KOMPAS.com - Penyakit angina dan serangan jantung sering dianggap sama karena memiliki gejala yang mirip.
Angina adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman akibat berkurangnya aliran darah ke jantung, sehingga otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen.
Meski begitu, ada beberapa perbedaan antara angina dan serangan jantung yang tak banyak diketahui.
Mengetahui perbedaan antara angina dan serangan jantung sangat penting karena keduanya memiliki tingkat urgensi yang berbeda.
Lalu, apa saja perbedaan angina dan serangan jantung?
Baca juga: Posisi Tidur untuk Hindari Serangan Jantung, Lebih Baik Hadap Kiri atau Kanan?
Perbedaan angina dan serangan jantung
Dilansir dari Healthline, (1/4/2024), beberapa perbedaan angina dengan serangan jantung, yakni:
Penyebab terjadinyaAngina merupakan rasa tidak nyaman pada dada akibat iskemia miokard (berkurangnya aliran darah ke otot jantung).
Sementara, serangan jantung adalah kejadian yang dipicu oleh penyumbatan parah pada arteri koroner yang menghalangi aliran darah ke jantung.
Baca juga: 10 Faktor Penyumbatan Darah Jantung yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
Gejala khas yang dirasakanDikutip dari Very Well Health (12/5/2025), baik angina maupun serangan jantung, keduanya memiliki gejala yang mirip.
Akan tetapi, tingkat keparahan keduanya bervariasi setiap orang.
Berikut rincian perbedaan gejala yang dirasakan pada penderita angina dan serangan jantung:
- Angina: Banyak yang mengeluhkan ketidaknyamanan di dada, seperti rasa berat, tertekan, sesak, terjepit, terbakar, atau sensasi tercekik, dan nyeri. Pada kasus tertentu, nyeri bisa menjalar ke punggung, rahang, bahu, area leher, perut bagian tengah atas, atau rahang.
- Serangan jantung: Rasa sakit umumnya digambarkan sebagai sesak, tertekan, tercabik, atau seperti diremas.
Rasa sakitnya juga bisa menjalar ke bahu kiri, tetapi bisa juga menjalar ke rahang, leher, lengan kanan, bahu, punggung, dan perut bagian atas.
Baik angina maupun serangan jantung, gejala keduanya dapat berupa nyeri ulu hati, termasuk sensasi terbakar tepat di belakang tulang dada.
Baca juga: Gejala Serangan Jantung Bisa Muncul Sebulan Sebelumnya, Ini 12 Tandanya
DurasiDurasi nyeri dada merupakan perbedaan mencolok antara angina dengan serangan jantung.
Nyeri angina berlangsung singkat dan terjadi selama beberapa menit sebelum mereda dengan istirahat atau mengonsumsi obat angina.
Sementara, rasa sakit akibat serangan jantung bersifat terus-menerus, baik terus berlanjut dengan intensitas yang sama atau memburuk maupun datang dan pergi secara berkala dalam beberapa jam.
Singkatnya, jika nyeri dada hilang, kecil kemungkinannya itu adalah serangan jantung.
Tingkat keparahanAngina dan serangan jantung memiliki tingkat keparahan yang bervariasi, bergantung pada gejala yang menyertainya.
Serangan jantung
Secara umum, serangan jantung cenderung lebih parah daripada angina, karena mampu merusak otot jantung.
Tingkat keparahan gejala pada serangan jantung, seperti:
- Jantung berdebar-debar
- Pusing atau pingsan
- Mual atau muntah
- Berkeringat banyak
- Sesak napas
- Kelelahan atau tiba-tiba lemas.
Baca juga: Tanda-tanda Seseorang Alami Gagal Jantung, Apa Saja?
Angina
Tingkat keparahan angina dapat berbeda tergantung pada kondisinya stabil atau tidak.
Pada angina stabil atau angina akibat aktivitas fisik, biasanya terjadi saat melakukan aktivitas fisik atau stres.
Kondisi ini menyebabkan nyeri dada atau tekanan yang berlangsung hanya beberapa detik atau menit.
Sementara, angina tidak stabil ditandai dengan nyeri dada yang dapat terjadi saat istirahat atau saat melakukan aktivitas ringan.
Nyeri dapat berlangsung selama 15 menit atau lebih.
Semakin lama nyeri berlangsung, semakin besar kemungkinan Anda mengalami gejala yang mirip dengan serangan jantung, termasuk kelelahan, sesak napas, berkeringat, dan mual.
Baca juga: 5 Tanda Serangan Jantung yang Tidak Lazim, Gejalanya Ringan dan Sering Diabaikan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.