Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Kelola Keuangan yang Baik di Usia 20-an? Pakar Bagikan 4 Tips Ini

Baca di App
Lihat Foto
Pexels/bangunstockproduction
Ilustrasi menabung, ilustrasi sedekah, ilustrasi zakat.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial X belum lama ini diramaikan oleh pembahasan cara mengelola keuangan di usia muda atau 20-an.

Pasalnya, usia 20-an adalah masa ketika banyak orang menerima gaji untuk pertama kalinya.

Oleh sebab itu, banyak warganet dalam rentang usia tersebut yang mengaku kebingungan dalam mengelola keuangan dan merasa butuh panduan dari yang lebih berpengalaman.

Perbincangan bermula ketika pemilik akun @t***ak**** melempar pertanyaan pada Senin (12/5/2025), "Utk kakak² yg sudah melewati umur 25 thn, apa saran terbaik yg kamu berikan utk kami yg akan/sedang menginjak 25 thn. Boleh terkait kehidupan, percintaan, jodoh, nikah, pekerjaan/karir, dll, bebas".

Warganet lain kemudian mencoba memberikan beragam nasihat mengenai pengelolaan keuangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satunya datang dari pemilik akun @w**k**** pada Senin (12/5/2025), yang memberi saran harus bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhhan.

"Belajar manage uang. terlepas udh bisa nabung atau blm, ayo belajar manage uang (syukur2 bisa lgsg praktik pas dpt gaji pertama). belajar bedain mana "wants" dan mana "needs". hidup sehat, bangun boundaries yg sehat dengan siapapun," tulisnya.

Lantas, seperti apa pandangan pakar terkait cara mengelola keuangan yang baik di usia 20-an?

Baca juga: Benarkah Total Biaya KPR Hampir 2 Kali Harga Rumah Asli? Ini Kata Perencana Keuangan


Ekonom berikan tips mengatur keuangan di usia 20-an

Saat dimintai pandangan, Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, membagikan pengalaman pribadinya dalam mengelola keuangan di usia muda.

"Dasar dari pandangan saya ini adalah pengalaman pribadi dan orang-orang dekat yang saya yakini berhasil mengatur personal finance dengan baik," ujar Wijayanto kepada Kompas.com, Kamis (15/5/2025).

Untuk lebih jelasnya, berikut tips mengelola keuangan yang diberikan Wijayanto:

1. Tetap menyisihkan gaji untuk membantu orang tua

Pertama, ia mengungkapkan bahwa membantu orang tua merupakan prioritas yang perlu dilakukan sepanjang hayat.

Walaupun begitu, pemberian kepada orang tua ini juga perlu disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak muda.

2. Memulai investasi secara rutin

Selanjutnya, dosen yang akrab disapa Wija ini juga menyinggung terkait investasi.

"Pada usia 20-an, seseorang bisa mengambil risiko investasi yang tinggi dan berjangka panjang. Bagus jika investasi dalam bentuk saham blue chip," terang dia.

Wija menambahkan bahwa nilai dari investasi ini tidak perlu besar, tetapi sebaiknya dilakukan secara rutin.

Agar dapat dilakukan secara rutin, investasi dapat dilakukan di awal bulan dan dana sisanya baru digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Untuk menjaga disiplin, investasi dilakukan di awal bulan. Sisa dana baru dipergunakan untuk biaya hidup, jangan dibalik," terang Wija.

Dia menambahkan, nilai dari investasi nanti dapat ditingkatkan seiring dengan kenaikan pendapatan.

Baca juga: Daya Beli Menurun, Bisnis Jenis Apa yang Dapat Bertahan? ini Penjelasan Pakar

3. Menghindari kartu kredit dan pinjol

Kemudian, ia juga menyarankan untuk menghindari berbelanja dengan kartu kredit ataupun pinjaman online (pinjol), kecuali dalam keadaan yang mendesak.

"Selain kena pajak dan berbunga tinggi, budaya kartu kredit dan pinjol adalah titik awal kebangkrutan keuangan rumah tangga di banyak negara," kata dia.

4. Tidak menaikkan gaya hidup seiring dengan kenaikan gaji

Selanjutnya, Wija menawarkan untuk tidak terlalu menaikkan gaya hidup seiring dengan kenaikan gaji.

"Pada saat income meningkat, standar hidup jangan ikut-ikutan meningkat secara paralel," ujar dia.

"Harus dipahami bahwa income bisa naik dan turun sewaktu-waktu, apalagi dalam situasi ekonomi sulit seperti saat ini," sambungnya.

Karena itu, Wija menyarankan untuk menaikkan standar hidup dengan batasan di level yang membuat seseorang merasa nyaman.

Dengan begitu, sisa pendapatan dapat digunakan sebagai tabungan di masa mendatang.

"Saran saya, saat income naik, standar hidup boleh naik, tetapi stop di level dimana kita merasa nyaman. Jika income terus naik, investasikan kelebihannya untuk cadangan di masa sulit," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi