KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami kencing berwarna kemerahan? Jika pernah mengeluarkan urine kemerahan, berarti ada kemungkinan Anda mengalami hematuria.
Merujuk laman NIH (29/2/2024), hematuria didefinisikan sebagai adanya darah yang tidak normal dalam urine.
Hematuria terbagi menjadi dua jenis, yaitu hematuria bruto dan mikroskopis.
Hematuria bruto adalah ketika darah dalam urine bisa dilihat dengan mata telanjang.
Sedangkan hematuria mikroskopis hanya terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium seperti urinalisis atau mikroskopi tanpa adanya darah yang terlihat secara kasat mata.
Adanya darah dalam urine bisa disebabkan oleh suatu hal yang tidak serius, namun beberapa penyebab lain mengindikasikan penyakit yang berbahaya.
Lantas, penyakit apa saja yang menyebabkan adanya darah dalam urine?
Baca juga: Urine Berbusa Tanda Penyakit Apa? Ini 6 Daftar Kemungkinannya
Penyebab adanya darah dalam urine
Menurut Hopkins Medicine, adanya darah dalam urine berarti terdapat sel darah merah (RBC) di dalamnya. Kadang-kadang, urine tampak normal jika dilihat dengan mata biasa.
Namun, saat diperiksa menggunakan mikroskop, ternyata mengandung banyak sel darah merah. Dalam beberapa kasus lain, urine bisa berwarna merah muda, merah, atau seperti teh.
Sebagian besar penyebab munculnya darah dalam urine tidaklah berbahaya.
Contohnya, aktivitas fisik yang berat bisa menyebabkan darah muncul dalam urine, namun biasanya kondisi ini akan membaik dan hilang dalam waktu 24 jam.
Namun, terkadang penyebab lain adalah penyakit yang cukup serius, seperti kanker, penyakit ginjal, ISK, hingga anemia sel sabit.
Lebih detail, berikut ini penyakit yang bisa menyebabkan adanya darah dalam urine menurut Health.com (30/11/2023), di antaranya:
Baca juga: 5 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kanker Kandung Kemih
1. Infeksi saluran kemih (ISK)ISK terjadi ketika bakteri masuk dan berkembang biak di saluran kemih (kandung kemih melalui uretra) dan lebih umum terjadi pada wanita daripada pria.
ISK dapat menyebabkan sel darah merah dalam urine serta gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, keinginan untuk buang air kecil yang mendesak, dan ketidakmampuan untuk mulai buang air kecil.
Olahraga berlebihan dapat merusak jaringan dan menimbulkan cedera internal yang mengakibatkan munculnya sel darah merah dalam urin.
Baca juga: 6 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kanker Prostat
3. Gangguan prostatGangguan prostat seperti prostatitis, hiperplasia prostat jinak (BPH), atau kanker prostat dapat menyebabkan adanya sel darah merah dalam urin.
4. Infeksi ginjal
Baca juga: 4 Ciri Urine yang Menandakan Penyakit Batu Ginjal
5. Batu ginjalBatu ginjal dapat memicu infeksi dan penyumbatan aliran urine serta menyebabkan munculnya sel darah merah di dalam urine.
6. TraumaCedera ginjal atau kandung kemih akibat kecelakaan parah juga dapat menyebabkan munculnya sel darah merah dalam urine.
Baca juga: Studi Ungkap Tes Urine Bisa Mendeteksi Kanker Prostat
7. Penyakit sel sabit (SCD)Penyakit sel sabit (SCD) adalah kumpulan gangguan langka pada sel darah merah yang diturunkan secara genetis, di mana sel darah merah mengalami perubahan bentuk menjadi tidak normal sehingga lebih cepat rusak atau hancur.
8. Kanker ginjal atau kandung kemihKanker pada ginjal atau kandung kemih terjadi saat sel-sel abnormal berkembang di salah satu dari kedua organ tersebut. Gangguan penyakit ini juga bisa menyebabkan ada darah yang larut di dalam urine.
9. EndometriosisEndometriosis adalah kondisi di mana jaringan mirip lapisan rahim (endometrium) tumbuh di luar area rahim.
Pada beberapa kasus, endometriosis bisa menyebabkan hematuria.
Baca juga: [POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari | Ciri Urine jika Ginjal Rusak
10. Obat-obatan tertentu seperti pengencer darahBeberapa jenis obat, seperti pengencer darah, bisa menyebabkan darah masuk ke saluran kemih dan keluar bersama urine saat Anda membuang air kecil.
Perlu diketahui, bahwa beberapa jenis makanan juga bisa membuat urine terlihat merah atau seperti berdarah, padahal sebenarnya bukan darah.
Contohnya, mengonsumsi rhubarb atau bit sering kali menyebabkan warna urine berubah menjadi merah atau merah muda.
Nah, jika Anda buang air kecil dengan warna urine kemerahan tak seperti biasanya, ada baiknya mengecek makanan dan minuman apa yang baru saja dikonsumsi. Jika gangguan sering terjadi, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.