KOMPAS.com - Seseorang mungkin pernah merasakan rasa pahit di mulut setelah minum atau makan makanan tertentu.
Namun, rasa pahit di mulut yang muncul tiba-tiba atau tanpa alasan yang jelas dapat terjadi karena kondisi kesehatan tertentu.
Meski demikian, sebagian besar kondisi penyebab rasa pahit di mulut tidak memiliki risiko ancaman yang serius.
Hanya saja, gejalanya dapat mengganggu dalam keseharian atau bahkan bisa semakin parah jika tidak diperiksa dan mendapat perawatan.
Baca juga: Teh Vs Kopi, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Mulut?
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gejala pahit di mulut:
1. Masalah gigi
Kebersihan gigi yang buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut termasuk sensasi rasa pahit di mulut.
Masalah gigi dapat meliputi penyakit gusi atau radang gusi, gigi berlubang, hingga kanker mulut.
Banyak masalah gigi umum yang dapat dihindari dengan menyikat dan membersihkan gigi secara teratur. Anda juga harus melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.
Menggunakan obat kumur antibakteri di sela-sela menyikat gigi juga dapat membantu meminimalkan bakteri penyebab rasa tidak enak.
Baca juga: Benarkah Getah Daun Jarak Bisa Obati Sakit Gigi? Ini Penjelasan Dokter
2. Burning mouth syndrome
Burning mouth syndrome (sindrom mulut terbakar) adalah kondisi yang menyebabkan sensasi terbakar di mulut.
Bersamaan dengan sensasi terbakar ini, beberapa orang mungkin juga merasakan rasa pahit atau tengik di mulutnya.
Gejala sindrom mulut terbakar mungkin muncul secara sporadis, tetapi bisa juga bersifat kronis dan berlangsung lama.
Baca juga: Gejala Kanker yang Dapat Dirasakan pada Mulut, Perut, dan Saluran Pernapasan
3. Pine nut syndrome
Pine nut syndrome (sindrom kacang pinus/mulut pinus) adalah kondisi yang dapat terjadi pada beberapa orang dalam waktu 12-48 jam setelah mengonsumsi kacang pinus.
Sindrom kacang pinus umumnya ditandai dengan rasa pahit atau logam di mulut. Hal ini dapat menjadi parah ketika mengonsumsi makanan lain.
Kondisi atau gejala sindrom kacang pinus ini dapat berlangsung selama 2 sampai dengan 4 minggu.
Baca juga: Mengenal Sindrom Williams, Orang dengan Kepribadian Terlalu Ramah ke Siapa Saja
4. Asam lambung atau GERD
Penyakit GERD atau asam lambung dapat menjadi penyebab rasa pahit di mulut akibat isi lambung naik kembali ke kerongkongan.
asam lambung dan GERD dapat mengiritasi kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada atau perut.
Kondisi ini juga dapat menimbulkan rasa tidak enak atau pahit di mulut, yang dapat bertahan lama seperti gejala lainnya.
Baca juga: 4 Penyebab Asam Lambung Naik Saat Bangun Tidur, Apa Saja?
5. Kerusakan saraf
Seperti indera lain pada manusia, kuncup pengecap lidah terhubung langsung ke saraf otak. Kerusakan saraf dapat menyebabkan perubahan pada cara seseorang merasakan rasa.
Kerusakan saraf dapat disebabkan oleh cedera kepala atau kondisi medis lain yang meliputi:
- epilepsi
- sklerosis multipel
- tumor otak
- Bell's palsy
- demensia.
Baca juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Cedera Saraf Tulang Belakang
6. Xerostomia
Xerostomia atau mulut kering adalah kondisi yang terjadi ketika mulut tidak memproduksi cukup air liur.
Air liur dapat membantu mengurangi bakteri di mulut, berkurangnya air liur berisiko menyebabkan lebih banyak bakteri yang dapat bertahan hidup.
Orang dengan xerostomia mungkin merasakan sensasi lengket dan kering di mulut mereka. Kondisi ini bisa jadi karena banyak faktor, termasuk efek samping obat-obatan tertentu, diabetes, HIV/AIDS, penyakit tiroid, terapi radiasi, hingga kerusakan saraf.
Orang yang mengalami mulut kering yang terus-menerus harus berkonsultasi dan memeriksakannya ke dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.