KOMPAS.com - Kanker otak dapat menimbulkan sejumlah tanda di kepala, mata, tangan, dan kaki.
Kanker otak adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel otak dan berpotensi menyebabkan tekanan pada jaringan organ ini.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kanker otak bisa tumbuh secara cepat lalu menyebar ke bagian lain dari sumsum tulang belakang dan otak.
Seseorang dapat terkena kanker otak karena sejumlah faktor, yakni kondisi genetik tertentu, riwayat keluarga, paparan radioterapi di bagian kepala, dan usia.
Penyakit tersebut dapat didiagnosis melalui wawancara medis secara rinci, pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan penunjang, seperti MRI, biopsi, CT scan, dan EEG.
Lalu, apa saja tanda kanker otak?
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Prostat di Perut, Kenali Sebelum Terlambat
1. Kelelahan
Dilansir dari WebMD, kanker otak dapat membuat penderitanya mengalami kelelahan yang tidak biasa.
Gejala tersebut terjadi karena tubuh menggunakan banyak energi untuk melawan kanker.
Penderita kanker otak kemungkinan juga mengalami kesulitan tidur atau rasa lelah tidak kunjung hilang walau sudah terlelap.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Prostat yang Muncul di Malam Hari, Apa Saja?
2. Mual dan muntah
Kanker otak dapat membuat penderitanya merasa mual dan muntah karena menekan area tertentu di otak.
Mual dan muntah juga bisa dipicu oleh radiasi dan kemoterapi setelah penderita kanker otak menjalani pengobatan.
Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Kanker Prostat, Wajib Tahu
3. Masalah penglihatan
Area otak yang disebut lobus oksipital berfungsi untuk memproses gambar yang dilihat oleh mata.
Namun, keberadaan sel kanker di otak dapat menyebabkan masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau bintik-bintik.
Penderita kanker otak juga dapat mengalami penglihatan berubah menjadi abu-abu saat berdiri atau mengubah posisi secara cepat.
Baca juga: 5 Makanan Sehari-hari yang Memicu Kanker Prostat, Apa Saja?
4. Masalah keseimbangan
Otak kecil yang berada di bagian bawah otak berfungsi untuk mengendalikan koordinasi dan keseimbangan tubuh.
Namun, keberadaan sel kanker di otak kecil dapat mengganggu keseimbangan dan menyebabkan orang tersandung atau menjatuhkan barang.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan, Cegah sejak Dini
5. Hilang ingatan
Kanker dapat merusak memori jangka pendek dan panjang yang tersimpan di otak.
Selain itu, kemoterapi dan pengobatan lain yang terkait dengan kanker otak juga membuat orang tidak fokus secara mental.
Baca juga: 7 Buah Sehari-hari yang Ampuh Mencegah Kanker, Wajib Tahu
6. Kejang
Penderita kanker otak juga berpotensi mengalami kejang, yaitu ledakan tiba-tiba aktivitas listrik abnormal di otak.
Sel kanker dapat memicu kejang dengan mengubah sel-sel otak atau zat kimia dengan cara yang membuat sel-sel saraf terlalu sering aktif.
Ketika penderita kanker otak mengalami kejang, mereka akan gemetar atau tatapan matanya kosong.
Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Memicu Kanker Payudara, Hati-hati!
7. Mati rasa atau kelemahan
Area otak yang disebut lobus parietal membantu tubuh untuk memproses sensasi sentuhan.
Namun, sel kanker dapat menyebabkan tubuh mati rasa atau mengalami kesemutan seperti tertusuk jarum.
Ada kemungkinan penyakit tersebut juga menyebabkan mati rasa pada satu sisi tubuh, seperti satu tangan atau kaki.
Baca juga: 5 Minuman Sehari-hari yang Ampuh Mencegah Kanker, Salah Satunya Kopi
8. Sakit kepala
Penderita kanker otak berpotensi mengalami sakit kepala.
Sel kanker sebenarnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Tapi, seiring pertumbuhan sel, kanker dapat menekan saraf dan pembuluh darah sensitif di otak.
Sakit kepala karena kanker otak dapat berlangsung selama beberapa jam dan terasa seperti tumpul, nyeri, atau berdenyut.
Sakit kepala seringkali memburuk di pagi hari atau dapat kambuh saat batuk maupun berolahraga.
Baca juga: Jarang Disadari, Berikut 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Kanker
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.