KOMPAS.com - Nyeri tumit adalah rasa sakit yang terasa pada area tumit kaki, dan bisa menjadi parah ketika ditekan atau berjalan.
Sakit pada tumit bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti cedera, aktivitas berlebihan, hingga kondisi medis tertentu.
Baca juga: 8 Ciri Penyakit Prostat pada Pria yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Menurut studi yang diterbitkan di jurnal American Family Physician dengan judul Heel Pain: Diagnosis and Management, penyebab medis yang paling umum nyeri tumit adalah plantar fasciitis.
Beberapa kondisi lain adalah deformitas Haglund, tendinopati achilles, hingga penjepitan saraf.
Lantas, apa saja penyakit yang menyebabkan gejala tumit sering terasa sakit?
Baca juga: Kaki Bengkak Gejala Penyakit Apa? Berikut 7 Daftarnya yang Perlu Diwaspadai
Dikutip dari sebuah studi bertajuk Heel Pain: A Systematic Review yang diterbitkan di Chinese Journal of Traumatology, berikut adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan gejala sakit pada tumit:
1. Plantar fasciitis
Plantar fasciitis adalah peradangan pada jaringan ikat fibrosa (plantar fascia) di telapak kaki, yang menghubungkan tulang tumit dengan jari-jari kaki.
Plantar fasciitis terjadi ketika ligamen plantar fascia kaki membentang di lengkung kaki dan menyebabkan gerakan berputar ke dalam secara berlebihan.
Kondisi tersebut membuat ligamen menjadi teriritasi dan meradang, serta robekan kecil dapat terbentuk di jaringan.
Baca juga: Gejala Tersering Penyakit Ginjal Menurut Dokter, Kenali Sebelum Terlambat
2. Taji tumit
Taji tumit adalah pertumbuhan tulang yang tidak normal di area tempat plantar fascia menempel pada tulang tumit.
Ini disebabkan oleh tekanan jangka panjang pada plantar fascia dan otot-otot kaki, terutama pada orang gemuk dan kelebihan berat badan, pelari atau pelari cepat yang aktif.
Taji tumit dapat menyebabkan nyeri tumit akibat ligamen plantar fascia tertekan dan berisiko menyebabkan plantar fasciitis.
Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki, Mata, dan Lidah
3. Penyakit sever
Penyakit sever (calcaneal apophysitis) adalah peradangan pada lempeng pertumbuhan di tumit, biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja yang sedang tumbuh.
Kondisi ini menyebabkan nyeri di tumit akibat tekanan berulang pada tumit dan biasanya akan sembuh setelah tulang tumbuh sempurna.
Penyakit Sever menjadi penyebab paling umum nyeri tumit pada anak-anak dan remaja, biasanya terjadi antara usia 5 dan 11 tahun.
Baca juga: 5 Tanda Penyakit Rematik yang Terlihat pada Kuku, Apa Saja?
4. Tendinopati achilles
Tendinopati achilles merupakan penyebab umum dari kondisi nyeri tumit posterior, yakni nyeri pada bagian belakang tumit.
Tendinopati achilles terjadi akibat beban mekanis yang berlebihan pada otot, seperti saat berlari, sehingga menyebabkan nyeri tumit posterior.
Nyeri yang terkait dengan tendinopati achilles berupa nyeri, terkadang tajam, dan memburuk dengan peningkatan aktivitas atau tekanan pada area tersebut.
Baca juga: 6 Tanda Masalah Jantung yang Tidak Terkait dengan Nyeri Dada, Apa Saja?
5. Deformitas Haglund
Deformitas Haglund adalah benjolan tumit atau eksostosis yang terjadi tepat di samping tendon achilles.
Jaringan lunak di dekat tendon achilles berisiko menjadi teriritasi terutama saat pembengkakan tulang bergesekan dengan sepatu.
Hal ini sering kali menyebabkan bursitis yang menyakitkan, yaitu peradangan pada bursa yang terkait dengan kondisi deformitas Haglund.
Baca juga: Cara Merawat Tumit dan Telapak Kaki yang Pecah-pecah
6. Bursitis tumit
Bursitis tumit adalah kondisi peradangan yang terjadi pada bursa tumit, yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau keras pada tumit dan tekanan dari alas kaki.
Nyeri bursitis tumit biasanya terasa di bagian dalam tumit atau di belakang tumit. Kadang-kadang tendon achilles dapat membengkak.
Seiring berjalannya waktu, rasa nyeri biasanya dapat bertambah parah.
Baca juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Cedera Saraf Tulang Belakang
7. Neuritis tumit
Neuritis tumit mengacu pada radang atau kerusakan saraf di sekitar tumit yang menyebabkan rasa nyeri pada tumit.
Kompresi saraf kecil (cabang saraf plantar lateral) dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kesemutan di area tumit.
Dalam banyak kasus, kompresi saraf ini terkait dengan terkilir, patah tulang, atau varises (pembengkakan) vena di dekat tumit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.