KOMPAS.com - Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dunia, termasuk Indonesia yang menempati posisi kedua dengan jumlah kasus terbanyak.
Meski vaksin BCG telah digunakan sejak lama, efektivitasnya terbatas, terutama bagi orang dewasa.
Kini, vaksin M72 hadir sebagai harapan baru untuk melindungi kelompok usia remaja dan dewasa dari infeksi TBC.
Baca juga: Bukan Kelinci Percobaan, Ini Alasan Indonesia Ikut Uji Klinis Vaksin TBC
Indonesia berkontribusi dalam uji klinis global vaksin M72
Uji klinis fase 3 vaksin TBC M72 resmi melibatkan Indonesia sebagai salah satu lokasi utama.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI, Aji Muhawarman, ST, MKN, dalam keterangan yang diterima Kompas.com pada Kamis (8/5/2025).
Sebanyak 2.095 partisipan dari Indonesia telah direkrut untuk mendukung studi global vaksin M72 yang juga berlangsung di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.
Uji klinis ini ditujukan untuk menilai keamanan dan daya lindung vaksin M72 terhadap TBC paru pada orang dewasa yang memiliki infeksi TB laten dan tidak mengidap HIV.
Di Indonesia, uji coba dilaksanakan sejak 3 September 2024 di beberapa institusi kesehatan, seperti FK Universitas Indonesia, RSUI, RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih, dan FK Universitas Padjadjaran.
Dari total 20.081 relawan yang terlibat dalam studi ini, Afrika Selatan tercatat menyumbang jumlah terbesar, yakni 13.071 orang. Indonesia berada di urutan ketiga setelah Kenya, yang menyertakan 3.579 partisipan.
Menurut Aji, fase 3 menjadi momen penentuan bagi kelayakan vaksin sebelum mendapatkan izin edar.
“Tahapan ini sangat penting untuk menjamin vaksin tidak hanya efektif, tetapi juga aman digunakan masyarakat luas,” jelasnya.
Seluruh tahapan pengujian di Indonesia berada di bawah pengawasan ketat WHO, BPOM, serta tim pakar nasional dan internasional di bidang TBC.
Partisipasi aktif Indonesia sekaligus menunjukkan komitmen nasional dalam mendukung pengendalian TBC secara global.
Baca juga: Uji Klinis Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan
Efektivitas vaksin M72 dinilai lebih optimal untuk orang dewasa
Dokter Spesialis Paru Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), dalam cuitannya di X pada Jumat (9/5/2025) yang dikutip Kompas.com dengan izin, menjelaskan pentingnya kehadiran vaksin baru seperti M72.
Ia menyoroti bahwa TBC bukan sekadar masalah masa lalu, tetapi penyakit yang hingga kini masih menyebabkan ratusan ribu kematian setiap tahun di Indonesia.
“Setiap jam, setidaknya 15 orang di Indonesia meninggal akibat TB. Ini menunjukkan perlunya inovasi vaksin yang lebih efektif, terutama untuk usia remaja dan dewasa,” tulisnya.
Vaksin M72 dikembangkan oleh GlaxoSmithKline (GSK) dengan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation.
Riset terhadap vaksin ini telah berlangsung lebih dari 25 tahun, melalui proses berlapis mulai dari uji hewan hingga pengujian masal pada manusia.
Baca juga: Gates Foundation Belum Terlibat Program Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya
Meski vaksin BCG terbukti melindungi anak-anak dari bentuk TBC berat, efektivitasnya menurun seiring pertambahan usia. Di sinilah M72 diharapkan bisa mengisi kekosongan proteksi bagi populasi yang lebih luas.
“Vaksin ini dirancang secara khusus untuk memberikan perlindungan pada usia yang selama ini paling rentan terhadap TB. Prosesnya juga diawasi ketat oleh otoritas kesehatan, termasuk BPOM dan komite etik dari rumah sakit yang terlibat,” lanjut dokter tersebut.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan Indonesia bukan sekadar formalitas, tetapi menunjukkan kapasitas ilmiah dan komitmen negara dalam penanganan penyakit menular.
Vaksin M72 dinilai menjanjikan karena telah menunjukkan respons imun yang kuat serta keamanan yang baik dalam tahapan sebelumnya.
Apabila hasil uji klinis fase 3 membuktikan efektivitasnya, vaksin ini berpotensi menjadi alat penting untuk menekan penularan dan angka kematian akibat TB, tidak hanya di Indonesia, tetapi di berbagai negara dengan beban kasus tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.