KOMPAS.com - Sebagian perempuan mengalami nyeri pada perut ketika menstruasi berlangsung atau dapat disebut juga sebagai nyeri haid.
Rasa sakit dari nyeri haid meliputi rasa sakit seperti dijepit atau ditusuk-tusuk. Rasa sakit ini menimbulkan ketidaknyamanan dan bahkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berbagai macam solusi ditawarkan untuk mengatasi rasa nyeri haid yang dialami perempuan. Mulai dari konsumsi minuman pereda nyeri, mengompres perut, dan sebagainya.
Salah satu warganet di media sosial X pun turut membagikan cara mengatasi nyeri haid. Berikut kutipan postingan tersebut.
Baca juga: Benarkah Puasa Bisa Mengganggu Siklus Haid? Berikut Penjelasan Dokter
“salah satu ikhtiar agar haid tidak sakit, ini seduhan kunyit, jahe, asam jawa dan sereh (saranku direbus biar sarinya keluar), manisnya bisa ditambah gula jawa atau madu.” - @ta******rl
Postingan tersebut pun dilengkapi oleh gambar minuman hasil dari seduhan herbal tersebut.
Minuman herbal telah menjadi minuman kesehatan sejak jaman dahulu. Bahan yang digunakan digunakan bersifat alami serta mudah untuk didapat.
Namun, benarkah minuman herbal dapat meredakan nyeri haid? Simak penjelasan berikut.
Baca juga: 11 Jenis Teh Herbal dan Manfaatnya bagi Tubuh
Minuman herbal bantu atasi nyeri haid
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si membenarkan pernyataan tersebut.
“Benar, seduhan herbal dapat meredakan nyeri haid,” jelas Inggrid ketika dihubungi oleh Kompas.com pada Rabu (7/5/2025).
Namun, Inggrid menambahkan, selama nyeri haid yang dirasakan bukan dari gejala penyakit-penyakit serius yang ada di dalam organ reproduksi.
“Minuman herbal dapat membantu mengatasi nyeri haid selama nyeri yang dirasakan bukan dari penyakit-penyakit di dalam rahim dan ovarium, seperti kanker rahim, kanker ovarium, dan sebagainya,” jelas Inggrid.
Baca juga: Bolehkah Minum Obat dengan Teh Herbal? Ini Kata Dokter…
Minum seduhan herbal sejak sebelum haid
Inggrid menjelaskan bahwa mekanisme terbaik dari minuman herbal justru terletak pada pencegahannya.
“Mekanisme yang lebih bagus dari seduhan herbal ini justru dari sisi mencegah nyeri haid,” tambah Inggrid.
Inggrid menjelaskan bahwa pencegahan nyeri haid dapat dilakukan, misalnya, dengan mengonsumsi minuman herbal sebulan sekali.
“Konsumsi minuman herbal bisa dimulai sekitar satu minggu atau tiga hari sebelum waktu menstruasi itu tiba, lalu dilanjut selama menstruasi berlangsung,” jelas Inggrid.
Konsumsi minuman herbal sebelum dan juga saat menstruasi dapat mencegah terjadinya nyeri haid selama beberapa waktu ke depan.
Baca juga: 6 Teh Terbaik untuk Menurunkan Asam Urat, Terbuat dari Bahan Herbal
Imbangi dengan gaya hidup sehat
Inggrid menjelaskan bahwa mengatasi nyeri haid tidak dapat hanya dengan mengandalkan minuman herbal.
“Usahakan juga untuk dibarengi dengan gaya hidup sehat,” jelas Inggrid.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan gaya hidup sehat.
1. Konsumsi makanan sehari-hari perlu dijaga nutrisinya“Misalnya dengan tidak mengkonsumsi makanan instan,”
Makanan instan dapat menimbulkan ketidakstabilan hormon, memicu nyeri haid, dan bahkan dapat membuatnya lebih parah.
“Perbanyak makan sayur, buah, dan konsumsi air putih yang cukup,” Jelas Inggrid.
Baca juga: BPOM Rilis Daftar 15 Obat Herbal dan Suplemen dari Negara Lain yang Mengandung BKO
2. Tidur cukup dan tidak begadangTidur yang cukup termasuk salah satu gaya hidup sehat.
"Usahakan untuk tidak begadang," imbuh Inggrid.
3. Lakukan aktivitas fisikInggrid juga menyarankan untuk tetap melakukan aktivitas fisik.
“Aktivitas fisik juga jangan lupa dilakukan. Tidak perlu yang terlalu berat, yang penting rutin setengah jam perhari, perlu dibarengi juga dengan gaya hidup sehat secara menyeluruh," jelas Inggrid.
4. Kelola stres dengan baikUsahakan untuk tidak stres, atau lebih tepatnya kelola stres.
"Seseorang yang stres bisa saja tetap merasakan nyeri haid walau sudah minum minuman herbal," tambah Inggrid.
Baca juga: 10 Herbal yang Dapat Membantu Meredakan Penyakit GERD, Apa Saja?
Apa saja kandungan yang ada dalam bahan herbal?
Kandungan pada bahan herbal dinilai memiliki banyak manfaat.
Inggrid menjelaskan bahwa bahan herbal mengandung banyak zat antioksidan, zat anti inflamasi atau peradangan, serta zat yang sifatnya analgetik, dan antinoniseptif.
"Seluruh zat tersebut dapat meredakan nyeri," jelas Inggrid.
Setiap bahan herbal juga memiliki kandungannya masing-masing. Berikut kandungan yang ada di tiap bahan herbal.
- Kunyit: curcumin dan senyawa curcuminoid lainnya
- Jahe: gingerol, sobaol
- Asam jawa: vitamin C
- Sereh: vitamin C.
Baca juga: Vitamin D3 1000 IU Disebut Bisa Atasi Jerawat dan Lancarkan Haid, Ini Penjelasan Guru Besar UGM
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.