KOMPAS.com - Ginjal dan hati (liver) secara alami memiliki fungsi untuk menyaring zat-zat sisa dan racun dari darah untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ginjal menyaring darah untuk menghasilkan urine yang mengandung limbah.
Sedangkan liver berperan dalam membersihkan darah dari racun, alkohol, dan obat-obatan sebelum dialirkan kembali ke aliran darah.
Meskipun tubuh memiliki mekanisme detoksifikasi alami, pengaruh dari makanan olahan, stres, dan polusi dapat memberi beban tambahan pada kedua organ vital tersebut.
Adapun, buah-buahan tertentu yang mengandung antioksidan, vitamin, serta nutrisi penting dapat membantu proses detoksifikasi alami ginjal dan liver, serta menunjang kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Lantas, apa saja buah-buahan yang dapat mendetoksifikasi liver dan ginjal secara alami?
Baca juga: Benarkah Edema dan Tophus Tanda Kerusakan Ginjal? Ini Penjelasan Dokter
Buah untuk detoksifikasi liver dan ginjal secara alami
Dikutip daari VN Express (20/5/2025), detoksifikasi liver memainkan peran penting dalam mengelola penyakit hati berlemak yang bisa memicu kerusakan hati dari waktu ke waktu.
Sementara itu, detoksifikasi ginjal berguna untuk membuang racun dan zat sisa yang mungkin menumpuk dan mengganggu fungsi organ tersebut.
Berikut beberapa buah untuk mendukung detoksifikasi liver dan ginjal secara alami:
1. DelimaSebuah tinjauan menyoroti potensi buah delima untuk mengurangi kadar racun pada pasien yang menjalani dialisis, dikutip dari Times of India (30/3/2025).
Tingkat antioksidannya yang tinggi, terutama punicalagin, dapat membantu menurunkan peradangan dan mencegah pembentukan batu ginjal.
Selain itu, delima juga dapat membantu mengurangi peradangan dan fibrosis hati, serta mendukung kesehatan liver secara keseluruhan.
2. PepayaPepaya mengandung papain, enzim yang mendukung pemecahan protein makanan, meringankan beban metabolisme hati.
Selain itu, pepaya kaya akan flavonoid dan Vitamin C, yang keduanya memainkan peran kunci dalam mengurangi risiko perlemakan hati.
Beberapa pengobatan tradisional, termasuk Ayurveda, merekomendasikan pepaya mentah atau jusnya untuk dikonsumsi sebagai detoksifikasi hati ringan.
Cranberry mengandung senyawa polifenol flavonoid yang disebut proanthocyanidins.
Senyawa ini tidak hanya mencegah bakteri menempel pada lapisan saluran kemih, tetapi juga mendukung kesehatan ginjal dengan menjaga agar seluruh sistem saluran kemih berfungsi dengan baik.
Mengonsumsi cranberry secara rutin dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit ginjal kronis pada individu yang rentan.
4. Jeruk nipis manisJeruk nipis yang sudah matang mengandung limonoid, senyawa yang dapat merangsang enzim hati untuk mengeluarkan racun.
Stimulasi hati yang ringan dan berkelanjutan seperti ini menjadikannya pilihan yang baik untuk dikonsumsi setiap hari, terutama bagi mereka yang mengalami pencernaan yang lamban atau kembung sesekali.
5. Semangka
Buah ini juga mengandung citrulline, yang meningkatkan aliran darah dan mengurangi amonia dalam tubuh, sehingga mendukung fungsi liver dan ginjal.
6. Jeruk baliJeruk bali kaya akan antioksidan, terutama naringenin, flavonoid yang membantu melindungi hati dan ginjal dari kerusakan.
Kandungan vitamin C-nya yang tinggi juga membantu proses detoksifikasi hati sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh.
7. BlueberryBlueberry terkenal dengan sifat antioksidannya yang kuat. Tak hanya itu, buah ini juga mengandung antosianin, yaitu senyawa yang mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam liver.
Konsumsi blueberry secara teratur dapat melindungi sel-sel hati dan meningkatkan fungsi hati secara keseluruhan.
8. ApelApel adalah sumber pektin yang baik, sejenis serat yang membantu menghilangkan racun dari dalam tubuh, sehingga mengurangi beban pada hati.
Kandungan air yang tinggi dalam apel juga membantu menghidrasi hati, sehingga meningkatkan kemampuan detoksifikasi alami.
9. AnggurSebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan di Perpustakaan Kedokteran Nasional AS menyoroti proanthocyanidin biji anggur (GSPE), senyawa polifenol alami yang ditemukan pada kulit dan biji anggur, yang efektif dalam melindungi tubuh dari kerusakan jaringan hati dan stres oksidatif.
Selain itu, anggur, terutama varietas merah dan ungu, mengandung resveratrol yang telah terbukti mengurangi peradangan hati dan melindungi sel-sel hati.
Oleh karena itu, konsumsi anggur secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi liver.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.