Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Mengungkap Cara untuk Berkomunikasi dengan Kucing Peliharaan

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/Drazen_
Cara berkomunikasi dengan kucing peliharaan.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Sebuah penelitian menunjukkan salah satu bentuk komunikasi yang dapat dilakukan antara manusia dan kucing.

Komunikasi yang dimaksud tidak seperti cara manusia berbicara satu sama lain, namun dalam bentuk interaksi saling memahami.

Para ilmuwan melakukan penelitian dengan mengamati interaksi kucing-manusia, khususnya menyelidiki secara eksperimental peran kedipan lambat dalam komunikasi kucing-manusia.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Duduk atau Tidur di Pangkuan Anda? Ini 5 Alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Penelitian terhadap komunikasi kucing-manusia

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports, pada 2020, tim psikolog Universitas Sussex melakukan penelitian untuk mengetahui peran gerakan menyempitkan mata kucing dalam komunikasi kucing-manusia.

Hewan peliharaan, termasuk kucing, sensitif terhadap isyarat manusia yang memfasilitasi komunikasi antarspesies, termasuk isyarat terhadap keadaan emosional.

Mata berperan penting dalam memberi sinyal emosi, dan tindakan menyipitkan mata tampaknya dikaitkan dengan komunikasi emosional yang positif pada berbagai spesies.

Baca juga: Benarkah Kucing Bisa Menangis Seperti Manusia? Ini Kata Dokter Hewan

Studi kemudian dilakukan untuk meneliti signifikansi komunikatif dari perilaku kucing yang banyak dilaporkan yang melibatkan kedipan mata.

Para peneliti merancang dua eksperimen untuk menentukan apakah kucing berperilaku berbeda terhadap manusia yang berkedip lambat.

Dari sana, para peneliti mengonfirmasi bahwa ekspresi senyum, menyipitkan mata, lalu berkedip perlahan, membuat kucing menjadi lebih reseptif terhadap manusia.

Baca juga: 3 Ras Kucing Berkaki Pendek yang Cocok Jadi Teman Peliharaan

Ekspresi tersebut mirip dengan yang dilakukan kucing saat sedang rileks dan puas. Itu diartikan sebagai semacam ‘senyuman kucing’.

Dan manusia dapat meniru ekspresi ini untuk mengomunikasikan pada kucing bahwa kita ramah dan terbuka untuk berinteraksi.

Mekanisme penelitian

Pada percobaan pertama, para pemilik kucing diminta mengedipkan mata perlahan kepada kucing mereka (21 kucing dari 14 rumah yang berbeda).

Kamera merekam wajah pemilik dan kucing, lalu hasilnya dibandingkan dengan cara kucing berkedip tanpa interaksi manusia.

Hasilnya menunjukkan bahwa kucing cenderung berkedip lambat pada manusia setelah manusia tersebut berkedip lambat pada mereka, dibandingkan dengan kondisi tidak ada interaksi.

Baca juga: Sama-sama Kucing Berkaki Pendek, Apa Beda Ras Munchkin dan Minuet?

Percobaan kedua dilakukan dengan melibatkan 24 ekor kucing dari delapan rumah yang berbeda.

Kali ini, bukan pemiliknya yang mengedipkan mata, melainkan para peneliti, yang sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan kucing tersebut.

Sebagai kontrol, kucing-kucing tersebut direkam saat merespons kondisi manusia menatap kucing tanpa mengedipkan mata.

Baca juga: Kucing Tertua di Dunia yang Berusia 30 Tahun Hanya Minum Air Kemasan

Kemudian, para peneliti melakukan proses kedipan lambat yang sama seperti percobaan pertama, dengan menambahkan tangan yang terulur ke arah kucing.

Hasilnya adalah, kucing tidak hanya lebih mungkin untuk membalas kedipan, tetapi mereka juga lebih mungkin untuk mendekati tangan manusia setelah manusia berkedip.

Secara kolektif, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa urutan kedipan lambat dapat berfungsi sebagai bentuk komunikasi emosional yang positif antara kucing dan manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi