KOMPAS.com - Warganet dihebohkan dengan video seekor induk gajah terlihat meratapi jasad anaknya yang mati setelah tertabrak truk pengangkut ayam di jalan minim penerangan di Malaysia.
Dalam video yang beredar, induk gajah tidak mau meninggalkan lokasi tempat anaknya tertabrak sambil menyandarkan kepalanya di bagian depan truk.
Ia juga terlihat berusaha membebaskan anaknya yang sudah tidak bernyawa di bagian bawah truk.
Otoritas setempat sempat kesulitan mengevakuasi induk gajah karena ia sama sekali tidak mau bergerak.
Pada akhirnya, induk gajah harus dirantai di bagian kaki dan leher lalu digiring ke lokasi lain menggunakan mobil yang berjalan di bagian depan dan belakang.
Baca juga: Bukan Hanya Gajah, Ini 6 Hewan yang Memiliki Ingatan Paling Kuat
Kronologi anak gajah tertabrak truk
Merujuk pemberitaan media Malaysia, The Star pada Senin (12/5/2025), lokasi anak gajah tertabrak truk trailer berada di KM 80 ruas Gerik-Jeli Jalan Raya Timur-Barat.
Inspektur Polisi Gerik Zulkifli Mahmood mengatakan, anak gajah mati tertabrak pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 02.50 waktu setempat.
Insiden bermula ketika pengemudi truk yang berusia 28 tahun dalam perjalanan dari Gerik menuju Jeli.
Pengemudi kemudian melihat seekor gajah sedang merumput di bahu jalan sebelah kanan.
Karena merasa jarak dengan gajah tersebut aman, ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Namun, seekor anak gajah tiba-tiba muncul dari hutan sisi kiri jalan dan seolah-olah mencoba menyerang.
Baca juga: Ritual Penguburan Anak Gajah di India, Posisi Kaki di Atas dan Berkabung 40 Menit Sebelum Pergi
“Karena jarak yang dekat, pengemudi tidak dapat berhenti tepat waktu, sehingga terjadi tabrakan yang fatal. Anak gajah itu mati di tempat kejadian,” jelas Zulkifli.
Setelah tabrakan terjadi, seekor gajah berukuran besar yang diduga adalah induk dari anak yang tertabrak, langsung gelisah dan menyerang truk.
Zulkifli mengatakan, pengemudi truk tidak mengalami luka dalam insiden di KM 80 ruas Gerik-Jeli Jalan Raya Timur-Barat.
“Polisi menghubungi Departemen Satwa Liar dan Taman Nasional Perak (Perhilitan) dan petugas berhasil menenangkan gajah tersebut untuk mengendalikan situasi,” jelas Zulkifli.
“Pengendara diimbau untuk lebih berhati-hati saat berkendara di sepanjang Jalan Raya Timur-Barat, terutama di kawasan hutan yang sering menjadi tempat berkeliarannya hewan liar dan menyeberang jalan,” tambahnya.
Baca juga: Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?
Nasib induk gajah usai anaknya mati tertabrak
Direktur Departemen Perlindungan Satwa Liar dan Taman Nasional Perak (Perhilitan) Yusoff Sharif mengatakan, ia mendapat informasi bahwa ada anak gajah mati tertabrak sekitar pukul 03.30 waktu setempat.
Ia menyampaikan, anak gajah yang mati baru berusia lima tahun dan berjenis kelaim jantan.
Anak gajah tersebut tertabrak diduga ketika mencoba menyeberang jalan saat sebuah truk sedang melintas.
Sementara itu, induk gajah yang tampak begitu sedih karena anaknya mati, kini telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Pemindahan dilakukan setelah Perhilitan menerjunkan petugas ke lokasi untuk memantau dan mengamankan induk gajah.
“Kami tidak punya pilihan lain selain menggunakan obat penenang dan menariknya kembali ke hutan dengan kendaraan roda empat sekitar pukul 09.00,” pungkas Yusoff.
Baca juga: Kisah Penyelamatan Anak Gajah yang Terperosok Lubang, Sang Induk Bertaruh Nyawa Menemani
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.