KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Keuskupan Agung Jakarta Romo Adi Prasojo mengatakan, ada kemungkinan Paus baru akan terpilih pada Kamis (8/5/2025) atau Jumat (9/5/2025).
Hal tersebut dikatakan Adi setelah konklaf atau pemilihan Paus yang memasuki hari kedua pada Kamis (8/5/2025) belum menemui hasil.
Hal tersebut ditandai dengan keluarnya asap hitam kedua dari cerobong asap Kapel Sistina yang menjadi lokasi konklaf.
Sebelumnya, asap hitam pertama telah keluar dari cerobong asap Kapel Sistina, Rabu (7/5/2025) pukul 21.00 waktu Vatikan.
Asap hitam menandakan para kardinal belum menemukan kandidat, sementara asap putih mengisyaratkan bahwa Paus yang baru sudah terpilih.
"Banyak dugaan kalau tidak hari ini atau besok," ujar Adi kepada Kompas.com, Kamis (8/5/2025).
Baca juga: Gaya Sederhana Kardinal Suharyo, Bawa Tas Gratisan untuk Hadiri Konklaf
Umat mulai menantikan Paus yang baru
Adi saat ini berada di Vatikan untuk mendampingi Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo yang menjadi peserta konklaf.
Berdasarkan pantauan Adi di Lapangan Santo Petrus sekitar pukul 12.30 waktu setempat, lokasi ini sudah dipenuhi banyak orang, termasuk peziarah yang menantikan asap putih.
Lokasi tersebut juga dipadati oleh jurnalis dari berbagai media dan terdapat banyak media center yang dibangun untuk memantau hasil konklaf.
"Tadi sudah pemilihan (Paus) kedua dan masih asap hitam. Hari ini agenda empat kali ballot (pemungutan suara) sampai malam," jelas Adi.
"Ada juga banyak media center yang dibangun. Ada yang sampai tiga tingkat, rooftop gedung-gedung, Basilika, ada yang di lapangan. Jadi situasinya masih menunggu-nunggu asap yang keluar dari cerobong," katanya.
Baca juga: Mengapa Konklaf Gunakan Asap Putih untuk Umumkan Paus Baru?
Kardinal Ignatius Suharyo tidak berambisi jadi Paus
Lebih lanjut, Adi mengatakan, Kardinal Ignatius Suharyo yang saat ini mengikuti konklaf tidak berambisi atau bertekad menjadi Paus.
Hal tersebut dikatakan Adi ketika dikonfirmasi soal peluang mantan Uskup Agung Semarang tersebut menjadi Pemimpin Gereja Katolik Dunia.
Ia menyampaikan, Bapa Kardinal sudah memiliki sebuah pemikiran ketika tiba di Vatikan sebelum konklaf digelar.
Kardinal Suharyo hanya ingin segera kembali ke Jakarta setelah konklaf rampung dihelat.
Sebabnya, ia ingin kembali bertugas sebagai Uskup Agung Jakarta.
"Artinya, beliau tidak punya ambisi sama sekali. Ya, pokoknya menyerahkan tuntutan (kepada) Roh Kudus," tutur Adi.
Baca juga: Konklaf Hari Pertama Belum Capai Kesepakatan, Pemilihan Paus Baru Disebut Sulit Diprediksi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.