KOMPAS.com - Bagi sebagian orang yang memiliki batasan agama atau keyakinan, memastikan kehalalan bahan makanan menjadi hal yang sangat penting.
Salah satu bahan yang perlu diwaspadai adalah minyak babi. Sayangnya, bahan ini kadang digunakan tanpa disadari karena tidak selalu tercantum jelas pada label kemasan.
Minyak babi, yang berasal dari lemak hewan babi, dikenal sering digunakan dalam proses memasak karena diyakini mampu menghasilkan tekstur makanan yang sangat renyah dan cita rasa yang gurih.
Inilah sebabnya mengapa beberapa produsen atau penjual makanan memilih menggunakannya, terutama pada makanan gorengan atau kue-kue tertentu.
Karena penggunaannya tidak selalu transparan, penting bagi konsumen untuk mengenali ciri-ciri makanan yang kemungkinan mengandung minyak babi.
Dengan begitu, kita bisa lebih selektif dan waspada dalam memilih makanan yang sesuai dengan prinsip atau keyakinan masing-masing.
Lalu, seperti apa ciri-ciri makanan yang mungkin mengandung minyak babi?
Baca juga: Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Apakah Terkait Komentar Kepala Babi Dimasak?
Apa itu minyak babi?
Minyak babi merupakan jenis minyak yang dihasilkan dari proses melelehkan lemak yang berasal dari jaringan tubuh babi.
Setelah dilelehkan, lemak tersebut disaring untuk menghilangkan kotoran atau sisa jaringan, sehingga menghasilkan minyak yang bersih dan memiliki rasa netral atau tidak terlalu beraroma atau berasa khas daging babi.
Dilansir dari Food Network (14/7/2025), saat dalam suhu ruangan, minyak babi berbentuk padat dan berwarna putih atau krem pucat. Sementara saat dipanaskan, minyak akan mencair menjadi lemak bening.
Lemak babi segar harus disimpan dalam lemari es. Sedangkan versi yang telah diolah atau dihidrolisis bisa disimpan di suhu ruang untuk jangka waktu tertentu.
Dalam praktiknya, minyak babi bisa digunakan dalam berbagai teknik memasak, seperti menggoreng, memanggang, hingga menumis karena diyakini bisa menghasilkan tekstur makanan yang renyah serta rasa gurih yang khas.
Karena penggunaannya tidak selalu tercantum jelas pada label makanan, penting untuk mengenali ciri-ciri makanan yang kemungkinan besar mengandung minyak babi.
Ciri-ciri makanan yang mengandung minyak babi
Fungsi minyak babi pada dasarnya hampir sama dengan mentega dan bisa digunakan dalam banyak jenis masakan.
Salah satu keunggulan utama lemak babi dibanding mentega adalah titik asapnya yang tinggi, yakni suhu di mana lemak mulai berasap dan terurai.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri-ciri makanan yang mengandung minyak babi:
1. Ayam goreng lebih renyah dan gurihLemak babi sering dianggap sebagai bahan yang mampu meningkatkan cita rasa masakan, terutama dalam proses menggoreng.
Menurut HuffPost (28/4/2024), ketika digunakan untuk menggoreng ayam, lemak babi bisa memberikan tekstur yang lebih renyah di bagian luar sekaligus menjaga kelembutan daging di bagian dalam.
Selain itu, aroma khas yang dihasilkan dari lemak babi dianggap dapat menambah kelezatan ayam goreng.
Dengan ini, banyak pihak menilai pemanfaatan minyak babi untuk menggoreng dapat membuat ayam lebih gurih dan nikmat dibanding menggunakan minyak goreng biasa.
Baca juga: BPOM Rilis Daftar 9 Produk Pangan Mengandung Babi, 7 di Antaranya Bersertifikat Halal
2. Kue juga terasa lebih renyahMasih menurut HuffPost, salah satu keunggulan minyak babi adalah titik asapnya yang tinggi, sehingga cocok untuk menggoreng dengan suhu tinggi tanpa mudah berasap atau gosong.
Hal ini membuatnya sering digunakan dalam teknik deep frying dan pembuatan pastry.
Pada adonan kue atau roti, struktur lemak babi yang lebih besar menciptakan tekstur berlapis, renyah, dan ringan. Itu adalah hasil akhir yang sulit dicapai jika menggunakan mentega atau lemak nabati biasa.
Baca juga: BPJPH dan BPOM Temukan 7 Produk Berlabel Halal tapi Mengandung Babi, Ini Daftarnya
3. Memberi sensasi lembut dan meleleh di mulutDalam kuliner tradisional seperti masakan Latin dan khas Selatan Amerika Serikat, minyak babi dianggap sebagai rahasia dapur.
Hidangan seperti tamales, empanada, hingga pai dan biskuit menjadi lebih lembut dan menggugah selera berkat tekstur yang diciptakan oleh lemak babi.
Sebagaimana diberitakan Prevention, (24/7/2020), lemak babi dapat membuat makanan-makanan jadi renyah di luar, namun lembut di dalam, dengan sensasi "meleleh di mulut" yang sulit ditandingi lemak lainnya.
Itulah beberapa ciri makanan yang mengandung minyak babi untuk dapat diperhatikan, terutama bagi mereka yang memiliki pantangan agama atau pilihan gaya hidup tertentu.
Pada dasarnya, jangan ragu atau sungkan untuk bertanya langsung kepada penjual atau pemilik usaha makanan jika merasa ragu dengan bahan yang digunakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.