KOMPAS.com - Banyak orang mungkin masih percaya bahwa tidur di lantai bisa menyebabkan angin duduk hingga serangan jantung.
Namun, menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr. Andi Khomeini Takdir Haruni SpPD(K), anggapan ini tidak benar.
Angin duduk adalah istilah awam yang merujuk pada kondisi medis bernama angina pektoris, yaitu nyeri dada yang terjadi akibat berkurangnya pasokan darah dan oksigen ke otot jantung. Kondisi itu disebut bisa memicu seseorang mengalami serangan jantung.
Baca juga: Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter
Andi menegaskan bahwa tidur di lantai tidak menyebabkan masalah jantung.
Ia pun berucap, tidak ada korelasi antara tidur di lantai sebagai penyebab angina pektoris atau angin duduk.
Menurutnya, tidur di lantai tanpa alas seperti karpet atau kasur tidak memiliki risiko kesehatan yang spesifik asalkan tempatnya bersih dan nyaman.
Yang lebih penting untuk diperhatikan, kata Andi, justru posisi tidur kita.
"Yang perlu diperhatikan justru adalah posisi tidurnya, jangan sampai menekan jantung," terang Andi saat diwawancarai Kompas.com pada Kamis (8/5/2025).
Lantas, lebih baik tidur hadap kanan atau kiri untuk menghindari serangan jantung?
Dokter: posisi tidur lebih baik hadap kanan
Andi menyarankan orang-orang secara umum untuk lebih memilih tidur menghadap ke kanan atau sedikit telentang dengan penyangga sedikit di sisi kiri punggung.
Dengan posisi tidur ini, berat tubuh tidak langsung membebani jantung yang terletak di dada kiri.
Bantalan di sisi kiri punggung membantu tubuh sedikit bergeser, membuka ruang bagi jantung untuk “bernapas” lebih lega sepanjang malam.
Baca juga: 3 Penyebab Utama Angin Duduk, Bukan karena Sering Kena Angin Malam atau Kipas
"Tidur miring ke kanan lebih disarankan, atau sedikit telentang dengan ganjalan di sisi kiri punggung," jelas Andi.
Seperti diketahui, jantung berada di sisi kiri dada. Dengan begitu, kata dia, tidur menghadap kiri bisa memberi tekanan lebih besar pada organ vital ini.
Jika posisi tidur salah, risiko gangguan jantung bisa meningkat, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah dengan organ tersebut. Kondisi ini bisa memicu serangan jantung, bahkan pada usia muda.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik, Dr. dr. Andhika Rachman, Sp.PD-KHOM, menambahkan bahwa tidur di lantai tanpa alas memang tidak langsung menyebabkan angin duduk.
Tetapi, kata dia, hal itu bisa memperburuk kondisi jantung tersembunyi bila disertai paparan suhu dingin ekstrem.
“Suhu dingin bisa memicu penyempitan pembuluh darah dan mempercepat pembentukan gumpalan darah,” jelasnya.
Karena itu, posisi tidur menghadap kanan, tidak langsung di lantai, serta menjaga tubuh tetap hangat, menjadi langkah penting untuk melindungi jantung.
Baca juga: Gejala Serangan Jantung Bisa Muncul Sebulan Sebelumnya, Ini 12 Tandanya
Bagi yang punya riwayat penyakit jantung atau faktor risiko seperti hipertensi, merokok, atau diabetes, pemeriksaan rutin juga sangat disarankan.
“Kami menganjurkan masyarakat untuk mengenali gejala awal penyakit jantung, tidak tidur langsung di lantai tanpa alas, dan melakukan pemeriksaan jantung secara berkala. Terutama jika memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, kebiasaan merokok, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.