Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Baca di App
Komentar Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi awan badai. Terpisah, muncul awan klorin beracun di langit Spanyol pada Sabtu (10/5/2025), hingga membuat Pemerintah meminta lebih dari 16.000 warga di seputaran Barcelona tetap berada di dalam rumah. 
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

MADRID, KOMPAS.com - Muncul awan klorin beracun di langit Spanyol pada Sabtu (10/5/2025), hingga membuat Pemerintah meminta lebih dari 16.000 warga di seputaran Barcelona tetap berada di dalam rumah. 

Kemunculan awan klorin di Spanyol kali ini dipicu oleh terjadinya kebakaran di sebuah gudang industri yang terletak di Kota Vilanova i la Geltru, sisi selatan Barcelona, pada Sabtu dini hari.

Gudang tersebut diketahui tengah menyimpan produk pembersih kolam renang.

Baca juga: Ramai soal Pulau Jawa Terasa Panas dan Pengap Tanpa Awan, Berikut Penjelasan BMKG

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Jika Anda berada di zona yang terdampak, jangan keluar dari rumah atau tempat kerja Anda,” kata Badan Perlindungan Sipil Spanyol dalam imbauannya lewat media sosial, sebagaimana dilansir AFP, Sabtu.

Badan tersebut menyarankan warga untuk menutup pintu dan jendela di area berisiko, yang mencakup lima distrik lokal di sepanjang pesisir, dari Vilanova i la Geltru hingga desa Calafell, dekat Tarragona.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan

Sementara itu, Layanan Pemadam Kebakaran Spanyo, mengungkapkan belum ada laporan korban jiwa dalam insiden kebakaran gudang industri yang menyebabkan munculnya awan klorin tersebut.

Mereka pun memastikan telah mengerahkan banyak unit untuk mengendalikan api.

Layanan Pemadam Kebakaran Spanyol juga mengatakan sedang memantau kolom gas yang dihasilkan oleh kebakaran untuk mengetahui perubahan yang terjadi maupun tingkat toksisitasnya.

Pihak berwenang Spanyol sendiri telah menutup jalan di area tersebut dan menutup stasiun kereta guna mencegah orang mendekat ke lokasi terdampak.

Baca juga: Mengapa Awan Mendung Bisa Terlihat Terang Saat Malam?

"Memang sangat sulit bagi klorin untuk terbakar, tetapi ketika itu terjadi, sangat sulit dipadamkan," kata pemilik gudang, Jorge Vinuales Alonso, kepada stasiun radio lokal Rac1.

Ia menduga penyebab kebakaran mungkin berasal dari baterai lithium.

Wali Kota Vilanova, Juan Luis Ruiz Lopez, mengatakan kepada televisi publik TVE bahwa pihak berwenang memperkirakan begitu api berhasil dipadamkan, awan beracun akan mulai menghilang.

"Setelah itu, kami berharap bisa mencabut pembatasan yang berlaku saat ini," jelasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: AFP
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi