Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Ayam Tiren Masihkah Mengandung Gizi? Ini Penjelasan Para Ahli…

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Martina_L
Ilustrasi daging ayam tiren. Daging ayam adalah sumber protein yang baik untuk kesehatan. Lalu, masihkan daging ayam tiren memiliki kandungan gizi yang sama?
|
Editor: Shintaloka Pradita Sicca

KOMPAS.com - Daging ayam dikenal sebagai salah satu sumber protein yang kaya manfaat untuk tubuh.

Berdasarkan data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu potong daging dada ayam yang dimasak (sekitar 174 gram) mengandung hampir 60 gram protein.

Namun, bagaimana dengan daging ayam tiren? Apakah kandungan gizinya masih sama dengan ayam yang segar?

Ayam tiren adalah istilah yang digunakan untuk menyebut ayam yang sudah mati sebelum disembelih sesuai prosedur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Gizi, Olivia Gresya, S.Gz, menjelaskan bahwa meski ayam tiren mungkin masih memiliki beberapa zat gizi, kualitas dan jumlahnya sangat menurun dibandingkan dengan ayam segar.

“Kandungan gizi ayam segar dan ayam tiren tentu berbeda. Ada beberapa zat gizi yang sudah menurun kandungan dan kualitasnya,” jelas Olivia kepada Kompas.com pada Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Makan Daging Ayam Tiren? Ini Kata Dokter…

Penurunan kandungan gizi pada daging ayam tiren

Olivia yang berpraktik di Siloam Hospitals mengungkapkan bahwa proses pembusukan pada ayam tiren menyebabkan penurunan signifikan dalam kandungan protein.

“Kandungan vitamin dan mineralnya pun menurun,” katanya.

Sebaliknya, kandungan lemak dalam ayam tiren dapat meningkat akibat proses oksidasi yang terjadi, meskipun peningkatannya tidak signifikan.

“Kandungan lemak biasanya meningkat, karena adanya oksidasi. Namun, (peningkatannya) tidak signifikan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Olivia memperingatkan bahwa ayam tiren juga berisiko mengandung bahan berbahaya seperti formalin dan patogen.

“Tidak jarang ayam tiren menggunakan formalin yang sangat berbahaya bagi kesehatan,” tegasnya.

Proses pembusukan pada ayam tiren juga dapat menghasilkan zat beracun yang berbahaya bagi tubuh, seperti cadaverine dan putrescine.

Selain itu, aktivitas bakteri yang berkembang dapat menyebabkan infeksi serius.

“Ayam tiren yang sudah terjadi pembusukan menghasilkan toksin dan bakteri patogen, seperti Salmonella atau Clostridium,” terangnya.

Baca juga: Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Dampak makan daging ayam tiren bagi kesehatan

Dengan kandungan gizi yang buruk dan risiko kontaminasi bahan berbahaya, mengonsumsi ayam tiren dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

“Bakteri dan racun tersebut dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan seperti diare, mual, muntah, nyeri perut dan paling parah yaitu dehidrasi dan infeksi berat,” ungkap Olivia.

Dokter Penyakit Dalam, dr. Ahmad Akbar, Sp.PD, menyatakan bahwa konsumsi ayam tiren berpotensi menyebabkan penyakit pada ginjal dan hati, terutama jika ayam tersebut terkontaminasi bakteri atau formalin dalam jumlah yang signifikan.

“Tergantung dari keparahan infeksinya dan tergantung apakah ada bahan berbahaya dalam kandungan ayam tersebut, misal pengawet seperti formalin,” jelasnya kepada Kompas.com pada Rabu (7/5/2025).

Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK., menambahkan bahwa efek jangka panjang dari mengonsumsi ayam tiren bisa mengganggu fungsi ginjal dan hati.

“Racun tersebut menumpuk dalam tubuh hingga mengganggu kerja ginjal dan hati, karena tidak mampu menetralisirnya,” jelas Nurul kepada Kompas.com pada hari yang sama.

Karena kandungan gizi yang sudah rusak dan risiko kesehatan yang ditimbulkan, para ahli kesehatan dengan tegas menyarankan untuk menghindari makan daging ayam tiren.

“Tentu tidak ada batas toleransi tertentu, karena daging tiren ini sebaiknya tidak dikonsumsi, karena tidak layak sebagai bahan pangan untuk manusia,” tandas Nurul.

Baca juga: Terlalu Sering Makan Daging, Mentega, dan Keju, Tangan Seorang Pria Berubah Jadi Kuning

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi