Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Prediksi Adanya Gelombang Tinggi akibat Bibit Siklon Tropis 93P, Laut Mana Saja?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/somavarapu madhavi
Ilustrasi gelombang tinggi.
|
Editor: Intan Maharani

KOMPAS.com - Bibit Siklon Tropis 93P akan menyebabkan beberapa wilayah di Indonesia mengalami gelombang tinggi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri telah mendeteksi kemunculan bibit siklon itu di perairan dekat Papua Selatan pada Kamis (8/5/2025). 

Bibit Siklon Tropis 93P memicu peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di perairan Indonesia. 

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Aceh dan Laut Arafuru," bunyi keterangan dalam unggahan resmi akaun Instagram BMKG @infobmkg, Selasa (13/5/2025). 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon 93P Saat Musim Kemarau, Waspada Cuaca Esktrem

Mana saja wilayah yang bakal alami gelombang tinggi?

Menurut pantauan BMKG, ketinggian gelombang sebagai dampak dari bibit siklon ini mencapai 1,25 meter hingga 4 meter hingga Jumat (16/5/2025). 

Berikut daftar wilayah di Indonesia yang berpotensi akan mengalami gelombang tinggi:

Tinggi Gelombang 1,25 - 2,5 meter

Tinggi Gelombang 2,5 - 4,0 meter

Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 93P, Apa Dampaknya di Indonesia?

Mengacu pada ketinggian gelombang, BMKG juga menyampaikan saran keselamatan untuk kapal-kapal yang akan melaut pada periode tersebut. 

Ketinggian gelombang 1,25-2,5 meter berisiko pada pelayaran perahu nelayan dan kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 15-16 knot. 

Sementara, gelombang 2,5-4 meter berisiko untuk pelayaran kapal nelayan, kapal tongkang, dan kapal ferry apabila kecepatan angin mencapai 21 knot. 

Apa yang terjadi selama Bibit Siklon Tropis 93P muncul?

Meskipun menyebabkan gelombang tinggi, intensitas Bibit Siklon Tropis 93P akan terus menurun hingga akhirnya menghilang. 

BMKG menyebutkan, potensi bibit siklon ini berkembang menjadi siklon tropis berada pada skala rendah. 

"Kecepatan angin maksimum di sekitar pusat sistem mencapai 25 knot. Dalam 48-72 jam ke depan, sistem ini diprediksi semakin melemah hingga akhirnya punah," terang Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani dikutip dari Kompas.com, Senin (12/5/2025). 

Selain gelombang tinggi, Bibit Siklon Tropis 93P juga menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang di Papua Selatan. 

(Sumber: Kompas.com/Alicia Diahwahyuningtyas | Editor: Inten Esti Pratiwi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi