Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu Murni Lebih Baik Diminum Langsung atau Direbus Dulu?

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/CONGERDESIGN
Ilustrasi susu, susu sapi.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Susu murni atau susu mentah adalah susu segar yang diperoleh langsung dari sapi perah tanpa melalui proses pemanasan atau pasteurisasi.

Susu jenis ini biasanya dibeli langsung dari peternak atau penjual susu lokal.

Banyak orang meyakini bahwa susu murni memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan susu yang sudah dimasak.

Alasannya, proses pemanasan dipercaya bisa menghilangkan sebagian zat gizi penting dalam susu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan, sejumlah tokoh dan selebritas dunia turut mempopulerkan konsumsi susu mentah. Misalnya, Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS), Robert F. Kennedy, menyatakan bahwa dirinya hanya mengonsumsi susu mentah.

Begitu pula dengan aktris Gwyneth Paltrow yang rutin menambahkan krim dari susu mentah ke dalam kopinya setiap pagi.

Susu murni juga sering disebut-sebut memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan kulit wajah, dan menjadi bagian dari tren hidup sehat di kalangan tertentu.

Namun, di sisi lain, banyak orang masih ragu dan bertanya-tanya, apakah susu mentah aman dikonsumsi. Pasalnya, ada kekhawatiran susu murni bisa menimbulkan gangguan pencernaan, layaknya air yang tidak dimasak.

Lantas, susu murni sebenarnya lebih baik dikonsumsi secara langsung atau harus direbus dahulu?

Baca juga: BPOM Cabut Izin Edar 3 Susu yang Diklaim sebagai ASI Booster


Susu murni harus direbus dahulu

Meskipun susu murni mengandung banyak nutrisi, para ahli kesehatan tetap menyarankan agar susu tersebut dimasak atau dipasteurisasi sebelum dikonsumsi.

Sebagaimana dilansir WebMD, proses pemanasan bertujuan membunuh bakteri dan mikroba merugikan lainnya tanpa menghilangkan seluruh kandungan gizi dalam susu.

Untuk dipahami, meski keduanya sama-sama bertujuan mensterilkan susu, pasteurisasi dan merebus adalah dua proses yang berbeda.

Proses pasteurisasi adalah pemanasan yang melibatkan suhu sekitar 160 derajat Fahrenheit atau sekitar 71 derajat Celcius sehingga susu tidak benar-benar mendidih.

Proses ini cukup untuk membunuh kuman namun tetap menjaga sebagian besar nutrisi.

Lalu, seperti anggapan pada umumnya, merebus susu pada umumnya melibatkan suhu hingga 100 derajat Celcius. 

Meski proses perebusan dapat menyebabkan penurunan kandungan nutrisi tertentu, seperti vitamin B2, B3, B6, dan asam folat yang dalam beberapa kasus hingga 36 persen, keamanan tetap menjadi prioritas utama.

Artinya, susu murni tetap harus dipanaskan untuk menghindari risiko penyakit dari patogen-patogen dari hewan asal.

Hal ini diperkuat oleh pandangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan badan kesehatan lainnya di Amerika Serikat yang menyarankan untuk tidak mengonsumsi susu mentah karena dapat menyebabkan penyakit berbahaya, seperti tuberkulosis sapi dan listeriosis.

Faktanya, ada catatan yang menyebut pernah terjadi puluhan wabah penyakit yang disebabkan oleh susu mentah di masa lalu.

Dalam kasus tersebut, terdapat ratusan orang jatuh sakit setiap tahun dan beberapa harus dirawat di rumah sakit.

Dilansir dari WebMD, sebuah studi juga pernah memperkirakan ada 840 kali lebih banyak kasus orang sakit karena minum susu mentah dibandingkan susu pasteurisasi. Tidak hanya itu, orang yang harus dirawat di rumah sakit akibat konsumsi susu mentah mencapai 45 kali lebih banyak pada saat itu.

Karena itu, mengonsumsi susu mentah dianggap memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan manfaatnya. 

Sementara itu, susu pasteurisasi menawarkan manfaat gizi yang sama seperti susu mentah, tetapi tanpa risiko kontaminasi.

Baca juga: Daun Kelor dan Telur Disebut Bisa Gantikan Susu, Apakah Kandungan Gizinya Setara?

Manfaat mengonsumsi susu

Alih-alin susu mentah, Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pun pernah merekomendasikan khalayak untuk lebih memilih mengonsumsi susu pasteurisasi.

Adapun manfaat kesehatan dari minum susu secara umum adalah sebagai berikut:

1. Menjaga kesehatan organ dalam

Vitamin A dalam susu bermanfaat mendukung beberapa fungsi organ, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal.

2. Menurunkan tekanan darah

Kalium dalam susu bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

3. Menjaga kesehatan mata

Vitamin A dalam susu juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mata dan menurunkan risiko degenerasi makula.

Kondisi ini merupakan gangguan penglihatan pada usia lanjut.

4. Menjaga kesehatan tulang

Walaupun penelitian belum memastikan apakah susu merupakan sumber kalsium terbaik untuk menjaga kesehatan tulang, tetapi nutrisi satu ini bermanfaat untuk kesehatan secara umum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Web MD
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi