LONDON, KOMPAS.com - Hilangnya dua anak laki-laki bernama Patrick Warren dan David Spencer pada 1996 di Chelmsley Wood, West Midlands, Inggris, menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga sekarang.
Patrick atau yang akrab dipanggil "Paddy" dan David adalah teman yang kerap bermain bersama, begitu pula sebelum menghilang sehari setelah natal.
Ketika dinyatakan hilang, Paddy baru berusia 11 tahun, sedangkan David dua tahun lebih tua.
Dilansir dari BBC, pada Desember 1996, mereka sedang menjelajah perkebunan sekitar rumah hingga hampir tengah malam.
Kemudian, David pulang ke rumah untuk meminta izin kepada ibunya untuk bermalam di rumah saudara laki-laki Paddy yang rumahnya berjarah tidak jauh.
Sebelum menuju rumah saudara Paddy, kedua anak itu menyusuri jalanan pom bensin dengan Paddy mengendarai sepeda merah dan David berjalan kaki.
Mereka sempat meminta biskuit kepada petugas pom bensin dan petugas itu melihat mereka berjalan menuju Chelmsley Wood Shopping Centre.
Itulah terakhir kalinya mereka terlihat, yakni pada 27 Desember 1996 pukul 01.45 waktu setempat.
Setelah itu, Kepolisian West Midlands menyelidiki banyak petunjuk terkait hilangnya Paddy dan David, tetapi keduanya tidak pernah ditemukan.
Latas, bagaimana penelusuran polisi selengkapnya?
Hilangnya Paddy dan David hingga fotonya ditempel di kotak susu
Para petugas Kepolisian West Midlands dilaporkan menanggapi kasus Paddy dan David seperti menangani kasus orang hilang pada umumnya, yaitu dengan mengetuk pintu dan berbicara pada tetangga satu per satu.
Mereka juga menggeledah gedung-gedung dan memeriksa tempat-tempat yang pernah dikunjunggi Paddy dan David.
Selain itu, petuga sjuga menyebar imbauan di surat kabar supaya kedua anak itu dapat kembali pulang.
Setelah berbagai upaya itu, tidak ada tanda-tanda kemunculan Paddy dan David sama sekali.
Pada saat itu, Para Perwira Senior sempat beranggapan bahwa anak-anak tersebut mungkin masih bermain dan bermalam bersama teman-temannya.
Kepolisian pun menawarkan hadiah sebesar 500 Pound bagi siapa pun yang memberikan informasi mengenai anak tersebut.
Karena kedua anak belum juga ditemukan, pihak kepolisian menggelar konferensi pers di mana ibu dari kedua anak tersebut memohon agar Paddy dan David pulang.
Selanjutnya, Paddy dan David menjadi anak pertama yang muncul di karton susu di 770 toko Islandia, sebagai bagian dari kampanye oleh National Missing Persons Helpline.
Lembaga amal tersebut berharap bahwa cara itu dapat sukses membawa anak-anak tersebut kembali.
Karena itu, media lokal pun menjuluki Paddy dan David sebagai "anak-anak karton susu".
Meski begitu, kampanye ini juga tidak menunjukkan hasil yang berarti.
Dugaan terakhir tidak menganggap kedua anak itu kabur karena sepeda merah Paddy ditemukan pada 27 Desember di belakang pom bensin tempat mereka terakhir kali terlihat.
Baca juga: Kata-kata Terakhir Pilot MH370, Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Tanpa Jejak sejak 2014
Tersangka ditangkap, tetapi misteri belum terpecahkan
Dilansir dari Birmingham World, Setelah bertahun-tahun pencarian Paddy dan David tanpa hasil, kepolisian pada 2003 mengumumkan telah menangkap seorang pria berusia 37 tahun terkait dengan penghilangan paksa tersebut.
Tetapi, pria itu kemudian dibebaskan dengan jaminan dan tidak pernah didakwa.
Tersangka utama dalam kasus ini adalah Brian Lunn Field. Ia adalah seorang pemerkosa dan pembunuh yang dihukum dan tinggal di Solihull pada saat Patrick dan David menghilang, bekerja sebagai tukang kebun yang bekerja sendiri.
Pada 2001, Field ditangkap atas penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan Roy Tutill yang berusia 14 tahun di Surrey pada 1968. Ia mengakui kejahatannya setelah bukti DNA muncul pada 2003.
David dan Patrick sedang bermain di dekat rumah Field di Solihull pada malam saat mereka menghilang. Polisi mewawancarai Field di penjara pada tahun 2006 tentang hilangnya Patrick dan David.
Namun, Field membantah terlibat dalam kasus tersebut dan polisi mengatakan tidak ada cukup bukti untuk mendakwanya.
Petugas bahkan sempat menggali tanah pada 2006 yang digunakan Field sebagai tempat pembuangan sampah di Old Damson Lane di Solihull, tetapi tidak menemukan apa pun.
Polisi West Midlands kemudian mengungkapkan Field sedang mengemudikan mobil van di sekitar area tempat terakhir kali Paddy dan David terlihat pada malam mereka menghilang, dan ia melakukannya dalam keadaan mabuk.
Field diketahui telah melakukan sebagian besar kejahatannya dalam keadaan mabuk.
Prof David Wilson, seorang kriminolog di Universitas Birmingham City, sempat memperingatkan bahwa Field tidak mungkin mengakui keterlibatannya.
Ia percaya satu-satunya harapan untuk mendapatkan hukuman adalah dengan menemukan bukti yang secara langsung menghubungkan Field dengan kasus tersebut. Tapi, hal itu tidak pernah terjadi.
Sementara, Kepolisian West Midlands sempat menyatakan bahwa Field tetap menjadi orang yang perlu diawasi karena riwayat pelanggarannya.
Kasus hilangnya Patrick Warren dan David Spencer bukan hanya menyisakan misteri yang belum terpecahkan hingga kini.
Kasusnya juga menjadi sorotan luas karena foto kedua bocah menjadi yang pertama dipasang di karton susu sebagai upaya pencarian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.