KOMPAS.com - Ada sejumlah tanda yang dirasakan tubuh ketika kadar kolesterol melonjak di pagi hari.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (11/5/2025), kolesterol tinggi dapat menyebabkan kaki terasa kram, dingin, dan mati rasa.
Gejala lainnya adalah sesak napas, tekanan darah meningkat, dan dada terasa nyeri.
Gejala-gejala tersebut terjadi karena arteri mengalami penyumbatan sehingga aliran darah menjadi terganggu.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika kadar kolesterol tinggi?
Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Kaki yang Jarang Disadari, Apa Saja?
1. Sarapan dengan asupan serat larut
Dilansir dari Eating Well, Sabtu (15/2/2025), salah satu cara menurunkan kolesterol di pagi hari adalah mengonsumsi sarapan dengan asupan serat larut.
Ahli gizi sekaligus pemilik The Heart Dietitian, Veronica Rouse mengatakan bahwa serat larut mampu mengikat partikel kolesterol dalam sistem pencernaan.
Serat larut juga bermanfaat membantu mengeluarkan partikel kolesterol dari tubuh sebelum memasuki aliran darah.
Contoh sarapan yang tinggi serat larut adalah gandum, biji chia, biji rami, jelai, kacang-kacangan, ubi jalar, kacang polong, jeruk, alpukat, apel, dan pir.
Baca juga: Jarang Disadari, Ini 5 Tanda Kolesterol Tinggi yang Terasa di Malam Hari
2. Beraktivitas fisik
Aktivitas fisik dapat memengaruhi kadar kolesterol secara positif dan memperkuat jantung.
Aktivitas fisik seperti olahraga juga dapat menurunkan kolesterol dan lemak tidak baik dalam darah yang disebut sebagai trigliserida.
Manfaat lain yan dirasakan dengan berolahraga adalah kadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) menjadi meningkat.
Jenis kolesterol tersebut berguna untuk membersihkan pembuluh darah dari kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat yang berlebihan.
Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari yang Sering Disepelekan, Apa Saja?
3. Pola makan sehat
Pola makan yang mengandung banyak makanan hewani, seperti daging sapi, ayam, makanan laut, telur, dan susu dapat meningkatkan kolesterol.
Jika tidak ingin kolesterol melonjak, cobalah mengganti makanan-makanan tersebut dengan sarapan mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung.
Contoh makanan mengandung lemak tak jenuh adalah alpukat, selai kacang almond, dan selai kacang.
Makanan-makanan tersebut dapat membantu mengurangi kolesterol LDL yang tidak baik sekaligus meningkatkan kolesterol HDL.
Makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian jga dapat menurunkan kolesterol dan mengandung banyak antioksidan.
Baca juga: 15 Air Rebusan yang Efektif Turunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?
4. Minum teh hijau
Dilansir dari Only My Health, Kamis (9/5/2025), minum teh hijau di pagi hari juga dapat menurunkan kadar kolesterol.
Hal tersebut dibuktikan peneliti dalam studi yang dipublikasikan ke Nutrition Journal pada September 2020.
Berdasarkan hasil studi, teh hijau mampu menurunkan kadar kolesterol karena mengandung katekin dan senyawa antioksidan tambahan.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Kolesterol Tinggi?
5. Minum air lemon hangat
Selain teh hijau, air lemon hangat juga berguna untuk membantu mengatasi kolesterol tinggi di pagi hari.
Manfaat tersebut dapat dirasakan karena lemon mengandung serat pektin yang termasuk salah satu jenis serat larut.
Lemon juga mengandung vitamin C untuk meningkatkan kesehatan jantung sekaligus mengurangi peradangan.
Baca juga: 5 Buah yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami, Apa Saja?
6. Makan secara teratur
Orang yang mengalami kolesterol tinggi perlu belajar makan secara perlahan-lahan atau penuh perhatian, bukan terburu-buru.
Pola makan yang demikian baik untuk kesehatan tubuh karena mencegah makan berlebihan dan meningkatkan pengelolaan kolesterol secara baik.
Baca juga: 10 Jenis Ikan yang Baik untuk Kolesterol Tinggi, Apa Saja?
7. Konsumsi asam lemak omega 3
Tambahkan asupan asam lemak omega 3 ketika sarapan supaya kolesterol tidak melonjak setelah bangun tidur.
Omega-3 adalah jenis asam lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk berfungsi dengan baik.
Asam lemak tersebut berguna untuk pembentukan sel, pertumbuhan dan perkembangan otak, dan fungsi normal organ tubuh.
Contoh makanan mengandung asam lemak omega 3 adalah biji rami, biji chia, atau kacang kenari.
Baca juga: Beda dengan Laki-laki, Berapa Kadar Kolesterol Normal Perempuan?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.