi, seperti gatal, nyeri, atau rasa sakit
  • Perubahan pada permukaan tahi lalat, termasuk bersisik, mengeluarkan cairan, atau berdarah
  • Munculnya benjolan baru.

Jika Anda tidak melakukan pemeriksaan diri secara teratur, Anda mungkin tidak menyadari adanya perubahan pada tahi lalat, kecuali jika tahi lalat tersebut berdarah atau menyebabkan luka pada kulit.

Hal ini terutama berlaku jika Anda memiliki banyak tahi lalat.

Itulah pembeda antara tahi lalat dan bercak tanda kanker kulit melanoma.

Baca juga: Lapisan Ozon Semakin Menipis, Dokter Ingatkan Peningkatan Risiko Kanker Kulit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi